2 minggu kemudian
Seiring berjalannya waktu Minho merasakan sesuatu yang berdesir di dalam hatinya tatkala ada di dekat Jisung, semenjak kejadian di bianglala dua minggu yang lalu Minho merasa sangat nyaman jika berada di samping Jisung, ia ingin kembali merasakan pelukan pemuda tupai itu.
“Lee Minhooo jeleeekkk~”
Pagi hari di hari kamis ini menjadi awal mereka kembali membuat ricuh di kelas, tentu saja dengan Jisung yang memulainya.
“Lu yang jelek, gue mah ganteng”
Jisung menghampiri bangku Minho, duduk di kursi yang tepat ada di depan Minho.
“Gue juga ganteng yeuu”
Minho hanya terkekeh kecil lalau kembali fokus pada ponselnya.
“fokus amat si, gue di cuekin lagi”
“lu ga menarik sih”
Jisung menganga mendengar ucapan Minho.
Apa dirinya sama sekali tidak menarik di mata Minho.
“lu yakin ga tertarik sama gue?” Jisung melepas Tasnya lalu ia lemparkan tepat ke wajah tampan Minho,
membuat si korban lemparan berniat menyemburkan kata kata Mutiara tapi harus ia tahan karena matanya menangkap penampakan seorang Han jisung, yang tengah melonggarkan dasinya juga membuka kancing paling atas seragamnya.
“Anjir mau ngapain lu?!”
Minho menutupi dada Jisung dengan tas yang baru saja mengenai wajahnya. Dan di balas tawaan dari Jisung.
“biar keliatan menarik di mata lu ahahaha”
“ya jangan gitu juga bego, aset gue itu... kalo orang lain liat gimna”
“yeeuu sejak kapan ini jadi aset lu”
Jisung kembali memasang kancing seragamnya juga membenarkan letak dasinya.
“sejak itu”
“itu kapan ah, jan ngadi jadi”
“halah jangan pura pura lupa lu”
Jisung hanya diam, ia jelas mengerti kemana arah pembicaraan Minho. Tapi bukankah pemuda itu sendiri yang meminta jisung untuk tidak mengingat kejadian itu lagi.
“ga tau gue, lupa... dah ah gue balik ke bangku gue, bye”
Minho hanya berdehem sebagai balasan dan Jisung pun kembali ke bangkunya.
Masih ada 20 menit sebelum bel masuk, Jisung memilih membuka ponselnya, berniat Menghubungi kakak sepupunya
“hallo Dek, kenapa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Gone || ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ
FanfictionMinho awalnya risih dengan keberadaan seseorang yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, Selalu mengganggunya. Namun terkadang Minho merasa sedikit terhibur. Karena dengan datangnya pemuda itu hari harinya tak se hambar dulu lagi. Hingga ia m...