[✔︎] Gone || ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ

[1] Awal

Malam ini Lee Minho dengan kucing lucunya tengah menikmati indahnya cahaya bulan yang di temani taburan bintang bintang. Seakan memanjakan mata.

"Mah, pah.. kalian terang banget ya, Minho jadi iri"

Tersirat tatapan kerinduan yang berkilat di netra Minho, ia sangat merindukan ayah dan ibunya. Tapi ia yakin mereka bahagia disana.

Minho juga pernah mencoba bunuh diri, saat itu adalah masa masa paling sulit baginya.

Saat dirinya yang masih berumur 15 tahun. Ia masih tak bisa mengerti dan tak tau apa apa. Yang ia pikirkan hanya ingin bersama kedua orang tuanya.

Namun, sekarang ia mengerti.

Hidupnya masih sangat panjang. Meskipun di setiap harinya hanya seperti ini. Tak ada yang menarik.

Terlalu monoton.

Dan minho sadar itu.

Meong~

"Eh lu juga sama kan kayak gue. Bokap nyokap lu udah mati kan? Kasian banget lu, dari orok di urusnya sama gue "

Meong~

Minho terkekeh geli saat si kucing yang menjawab ucapannya.

"Lu pasti sedih kan? Apalagi lu belum pernah di tete in sama emak lo, miris"

MEONGG~

"ehehehe gue becanda kali ah, baperan anjing"

Meoonggg~

"iya iya lu kucing, et dah"

Kucing itu naik ke atas dada Minho lalu meringkuk disana. Minho yang geli karena ekor si kucing mengenai hidungnya hanya bisa menggesek gesek hidung bangirnya.

"Pantat lo kena muka gue asw"

Pagi ini pemuda dengan hidung bak perosotan anak Teka itu tengah melangkahkan kakinya menuju sekolah. Untung saja jarak rumah ke sekolahnya tak begutu jauh, sehingga ia tak perlu mengamburkan uang untuk membeli bensin mobilnya, karena dengan berjalan kaki 10 menit saja ia akan sampai.