Paginya dia terbangun dengan kondisi demam yang lebih parah, sepertinya pertahanan tubuhnya sedang berperang melawan virus yang menyerang tubuhnya,
Namjoon sedang mengenakan dasinya, tapi dia segera menghampiri Rin yang mengerang karena panas tubuhnya tak tertahankan,
Dengan cemas, dia meletakkan tangannya di dahi Rin, astaga! Panas sekali, dengan cepat dia meraih handphonenya dan memencet nomor Xia, dijelaskannya secara terperinci tentang kondisi Rin, lalu diletakkannya termometer di tubuh Rin sesuai instruksi Xia,
"39 derajat!", namjoon berteriak tanpa sadar,
"Xia!! Dia panas sekali, kenapa obat yang kau berikan kemarin tidak membuat kondisinya membaik?!"
Didengarnya instruksi-instruksi Xia di seberang sana,
"Baik! Akan kuminumkan lagi, apa? seka seluruh tubuhnya dengan air dingin? Oke, kapan kau bisa kesini untuk mengecek kondisinya? Aku takut dia harus dibawa ke rumah sakit, baik....baik, kutunggu!"
Namjoon mengahkiri pembicaraan, lalu memencet nomor-nomor lain, menelpon Jackson dan jajaran direksinya, lalu memberikan serentetan instruksi pekerjaan sebelum menutup telephon.
Dengan pelan dilonggarkan dasinya, dan digulungnya lengan kemejanya, lalu dia berusaha mengguncang tubuh Rin,
"Bangun Rin, kau harus mandi, badanmu panas sekali."
Jawaban Rin hanya berupa erangan tak jelas dan seperti kesakitan, tentu saja, gadis ini badannya sangat panas!
Namjoon melepas kancing piyama Rin pelan-pelan lalu melepas piyama itu, sampai Rinyoung telanjang. Kulit gadis itu memerah karena suhu tubuhnya yang panas, dengan hati-hati dia mengangkat tubuh Rin ke kamar mandi, meletakkannya ke bathtub, lalu menyalakan keran air dingin.
Tubuh Rin langsung berjingkat ketika air dingin mengenai tubuhnya, tapi
Namjoon menahan"Dingin", erang Rin dalam kondisi setengah sadar.
"Tidak apa-apa,tahan,nanti kau akan kuslimuti", bujuk Namjoon lembut
Setelah selesai Namjoon mengeringkan tubuh Rin lalu memakaikan piyamanya yang lain untuknya, dan mengangkat Rin kembali ke tempat tidur,lalu menyelimutinya dengan selimut yang tebal. Setelah itu dia memaksa Rin
meminum obat yang rasanya pahit dan dengan lembut meminumkan air untuknya.
Dalam kondisi setengah sadar, Rinyoung mengamati keadaan Namjoon, kemejanya setengah basah dengan dasi yang sudah dilepas dan beberapa kancing yang terbuka sementara jasnya tergeletak begitu saja di sofa,
"Kau.....ti..dak ..ke kan..tor?", tanya Rin lemah.
Namjoon yang sedang membuka kancing kemeja dan melepaskan kemejanya yang basah menoleh dan tersenyum tipis