# 24

3K 39 3
                                    

21:00,Rumah Barly

Barly sedang mempelajari berkas-berkas yang diberikan oleh pak Haris atau ayahnya Celine ditemani oleh secangkir kopi di kamarnya.Satu persatu dia pelajari.Namun tak lama kemudian,handphone Barli berbunyi.

"Nomor tak dikenal..?? Siapa ini..??"

Barly kemudian mengangkat teleponnya.

"Halo"
"Halo..",jawab dari telepon yang ternyata suara perempuan
"Suara perempuan..?? Siapa ini..??",batinnya
"Ini dengan siapa ya..?"
"Kamu gak perlu tahu siapa aku.Aku lagi di depan pintu rumah kamu.."
"Hah..?? Di depan..??"
"Iya,coba kamu buka.Biar kamu tahu aku siapa.."

Telepon pun dimatikan.Lalu Barly keluar dari kamar menuju pintu rumahnya.Barly kemudian membuka pintu rumahnya.

Barly kemudian membuka pintu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai..."

Ternyata Barly mengenali perempuan itu.Dia adalah Okta,teman kuliahnya.Okta sendiri berprofesi sebagai model.

"Okta..?",tanya Barly
"Iya,ini aku...",jawab Okta
"Apa kabar..?"
"Baik"
"Ya udah masuk yuk.."
"Yuk"

Barly mempersilahkan Okta masuk ke rumahnya.Mereka kemudian duduk di ruang tamu.

"Silahkan duduk"
"Iya,bar.."
"Ada apa nih malem-malem kesini..?",
"Ini,aku baru aja balik dari Jogja.Biasa photoshoot session.Terus juga aku sengaja mampir kesini.."
"Ohh gitu.."
"Kamu sibuk apa sekarang..?"
"Aku sibuk di kantor.Sekarang aku kerja di bagian manager HRD"
"Wah..keren"
"Iya.Bentar ya,aku bikin minum dulu"
"Iya.."

Barly kemudian pergi ke dapur dan membuatkan minum untuk Okta.Okta memperhatikan seisi rumah Barly.

"Wah..bagus juga rumahnya..",batinnya

Tak lama kemudian,Barly membawakan minuman untuk Okta.

"Ini diminum dulu..."
"Makasih ya,Bar.."

Barly kemudian duduk di samping Okta.

"Udah berapa lama jadi manager HRD ?",tanya Okta
"Baru 5 bulan.Ya,kerjaannya lumayan sibuk lah..",jawab Barly
"Oh gitu.Aku juga sebenernya lagi cari manager baru.."
"Lho,emangnya ada masalah manager kamu.."
"Iya,pas di Jogja itu,manager aku malah resign setelah pemotretan.Ya sekarang juga aku bingung...",Okta kemudian minum.
"Bar...",Okta melanjutkan pembicaraannya
"Apa..?"
"Kamu mau gak jadi manager aku..?"
"Kamu yakin sama aku.."
"Heem..."
"Tapi kan,nanti bentrok sama kerjaan di kantor"
"Kamu tenang aja.Posisi manager di dunia modeling gak harus selalu terjun liat sesi pemotretan.Ditambah lagi,kamu itu ganteng banget",Okta sedikit merayu
"Kamu bisa aja.."
"Please,Bar.Mau kan..?"

Barly sedikit bingung.Apakah dia terima tawaran dari Okta atau mungkin dia menolaknya.

"Duh,bingung gue..",pikir Barly
"Gimana,mau kan..?"Okta bertanya
"Emm..gimana ya.."

Okta merangkul Barly.
"Kalo misalnya kamu mau,nanti bayarannya kita bagi dua..",ucap Okta
"Kalo begitu..aku mau deh.Lumayan,buat tambahan",jawab Barly
"Tapi ada syaratnya.."
"Apa itu..?"

Lost of Innocence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang