"Terima kasih untuk hari ini Tuan Lee, semoga perusahaan Kita bisa berkembang pesat dan menjadi perusahan termaju." Minho menerima jabatan dari Ceo Perusahaan yang telah menandatangani kontrak kerja dengannya.
"Terima kasih kembali Tuan, Saya akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan kualitas perusahaan kita." Balasnya.
***
Sore ini, Minho memilih untuk berjalan-jalan di kota asing yang baru ia datangi dua hari yang lalu. Awalnya ia ingin mengajak Hyunjin tapi pemuda itu menolaknya dengan alasan malas.
Minho melihat ada banyak anak anak di taman bermain, terlihat sangat lucu saat mereka berlari-lari dengan riang. Akhirnya Minho berniat menghampiri salah satu dari mereka, tetapi ia lebih memilih mendekati seorang anak yang tengah duduk di ayunan seorang diri.
"Hai," sapa Minho.
"Paman siapa?" tanya anak itu tak acuh.
Minho hanya tesenyum kaku saat menerima tanggapam yang cukup dingin dari bocah di depannya.
"Paman lagi jalan jalan disini, hm kok kamu ga ikut main sama temen temen kamu?"
"mereka bukan temen aku."
Minho duduk di ayunan yang ada di sebelah bocah itu.
"kamu ga punya temen?"
"engga"
"Terus kamu lagi ngapain disini? Udah sore belum pulang?"
"Nunggu mama"
"ohh "
Sungguh Minho merasa canggung meskipun hanya berbincang dengan seorang bocah, Mungkin karena bocah itu sedikit cuek padanya.
"Apa paman orang korea? " bocah
Minho mengangguk,
"Seriuss?? Aku juga orang korean loh""Ah benarkah??? Kedua orang tua kamu asal korea ya?"
Bocah itu hanya diam menunduk
"Mamaku orang korea" Cicitnya
"Terus papa kamu orang Australia??"
"Aku ga punya papa"
Ah Minho menyesal karena sudah bertanya seperti itu.
"Ah m-maaf ,paman ga tau"
"Hehehe, gapapa kok lagian aku ga sedih selama bareng mama aku bisa bahagia ... rasanya ga masalah!"
Bocah di sampingnya ini sukses membuat Minho tertegun. Apa putranya juga seperti ini?. Minho berharap seperti ini, ia tak pernah membayangkan Jika putanya sampai membenci dirinya karena terlahir tanpa sosok seorang ayah.
"Hmm, yaudah paman mau lanjutin jalan-jalan dulu, kamu gapapa sendirian?"
"Gapapa kok Paman, hati hati ya! eh ... aku juga mau pulang kok tuh mama udah sampai."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Gone || ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ
أدب الهواةMinho awalnya risih dengan keberadaan seseorang yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, Selalu mengganggunya. Namun terkadang Minho merasa sedikit terhibur. Karena dengan datangnya pemuda itu hari harinya tak se hambar dulu lagi. Hingga ia m...