7

2.9K 275 13
                                    

HAPPY READING

Sudah 3 hari semenjak kejadian Airin membuat Istana gempar karena berita ia menghilang dan pulang membawa luka. Airin tak boleh pergi dari kediamannya dan penjagaan semakin diperketat.

Ck! Tapikan itu luka karna tidak sengaja menginjak pecahan kaca.

Semua pengawal dan pelayan yang ada di paviliun awan milik Li Fen Mei diganti dengan yang baru. Karena, semua pengawal dan pelayan di bantai habis-habisan oleh Pangeran Mahkota Huanran karena lalai menjaga Tuan Putri Li Fen Mei.

Airin sedang duduk didepan jendela ruangan nya dengan buku yang ia pegang. Seketika ia ingat akan sesuatu tentang kedua pria yang ia tolong waktu lalu.

"Eh, Mi? Lo beneran nggak tahu siapa kedua pria yang di hutan itu?" Tanya Airin dengan raut wajah keponya.

"Gue nggak tahu sumpah. Tapi pria yang nggak sengaja lo tabrakan itu muka dia perpaduan antara cantik dan tampan." Ucapan Lo Jingmi seketika membuat Airin menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Iya lo bener banget. Sumpah ya kalo dia ada di dunia gue udah pasti dia bakalan jadi seleb artis" Airin jadi membayangkan visual pria itu di dunia seperti apa, pasti banyak yang tergila gila, mungkin tidak semua wanita saja bisa aja pria juga tertarik?

"Tapi, Rin. Kayanya mereka itu orang penting deh, dari auranya aja menurut gue cukup kuat."

"Aura apaan? aura mistis?" Sontak pertanyaan Airin dihadiahi geplakan di kepalanya.

"Serius gue. Feeling gue mereka bakalan bermanfaat kedepannya buat lo."

"Ahh, makin ngaco aja lo. Udah ah sana lo kultivasi lagi gue mau keluar bosen gue ngurung disini mulu. Mau eksplor di dunia ini." Kata Airin segera bangkit untuk keluar ruangannya.

"Yayaya, gue mau lanjut berkultivasi."

Airin keluar dengan senyum yang terus mengembang. Semua prajurit dan pelayan merasa senang melihat tuan putri sudah berubah, tidak seperti dahulu lagi yang suka kasar. Sekarang Airin berhasil membuat citra nama nya menjadi baik dan akan membuat dirinya menjadi kuat.

"Permisi, tuan putri. Anda mau kemana?" Tanya dayang Nuan yang tak sengaja bertemu Airin hendak keluar.

Setelah kejadian itu, ketika Airin mencari dayang Nuan. Ternyata ia ditahan dipenjara bawah tanah karena tidak becus menjaga Airin. Ia mendapatkan luka di sebujur tubuhnya. Airin yang mengetahui itu pun marah besar. Tapi ia tidak boleh egois. Semua karenanya yang pergi tidak ingat waktu, hingga membuat ketiga monster nya khawatir. Ah, sudahlah itu sudah terjadi. Sebaiknya kita lupakan.

"Kepo." Ujar Airin lalu pergi meninggalkan dayang Nuan dengan bingung.

"Ke-kepo? Mantra apa tuh?" Gumamnya.

Puk

Tepukan di bahu membuat Dayang Nuan tersadar "Ayok! bantu aku angkat semua ini dayang." Ucap dayang itu yang teman akrab dayang Nuan.

"Baiklah"

Akhirnya, Airin sudah sampai diruang kerja milik Pangeran Mahkota Huanran. Ada Kasim Yu yang ingin memberi tahukan kedatangan Airin, namun ditahan oleh Airin.

"Sstt..diam. aku akan masuk sendiri!"

Ketika masuk, alangkah terkejutnya Airin melihat pemandangan dihadapannya ini.

Dihadapan Airin kini ia bisa melihat dengan jelas betapa tampannya kakak nya ini. Kalo saja ia bukan kakak dari tubuh yang ia tempati ini mungkin pria dihadapannya ini sudah ia jadikan kekasih nya. Uchh tampannya!

Transmigrasi : LI FEN MEI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang