26. Balas dendam

242 39 23
                                    

Bryan berjalan lesu memasuki koridor rumah sakit pikiranny kalut , siapa sebenarnya pelaku penusukan evan dan apa rencananya,jason yang melihat langkah bryan makin tak jelas pun sengan cepat bediri disampinng bryan,mereka tak menyangka kalau evan akan jadi korban penusukan orang yang tak dikenal .

saat ini mereka sudah sampai depan ruang operasi karna luka tusuk yyang dimiliki evan sangat parah
mereka menunggu didepan ruangan sesekali jason melihat ponselnya khawatir tentang monic namun sepertinya monic baik" saja karna kali ini dia dirumah sakit bukan karna penyakitnyya yang kambuh tapi karna alergi udang .

Dokter dan susterpun sudah keluar ruang operasi jason dan bryan langsung bangun dari posisinya

" operasinya berjalan lancar dan sepertinya evan akan baik" saja " kata dokter
" syukur lah kalau kaka saya baik" saja dok terima kasih yaa " ucap bryan ia menghembuskan nafas kasar mengingat keadaan kokohnya beberapa saat lalu .

" baik pasien akan segera dipindahkan keruang rawat "

Evan pun keluar dari ruang rawat dengan didorong oleh suster lain dia masih belum sadar pasca operasi bryan dan jason mengikuti para suster dari belakang sampai akhirnyya mereka sampai diruang rawat milik evan .

" je mau liat monic dulu ngga biar koh evan gue yang jaga "
" nnty aja bry lagian ditempat monic rame kan ada 4 org cewe masa mereka ngga ngbarin gue kalau monic kenapa-kenapa " kata jason karna dirinya saat ini ingin memastika kalau evan baik" saja

tak lama pun evan membuka matanya dia melihat dua sepupunya sudah ada dihadapanya

" bry je kalian disini '' tanya evan
" iyya koh kita disini " sahut jason sedangkan bryan masih diam tak bersuara .
" makasih ya kalian masih perduli sama gue,gue kira abis kejadian kejujuran tadi kalian gga akan ada disini buat ngejaga gue " raut wajah bersalah evan pun terlihat oleh jason dan bryan .

" masalah tadi diskip aja koh,skrg yang penting siapa yang nusuk lo ditempat seramai rumah sakit "

" gue ngga tau bry kejadiannya cepet bgt , tiba" aja itu pisau udah ada diperut " jelas evan
bryan dan jason sempat kebingungan apa sebenernyya motif dari semua ini , apa mungkin ini rekan bisnis keluarga mereka rasanya mereka tidak memiliki musuh .

" pasti ada yang udah ngerencanin ini dan dia mngincar sesuatu dari kita, yang pasti orang yang nusuk gue itu cowo karna tangannya berotot " tambah evan menejlaskan .

Merka bertiga berfikir sangat keras mereka harus menemukan lelaki itu , karna kalau dibiarkan akan berbahaya bagi keluarga winata

***

Ditempat yang sama tapi diruangan yang berbeda tere, becca dan michel masih sibuk dengan ponselnya masing² .

Mereka sesekali melihat ke arah monic yang masih terlelap sehabis minum obat yang dikasih jefry sebelum mereka datang .

Tere melihat jam tangganya sudah pukul 3 tapi abangnya belum juga datang sepertinya pasien jefry banyak hari ini pikir tere .

Namun tiba² saja keanehan terjadi diruangan itu mereka semua seperti mengantuk bersamaan .

" tere , bec kalian ngantuk ngga sih kou aku ngantuk yaa "
" iyaa nih chel aku juga kecapean kali yaa jagain monic "
" baru setengah hari udah kecapean ajah yaa,tidur bentar kali yaa kita nnty monic bangun kita bangun " tere memberi usul .

Tak selang beberapa lama seisi ruangan sudah tertidur pulas , seseorg masuk kedalam untuk memastikan kalau mereka semua sudah tertidur dan gas bius yang diberikan olehnya memang ampu .

DREAM  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang