Ckittttt!!!!!
Sebuah mobil berwarna hitam dengan corak pusaran air di bagian belakangnya terhenti disebuah restoran dengan gaya yang tidak biasa karena selain menyiapkan makanan dari berbagai negara tapi restoran ini juga terlihat seperti hotel bintang lima jika dilihat dari bagian depan restoran tersebut.
Sang gadis bersurai raven masih saja terdiam ditempatnya dengan menompang salah satu pipinya menggunakan tangan, pandangan nya lurus kearah luar kaca jendela mobil yang sedang ditumpanginya.
Mata onyx sekelam malam bulan purnama itu sedikit bergerak untuk memantau keadaan karena ia sangat tidak menyukai jika di sana terdapat banyak penggemarnya karena bisa-bisa ia akan kehabisan asupan oksigen karena harus berebutan dengan para ikan lohan.
"Sarada".panggil boruto dengan suara lembut, kedua tangan nya masih berada diatas stir mobil tetapi pandangan mata nya tertuju pada sang bidadari yang akan ia ajak makan malam
Sarada terdiam. Ia hanya berdehem dikarenakan kedua matanya masih ingin terpejam membuat nya ingin sekali menendang si kepala pisang itu telaga warna karena telah mengusik tidurnya.
Ia memang sudah tidur selama berjam-jam tapi tetap saja semua itu tidak menutup kemungkinan jika ia puas dengan tidur yang sudah ia rasakan. Karena si kepala pisang itu terus saja menerornya seakan-akan ia telah melakukan perbuatan tidak senonoh lalu dihujani oleh sindiran-sindiran pedas dari para haters yang harus dimasukan kembali ke sekolah SD atau bahkan TK karena tidak pernah berfikir dalam berbicara ataupun berkomentar.
"Mari kita turun".ajak boruto menyungging senyum manisnya, tangan kanan nya meraih helaian rambut Sarada yang terlepas dari tempatnya lalu memutar helaian rambut itu menggunakan jari telunjuknya hingga helaian rambut itu menyelimuti dan juga menutupi jari jemarinya
Sarada berdecak sebal karena si kepala pisang itu terus saja memainkan rambutnya. Ia menoleh kearah nya dan menatapnya dengan sangat tajam, berbeda hal nya dengan boruto yang membalas tatapan silet itu dengan tatapan hangat membuat siapapun bisa luluh dalam hitungan detik tapi nampak nya itu tidak berlaku bagi sang gadis bermarga uchiha itu.
"Aku mengantuk boruto, bisakah kita pergi ketempat lain saja?".rayu Sarada dengan pura-pra tersenyum manis sembari mencengkal lengan boruto yang sedang memainkan Surai raven miliknya
Boruto terdiam, wajah nya kembali memanas saat lengan nya menerima sentuhan yang sangat lembut bahkan lebih lembut dari bulu kelinci membuatnya ingin cepat-cepat menjadikan Sarada sebagai istrinya sekaligus peliharaan priadinya agar ia bisa terus merasaka sentuhan lembut seperti ini.
Uhh.... Membayangkan saja sudah membuat boruto nyaris khilaf apalagi merasakan nya, mungkin ia akan melompat dari menara Tokyo.
"Ada apa hm? Jadi kau itu mengantuk atau sedang menggoda ku agar kita pergi ke hotel?".tanya boruto sembari menarik turun kan alisnya disertai senyum setan membuat Sarada ingin menampol wajah tanpa dosanya nya itu menggunakan sepatu high heals setinggi 10 cm yang sedang dikenakan oleh nya
"Jika kau ingin ku lempar kedalam gunung Fuji tidak masalah".jawab Sarada dengan senyum paksa nya membuat boruto bergedik ngeri saat membayangkan bahwa ia akan menjadi manusia ice didalam gunung itu
"Hahaha kau benar-benar tidak bisa diajak bercanda ya, lalu jika kita tidak masuk kedalam restoran kita akan pergi kemana?".tanya boruto dengan lembut, tangan kirinya mengelus pelan tangan Sarada yang sedari tadi mencengkal lengan kanan nya
"Terserah".jawab Sarada dengan acuh membuat boruto menghela nafasnya karena memecahkan teka-teki paling sulit di dunia ini adalah mengerti apa arti dari kata terserah
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need Love ( Hiatus )
Romanceseorang gadis yg merasakan bagaimana rasa sakitnya ketika keluarga kecilnya hancur berantakan, melihat ayahnya bercinta dengan wanita lain, membuat kembarannya mati mengenaskan.orang yg sangat ia hormati tapi ternyata menggores luka dihatinya, Bagi...