Hari ini double up
Happy reading😊
.
."Timjang-nim," panggil seorang gadis berambut wavy. Blazer pink yang membalut tubuhnya mencetak noda kecoklatan dari kopi yang disiramkan oleh rekannya saat perkelahian tadi siang.
"Oh, Moon Daepyo, ada apa?" Tanya Ji Pyeong sesaat sebelum turun ke parkiran menggunakan lift.
"Ini..." gadis itu menyerahkan sebuah salep memar, "maafkan kami."
Ji Pyeong hanya bergumam singkat dan menerima salep itu.
Gadis itu menghela napas panjang, "kami semua sudah sepakat memberikan bagian saham terbanyak atas namaku, tapi Dong Goo tidak terima, karena menurutnya selama ini dia yang lebih banyak mengeluarkan uang untuk project kami. Aku berpikir untuk memberikan saham itu atas namanya saja, tapi yang lain menolak, karena tidak mempercayai Dong Goo. Aku harus bagaimana, Timjang-nim?"
Pintu lift terbuka dan mereka memasukinya.
"Sebagai CEO, kau harus bisa memutuskan sendiri. Kau harus tegas..."
Ji Pyeong serius berbicara dengan gadis itu, tidak menyadari bahwa Dal Mi berlari dan memanggilnya untuk menahan pintu lift, karena ia ingin ikut masuk untuk menuju lobi, juga ada sesuatu yang ia ingin diskusikan dengan ahli investasi itu. Namun pintu lift menutup. Dal Mi hanya bisa mendengus kesal sembari menunggu lift kembali ke atas.
~~~
"Ya, Dal Mi-ssi?" Nada suara yang tegas dan tajam milik Ji Pyeong berubah lembut mendayu-dayu begitu menerima telepon dari Dal Mi. CEO Moon yang masih berdiri di belakangnya sampai terheran-heran dengan perubahan ini, seolah lelaki di hadapannya itu memiliki dua kepribadian yang berbeda.
"Aku di parkiran, kenapa? Kau di mana? Aku akan ke sana," Ji Pyeong hendak berbalik, namun terhenti, "oh, begitu? Baiklah, akan kutunggu di sini."
Ji Pyeong mengakhiri telepon itu dengan senyuman lembut. Saat ia menoleh, ia terkejut karena CEO Moon masih ada di belakangnya.
"Kenapa kau masih di sini?"
"Ng... masih ada yang ingin kutanyakan, Timjang-nim."
"Nanti saja, atau kirimkan saja lewat e-mail, nanti akan kujawab."
"Baik, aku permisi dulu."
CEO Moon hendak menekan tombol lift, namun pintunya lebih dulu terbuka. Dua pasang mata indah saling menatap, salah satunya segera memalingkan tatapan itu kepada lelaki yang berdiri di dekat pintu keluar. CEO Moon terus menatap gadis berambut panjang yang melangkah menuju mentornya. Sang mentor yang selama ini tampak dingin dan tegas, menyambut gadis itu dengan senyuman hangat.
~~~
Sambil menunggu makanan datang, Dal Mi menunjukkan beberapa kartu nama calon investor Cheongmyeong Company. Ia bingung untuk memilih, dan In Jae pun tak mau membantunya saat ia bertanya. Dal Mi adalah CEO sekarang, ia harus bisa belajar mengambil keputusan sendiri. Dal Mi takut ia melakukan kesalahan seperti yang terjadi saat 2STO mengakuisisi Samsan Tech. Kejadian itu ia jadikan sebagai pengalaman yang berharga untuknya lebih berhati-hati lagi sebelum menandatangani sesuatu.
"Pertama-tama tentu saja kau harus meriset satu-persatu, mana yang menurutmu cocok dengan yang kau butuhkan. Lalu kau juga perlu melihat karakteristik dari venture capital atau investor yang menjadi targetmu. Lihat portofolio perusahaan-perusahaan lain yang didanai oleh calon investor, apakah industrinya sejenis dengan perusahaanmu? Dan jangan lupa untuk selalu membaca dengan seksama surat kontrak sebelum kau tandatangani."
![](https://img.wattpad.com/cover/249656778-288-k898281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔
Fanfiction"Selama 3 tahun Han Ji Pyeong ngapain aja?" FF ini akan mengisahkan usaha Han Ji Pyeong untuk mendapatkan hati Seo Dal Mi usai gadis itu putus dari kekasihnya yang pergi ke San Francisco. Apakah hati Dal Mi akan kembali kepada cinta pertamanya? Atau...