Sarada Pulang Ke Amerika?

550 32 1
                                    

Boruto mendudukkan dirinya di sebuah kursi panjang berwarna putih, ia meletakan kepala Sarada di atas pahanya. Tangan nya menepuk dengan pelan kedua pipi yang sangat lembut itu.

"Sarada".panggil boruto yang terus saja menepuk pipi sarada tak lama setelah itu tubuhnya merasakan sebuah gerakan yang bersumber dari kekasihnya

Sarada mengerjapkan matanya berulang kali, hal pertama yang ia lihat adalah wajah dari seorang laki-laki tampan bersurai kuning, awalnya wajah itu terlihat blur dan begitu besar tapi kelama-lamaan wajah itu berubah menjadi lebih sempurna lagi dan memebentuk wajah tampan yang diyakini bernama boruto.

"Bo.. boruto".beo Sarada saat penglihatan sudah kembali normal bahkan nafasnya juga tidak sesak lagi seperti beberapa waktu lalu

"Apa kau baik-baik saja? Apa dia melukaimu?".tanya boruto dengan nada khawatir

Sarada terdiam, ia berusaha untuk bangun sendiri tapi tubuhnya masih terasa lemas membuat boruto bertambah khawatir. Boruto menyentuk kedua lengan Sarada dan menarik nya untuk membantu gadis itu terduduk.

Saat sudah terduduk boruto sangat terkejut karena Sarada tiba-tiba saja menerjang tubuhnya. Gadis itu memeluk tubuhnya dengan erat, Isak tangis nya terdengar jelas ditelinga boruto hingga air mata itu mulai membasahi jas hitam miliknya.

"Ada apa hm?".tanya boruto dengan lembut seraya mengelus surai raven Sarada

"Hiks... Dia mesum boruto hiks... Dia menggoda ku hiks... Dia sangat menyebalkan hiks... Dia licik hiks.. aku membenci nya hiks.. aku tidak ingin bertemu lagi hiks... Dengan nya hiks... Aku mau pulang hiks... Ke Amerika saja hiks... Jepang sangat aneh hiks... Aku tidak menyukainya hiks...".Isak Sarada yang terus saja menangis dalam dada bidang boruto sedangkan boruto yang mendengarnya dibuat terkejut saat mendengar bahwa Sarada ingin kembali ke Amerika

"Sthhh tenanglah. Kau tidak perlu pulang ke Amerika, karena aku akan selalu menjagamu. Aku tidak akan membiarkan laki-laki itu menyentuh mu lagi".balas boruto sembari membenarkan posisi tubuh Sarada hingga terduduk dipahanya dengan tubuh yang saling berhadapan satu sama lain

"Tapi aku takut hiks.. boruto hiks.. Dia sangat lucik hiks... lebih baik aku pulang hiks.... saja ke Amerika hiks..  karena disana lebih aman hiks... aku yakin jika dia tidak bisa hiks... Menyentuh ku hiks... Karena disana ada paman Obito hiks... Dan paman shisui hiks... Yang akan selalu menjaga ku hiks...".tangisan Sarada semakin menjadi-jadi karena ia baru ingat dengan sosok sabaku no shinki yang sangat terkenal dengan kelicikan nya bahkan dia juga bisa dengan mudah menjatuhkan karir seseorang hingga menjebloskan nya kedalam jeruji besi

Sarada masih tidak percaya jika sekarang ia yang akan menjadi korban dari kelicikan si rambut landak itu. Apalagi Shinki itu termasuk dalam kategori laki-laki paling agresif dan juga keras kepala. Dia tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan nya. Bahkan dia bisa sangat nekat hingga membuatnya begitu enteng melenyapkan nyawa seseorang hanya untuk memperoleh apa yang diinginkan nya.

Tentu saja Sarada tidak ingin jika ia masih berada di Jepang maka si landak itu bisa saja menarik banyak orang yang dekat dengan nya untuk memanfaatkan mereka dan Sarada juga tidak ingin jika nyawa seseorang lenyap begitu saja hanya karena melindunginya.

Boruto terdiam, ia sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri karena jika Sarada pulang ke amerika maka ia akan sangat sulit bertemu lagi dengan gadis yang dicintainya itu. Apalagi keluarga uchiha begitu over protektif kepada gadis kecil kesayangan mereka jadi boruto tidak yakin jika ia diperbolehkan bertemu lagi dengan Sarada.

"Aku mohon Sarada. Jangan pulang ke Amerika lagi, kalau kau pergi dari sini maka kita akan sangat sulit bertemu lagi. Dulu kau pernah meninggalkan ku selama bertahun-tahun dan sekarang aku tidak ingin berpisah lagi dengan mu. Aku mohon Sarada jangan tinggalkan aku lagi untuk. Kedua kalinya".pinta boruto dengan wajah yang menendu membuat Sarada menyeka air matanya dan memperhatikan wajah boruto dengan seksama untuk memastikan bahwa pria tampan itu berkata dengan jujur

I Need Love ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang