.
.
.
Maaf kalo banyak typo
Happy reading 😊
.
.
.Terhitung sudah dua minggu setelah insiden saga terjatuh dari tangga yang mengakibatkan saga kehilangan ingatannya dan juga sudah dua minggu ini tidak ada perkembangan dari saga tapi itu tak mematahkan semangat mereka untuk kembali memulihkan ingatan saga.
Ingatan saga sebenarnya sudah kembali sejak dua hari yang lalu setelah kepalanya terkantuk meja saat ingin mengambil bolpoin yang terjatuh saat disekolah, tapi dia masih ingin menjahili seluruh keluarga dan teman-temannya, kapan lagi kan permintaannya dituruti tanpa adanya persyaratan yang harus ia jalani setidaknya sampai seminggu kedepan ia akan berpura-pura terlebih dahulu dan meminta segala hal yang dia inginkan setelahnya ia akan meminta maaf, tak apa kan??
Sebelumnya semua berjalan normal, mereka mengabulkan segala permintaan saga, saga juga sudah sering manja terhadap mereka, dan mereka juga masih sangat memperhatikan saga
Tapi pagi ini semua berjalan sangat aneh bagi saga, semua seakan berubah dan menjauhinya
Dimulai dari si kembar, biasanya mereka berdua akan membangunkan saga dengan semangat dan menjahili sang adik yang baru saja terbangun dari tidurnya, tapi pagi ini dia dibangunkan oleh bi inah sang pembantu rumah tangganya itupun sudah kesiangan padahal dia harus sekolah
Kedua sang ayah, biasanya jika sedang sarapan ayahnya akan menanyakan sesuatu entah menanyakan ada tugas yang terlupakan atau uang sakunya kurang atau yang lain pokoknya ada saja yang ditanyakan tapi tadi pagi sang ayah hanya makan dalam diam, jika bertanya varo dan vano mereka sudah berangkat sekolah sejak pagi entah karena apa saga tidak tahu daren yang ditanya pun hanya menggedikkan bahu acuh tanda tak tahu
Ketiga vergan yang sekelas dengannya, biasanya vergan pagi-pagi akan membawakannya susu pisang juga sebungkus roti untuk saga tapi kali ini tidak dan juga vergan akan langsung merecokinya dengan meminta tugas karena yang pasti vergan tidak mengerjakannnya tapi tadi vergan malah bertanya kepada teman yang lainnya membuat saga bingung
Yang terakhir para abangnya, tidak biasanya mereka akan cuek dengan saga, kalau levin masih mungkin tapi tidak dengan aksa dan lio seperti saat ini
Mereka semua sedang berada dikantin tempat biasa mereka kumpul, disana keadaan seperti canggung bagi saga
Memang terlihat seperti biasa tapi tidak dengan saga, saga merasa mereka semua aneh mereka tetap bercanda seperti biasa tapi tiap saga menimpali mereka seperti tidak menganggap keberadaan saga bahkan levin tidak dan yang lainnya tidak protes saat saga memesan seblaknya sendiri, sendiri? Iya sendiri karena aksa dan lio yang biasanya memesankan tadi hanya membeli untuk lima orang saja tapi saga positif thinking aja mungkin lupa jadi saga memesan seblak sendiri
Mereka semua seolah menjauhi saga saat perjalanan pulang juga mereka tidak menjemput saga kekelasnya, vergan juga pergi duluan kearah parkiran tidak menunggu saga seperti biasanya
Saat sudah diparkiran kendaraan kedua kakaknya serta para sahabatnya sudah tidak ada karena tadi saga memang menunggu mereka menjemputnya dikelas selama hampir setengah jam, saga kira mereka ada kepentingan sebentar jadi ia biarkan tapi ini sudah sampai setengah jam tidak mungkin mereka melupakan saga juga kan?
Tapi semua kendaraan diparkiran hanya tersisa beberapa tanpa adanya kendaraan para sahabatnya yang ia kenal, ingin menelfon kedua kakaknya tapi tak diangkat dichat pun tak dibalas jangankan dibalas dibaca saja tidak para sahabatnya pun begitu tak ada yang merespon saga
Berakhir dengan saga yang memesan akang grep untuk mengantarkan pulang tapi lagi-lagi ponselnya kehabisan batrai, ok saga merasa dejavu sekarang ditambah cuaca yang mulai dingin jadi ia akan menunggu bus untung kai ini busnya tak perlu menunggu lumayan lama
Selama perjalanan pulang saga merenung memikirkan apa kesalahannya hingga membuat seluruh orang seperti menjauh darinya tapi ia tak menemukan alasannya, bodo lah saga sudah capek memikirkannya lebih baik nanti ia menanyakan kepada yang lain saja
Sesampainya dirumah saga mendengar gelak tawa yang sepertinya berasal dari ruang tengah, saga yang penasaran langsung menuju ruang tengah dan disana terlihat para sahabatnya sedang berkumpul sambil bermain bersama tanpa memikirkan keberadaan saga yang tengah kedinginan
Ok saga sudah sangat kesal sekarang, sepertinya mereka semua melupakan keberadaan saga
Saga yang kepalang kesal langsung berjalan sambil menghentakkan kakinya kearah para sahabatnya dengan pandangan kes dan wajah memerahnya
"KALIAN SEMUA KENAPASIH" teriak saga setelah sampai dihadapan para sahabatnya dengan raut muka yang terlihat sangat marah serta nafas memburu tanda kemarahan saga sudah berada dipunckanya.
Sedangnya yang lain hanya melihat saga sekilas dan langsung melanjutkan kegiatan mereka bermain game, saga yang diacuhkan tambah marah sampai rasanya ingin menangis
"Kalian itu kenapa ngehindarin gua? Apa salah gua? Kalo gua ada salah bilang jangan gini dong" ucap saga lirih dengan nada bergetar seperti menahan tangis dibalas tatapan sinis dari merek semua
"Makanya punya otak tuh dipake" ucap levin pedas membuat saga membulatkan matanya, semarah-marahnya levin ia tidak akan pernah berucap pedas terhadap saga tapi kali ini levin sampai mengatainya, apakah kesalahan levin sangat fatal?
"Salah adek apa?" Tanya saga dengan suara bergetar diikuti setitik air yang mulai meluncur dari ujung matanya, posisi saga yang menunduk membuat mereka semua tidak dapat melihat saga
"Salah lu tuh banyak makanya ngaca gausah drama deh" ucap vano dingin lagi-lagi mampu membuat saga menahan tangisnya tapi kali ini saga mengangkat kepalanya melihat kearah para sahabatnya sehingga mereka bisa melihat jika saga sedang menangis
"Maksud kakak apa?" Tanya saga lirih dengan pandangan sedihnya menatap kearah vano dibals tatapan sini dari vano dan yang lainnya, air mata terus mengalir indah dipipi tembamnya
"Lu pikir kita gak tau kalau lu cuman pura-pura amnesia supaya kita bisa lu suruh-suruh semau lu?" Ucap varo sinis membuat saga tau kemana arah ucapannya kali ini
"Jadi cuman gegara itu kalian sampe kayak gini?" Ucap saga dengan memandang mereka semua tak percaya
"Cuman? Lu bilang cuman?? Kita semua udah takut kalo lu kenapa-kenapa dan lupain kita, kita semua usaha coba balikin ingatan lu tapi lu cuman pura-pura anjir bayangin perasaan kita!!" Ucap lio marah, kali ini lio terlihat sangat menyeramkan dengan muka merahnya karena sebelumnya saga tak pernah melihat lio semarah ini
"Yaudah mau kalian apa? Mau gua minta maaf?? Ok gua minta maaf udah kan jangan diperpanjang" ucap saga dengan nada kesalnya
"Bukan masalah maafnya anjir, disini kita ngerasa ditipu sama lu kita udah terlanjur kecewa sama lu, dan kepercayaan kita sudah gak ada lagi buat lu kita semua udah terlanjur kecewa" ucap aksa dengan nada sedikit ditinggikan membuat saga kembali ingin menumpahkan air matanya lagi
"Gausah nangis, manja banget lu dikit-dikit nangis dikit-dikit ngambek, ngerepotin tau nggak" ucap vergan pedas membuat saga menahan air matanya agar tak lagi tumpah
Jadi selama ini mereka merasa direpotin sama dia yang manja, dan semua perbuatan mereka hanya pura-pura oh sungguh saga sangat kecewa
"Jadi selama ini kalian ngerasa direpotin?? KALO REPOT GAUSAH URUSIN HIDUP GUA ANJIR" teriak saga kesal, saga sedih kesal marah kecewa semua tercampur aduk, perhatian mereka selama ini hanya pura-pura??
Saga tertawa miris didalam hati, jadi didunia ini tidak ada yang tulus dengan saga
Apakah ayah dan keluarga besarnya juga sama pura-pura seperti para sahabatnya?? Eh sahabat?apa masih bisa dibilang begitu??
"Ok maafin gua kalo gua ngerepotin kalian, mulai sekarang gua gabakal ngerepotin kalian lagi sekali lagi gua minta maaf" ucap saga sambil berlari kearah kamarnya, sedangkan yang lain hanya diam tanpa ada niatan untuk mencegah saga
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara ✓
Non-FictionHanya seputar kisah tentang seorang Sagara Aldiontama dan seluruh keluarga serta sahabat yang selalu menyayanginya . . . Aku belum terlalu pengalaman buat cerita Jadi bahasanya masih amburadul dan masih banyak typo juga Semoga suka ya:)) . . . ⚠️...