pernikahan dan perceraian

732 52 5
                                    

Saat ini sarada berada disebuah danau yg tak jauh dari sekolahannya ia mendudukan diri ditepi danau itu.

Seharusnya ia memang sudah pulang, namun sarada menolak ajakan dari kakaknya untuk pulang kerumah karena ia membutuhkan ketenangan.

Dimana tidak ada satu pun orang yg bisa mengganggunya, ia berharap tidak ada org yg datang kemari karena itu hanya akan membuatnya terusik.

Sarada masih memikirkan kembarannya itu, bahkan ingatannya tentang kecelakaan saat tubuh sharla dipenuh oleh darah pun masih terngiang jelas dalam ingatannya.

Ia tidak percaya jika dirinya benar-benar kehilangan sharla, kembaran yg sangat ia sayangi, apalagi tahun ini mereka tidak merayakan hari ulang tahun bersama seperti tahun sebelumnya.

Dan itu berarti tahun lalu adalah tahun terakhir ia merayakan ulangtahun bersama sharla,dan kini ia tidak bisa merayakan lagi ulangtahun bersama sharla untuk selama-lamanya.

Sarada rasa tahun depan akan sangat sepi dihari ulang tahunnya, karena biasa nya ia dan juga sharla akan memakai gaun yg sama, meniup lilin bersama dan membuka hadiah bersama tetapi nanti...........hanya ia sendiri yg akan melakukannya.

Sarada terbiasa melakukan sesuatu bersama sharla dan jika sharla tidak ada lalu apa yg harus ia lakukan?
Menyusul nya ke alam sana?
Rasanya ada sesuatu yg hilang dalam diri sarada ketika sharla telah meninggalkannya.

Menurut sarada hidup ini sangat hampa jika tidak memiliki seorang kembaran.

Sarada benar-benar belum siap kehilangan sharla sungguh!
Banyak kenangan yg sudah mereka buat saat bersama.

Dulu saat sarada ingin bertemu dengan sharla maka ia hanya perlu datang kejepang lalu bertemu dengan sharla di mension uchiha ataupun dirumah nenek chiyo tapi sekarang?
Ia hanya bisa menatap foto sharla yg sedang tersenyum lebar.

Dulu saat sarada rindu dengan sharla,
Ia bisa mememluk kembarannya itu sesering mungkin tapi sekarang?lihatlah!
Ia hanya bisa memeluk sebuah kuburan dengan batu nisan yg bertulis sharla uchiha.

Tesss

Tak terasa air mata sudah mengalir deras, cairan bening itu jatuh pd rumput yg sedang ia duduki.

Mengingat kebersamaan nya dengan sharla membuat sarada merasakan sakit lebih sakit dari pada saat ia melihat papanya lebih menyayangi sharla dibandingkan dirinya.

Sarada menatap danau didepannya itu dengan tatapan kosong tetapi airmataya terus saja membasahi pipinya tanpa ada kata berhenti.

Jika dihentikan pun percuma, karena sarada tidak tau bagaimana caranya menghentikan tangisannya ini.
Jika ia menghapus air matanya itu tidak akan membuat cairan bening itu berhenti mengalir malah akan membuatnya semakin mengalir deras.

Sarada tidak tau bagaimana caranya ia mengobati luka dihatinya, sarada juga tidak tau kapan kesedihannya ini akan berakhir.

Sarada rasa bukan hanya tatapan nya saja yg kosong, tetapi pikiran nya juga kacau apalagi suasana hatinya sudah tidak bisa digambarkan oleh kata-kata.

Jika seperti ini terus ia rasanya mungkin sebentar lagi ia akan kehilangan akal sehatnya atau bahkan kehilangan nyawanya.

Sarada memejamkan matanya kemudian ia menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan.

Ia harus memaksakan dirinya untuk tetap kuat! Ia tidak boleh lemah ! Ia tidak boleh murung terus seperti ini karena masih ia masih memiliki orang yg harus ia bahagikan!

Ya mereka adalah mama dan juga kakaknya, sekarang hanya mereka harta yg paling berharga di kedupan sarada, selebihnya? Entah lah mungkin mereka hanya sampah!
Terkecuali keluarga uchiha yg berada di amerika tentunya, karena ia juga menyayangi mereka.

I Need Love ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang