"Channie Hyung?"
Bangchan yang kala itu tengah melamun di kamarnya tiba tiba telonjat saat suara sang Istri yang masuk ke dalam indra pendengaranya.
"Kamu gapapa?"
Seungmin duduk di samping sang suami, mengelus pundak lebar yang menjadi tempat bersandar Favoritnya itu.
"Aku kepikiran Jisung, aku takut dia sedih"
"hyung, kamu tau sendiri kan Jisung itu anak yang kuat, di pasti bisa ngelewatin semuanya"
"Tapi sayang, Terakhir aku liat dia ga baik baik aja, aku tau ini bener bener ngehancurin hidup dia...kamu ga akan ngerti"
Tak
"Awhh"
Bangchan mengelus kepalanya yang baru saja terkena jitakan sayang dari sang Istri.
"Kamu lupa?? Aku pernah ada di posisi Jisung, dan kamu bilang aku ga akan ngertii???"
Hanya cengiran tak berdoa yang Bangchan lemparkan sebagai balasan.
"Aku yakin Jisung ga akan lama lama sedihnya, percaya deh....mulai sekarang dia bukan cuma mirkirin dirinya sendiri tapi juga mikirin keadaan Bayi yang ada di kadungannya....dia pasti paham sama apa yang harus dia lakuin"
Bangchan menunduk, yang di katakan Seungmin benar, Ia percaya Jisung bisa memilih jalan yang terbaik Untuknya.
Tapi di sisi lain ia memikirkan bagaimana Nasib Jisung dan anaknya nanti.
Sedangkan Minho, sebagai oknum yang harusnya bertanggung jawab, sama sekali tak ada di sisi sang adik di masa masa hamil muda seperti ini.
"Ini emang ga mudah, tapi kita harus tetep berdoa buat Jisung"
Seungmin mengelus kepala Bangchan, ia tau suaminya sangat terpuruk sekarang. Ia paham bagaimana perasaannya.
Bangchan sangat menyayangi sang adik, tentu saja melihat Jisung yang mendapat cobaan seperti ini membuat dirinya seakan jatuh sejatuh jatuhnya.
"Bulan depan kita kunjungi mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Gone || ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ
FanfictionMinho awalnya risih dengan keberadaan seseorang yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, Selalu mengganggunya. Namun terkadang Minho merasa sedikit terhibur. Karena dengan datangnya pemuda itu hari harinya tak se hambar dulu lagi. Hingga ia m...