chap 19

2.3K 225 22
                                    

.
.
.
Maaf kalo banyak typo
Happy reading 😊
.
.
.

Saat ini seluruh penghuni rumah bima sedang berkumpul diruang tengah termasuk arka yang memang diajak oleh saga, yang lain sebenarnya tidak menyukai dengan keberadaan arka disaat mereka berkumpul tapi gara-gara saga yah mau gimana lagi pastinya di iyain aja sama yang lain daripada saga ngambek kan malah makin panjang urusannya.

Semua sedang bermain sampai handphone milik varo berbunyi tanda ada panggilan masuk dan setelah dilihat panggilan video telah masuk dari para teman-temannya yang lain, sudah pasti mereka merindukan saga mereka.

Varo yang melihat panggilan itupun langsung menekan tombol hijau tanda menerima panggilan dan langsung terpampang wajah keempat teman idiotnya.

"Ngapain sih pake vc segala ngabisin kuota aja" sembur varo sesaat setelah mengangkat panggilannya

"Lu kan pake wifi geblek ngapain pake kuota" sahut lio dari seberang

"Bodo amat mulut-mulut gua kenapa lu yang ngatur? Gak suka??" Sewot varo dibalas dengusan kesal dari yang lain

"Kalo enggak kenapa hah" balas lio dengan delikan matanya

"Lagian kalian ngapain sih pake vc gua segala kangen iya sama pangeran??" Tanya varo dengan pedenya padahal mah yang dikangenin saga kalo varo mah boro-boro mau dikangenin ilang aja gak ada yang peduli

Saga yang sedang bermain dengan arka merasa terganggu dengan suara varo langsung melempar bantal yang ada disampingnya kearah muka varo dengan kencang

"KAKAK GAUSAH BERISIK BISA GAK" teriak saga kesal disertai tatapan yang sangat menggemaskan membuat yang lainnya menggigit pipi bagian dalamnya gemas

"DEDEK EMES GUA!!!" Teriak lio dan aksa dari seberang membuat varo mendengus sebal

"Gausah kenceng-kenceng bego, sini ga yang lain kangen sama dedek gemesnya nih" ucap varo kesal dan menyuruh saga untuk mendekat kearahnya

"Dih bodo amat penting gua kangen sama dedek gua" balas aksa bodo amat

Saga yang mendengar para sahabatnya disebut langsung mendekat kearah varo yang sedang vc dengan sahabatnya

"Halo abang-abang halo vergan" sapa saga dengan senyum manisnya ngebuat lio dan yang lain langsung gemes pengen culik anak orang

"Aduh dedek saga kok tambah gemes sih" ucap lio dari dengan muka menahan gemas sedangkan saga yang dibilang gemes langsung mendelik dan berseru tak terima

"Bang lio apaan sih udah tau saga ganteng dibilang gemes" seru saga tak terima dibilang gemas karena menurutnya itu dia ganteng pake banget padahal mah gemes pake banged

"Udah lu itu dari lahir emang gemes jadi terima aja" sahut vergan dari seberang membuat saga tambah kesal

"Bodo ah btw bang levin dimana?? Kok dari tadi gak keliatan??" Tanya saga karena memang tak melihat kehadiran levin sedikitpun

"Levin lagi baca novel noh heran gua seneng banget baca buku gua aja yang liat langsung juling" jawab aksa sambil menunjukkan kamera kearah levin yang sedang membaca novel dengan earphone yang menyumpal telinganya

"Bilangin ke bang levin dong saganya kangen" ucap saga kearah aksa yang memegang handphonenya

Aksa yang mendengar hanya mengangguk dan berjalan kearah levin yang tetap fokus kearah novelnya, setelah dekat dengan levin aksa langsung melepas earphone dari telinga levin dibalas tatapan tajam levin dan ingin melontarkan ucapan semanis cabai andalannya tapi diurungkan setelah melihat saga dari handphone yang dipegang aksa

"Nih ada yang kangen" ucap aksa sambil menyerahkan handphone nya kepada levin dan langsung diterima oleh levin

Saga yang melihat levin langsung tersenyum senang kangen dengan abang paling warasnya dan ucapan cabainya

"MALEM ABANG" teriak saga dengan semangat dibalas dengusan kesal dari levin tapi juga dapat menumbuhkan senyuman tipis dari sang empu

"Gausah teriak-teriak udah malem" ucap levin dan yang lainnya karena suara saga memang sangat keras

"Hehe maaf abis kangen sama abang" balas saga sambil cengengesan

"Lagi apa? Dibelakang itu siapa??" Tanya levin dengan nada tidak suka menanyakan arka yang memang berada dibelakang saga saat itu

"Kumpul sama yang lain, oh iya bang kenalin ini arka temen saga manis kan bang" jawab saga semangat sambil memperkenalkan arka, sedangkan arka yang dikenalkan hanya tersenyum manis

"Oh abang gasuka" ucap levin dengan blak-blakan karena levin memang seperti itu jika menyangkut tentang saga, levin bisa dibilang protektif jika menyangkut saga dan langsung mengatakan hal yang sejujurnya jika memang tidak menyukai akan suatu hal termasuk orang yang dekat dengan saga

Saga yang mendengar perkataan levin langsung menatap arka sambil meminta maaf dibalas anggukan arka dan langsung sedikit menjauh dari arka agar tidak mendengar percakapan antara mereka

"Abang apaan sih kasian tau arka nya" ucap saga kesal kearah levin dibalas tatapan bodo amat dari levin

"Terserah pokoknya abang gasuka sama dia kalo bisa kamu jauh-jauh aja sama dia" jawab levin dibalas anggukan pasrah saja dari saga, sekarang iyain aja dulu tapi nanti mainnya tetep sama arka

Setelah itu hanya obrolan ringan yang terlontar dari mereka semua karena varo dan vano juga ikut bergabung dengan panggilan video itu.

•••

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam tepat. Semua sudah tertidur pulas dikamar masing-masing tapi tidak dengan saga, saga tak bisa tidur karena tadi tidak sengaja meminum kopi yang ada dimeja milik sang ayah sehingga tidak bisa tidur sampai sekarang saga yang haus pun segera beranjak dari kasurnya dan keluar menuju dapur ingin membuat susu agar dapat tertidur.

Saga menuruni tangga dengan perlahan hendak kedapur, sesampainya disana saga mendapati adanya keberadaan orang lain dan mendekatinya.

"Arka??" Panggil saga dengan tangan kanan menepuk bahu orag yang diketahui arka itu membuat arka terkejut dan langsung membalikkan tubuh menghadap saga dengan raut terkejutnya

"Lu ngapain disini??" Tanya saga kepada arka

"Gapapa gabisa tidur aja" jawab arka dengan canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal dibalas anggukan oleh saga

"Lu sendiri ngapain malem-malem malah didapur bukannya tidur gak ngantuk emang??" Tanya arka kepada saga yang hendak berjalan kearah tempat penyimpanan minum

"Enggak ngantuk tadi gak sengaja minum kopi, ini mau buat susu dulu lu mau juga??" Jawab saga sambil menawari susu kepada arka dibalas gelengan oleh arka

"Mau ikut keatap??" Tanya saga kepada arka yang memang sudah selesai membuat susu dibalas anggukan oleh arka

Mereka berdua duduk dikursi yang memang disediakan disana dan sesekali mengobrol ringan saga menanyakan beberapa pertanyaan tentang kehidupan arka dulu juga sebaliknya samapi tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan saga sudah lumayan mengantuk.

"Arka gua udah ngantuk turun yuk?" Ajak saga kepada arka dan hanya diangguki oleh arka

Mereka berdua berjalan turun hendak kearah tangga menuju lantai satu, arka kearah kamar sedangkan saga kearah dapur sampai-

"AAAAKHHHH" teriakan saga membangunkan semua yang sedang terlelap dialam mimpinya dan segera keluar dari dalam kamarnya masing-masing



Sagara ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang