Proposal

645 54 21
                                    

Disarankan membaca ini sambil mendengar lagu Lee Seung Gi - Will You Marry Me? (Ada di media ☝ )
.
.
.

"Cih, yang benar saja, bagaimana bisa ia berbicara seperti itu, padahal aku juga ada di situ? Apakah aku invicible baginya?" Teringat perkataan Do San di lift tadi, membuat darah Ji Pyeong naik sampai ke ubun-ubun.

"Invicible adalah sesuatu yang tak kasat mata. Kau tidak mungkin invicible, kecuali kau adalah hantu," celetuk Young Sil.

Menghiraukan speaker AI itu, Ji Pyeong masih bermonolog, "percuma aku menjaga perasaannya, dia sendiri tidak menjaga perasaanku. Apa dia tidak tahu caranya menjaga perasaan orang lain? Dia benar-benar tidak peka."

"Cara menjaga perasaan orang lain adalah dengan memperhatikan kata-kata yang kau ucapkan agar tidak membuat orang itu tersinggung."

"Ah, apa jangan-jangan dia sengaja? Bocah tengik itu!"

Ji Pyeong memeriksa ponselnya yang sepi dari notifikasi. Sudah dua jam sejak Dal Mi mengirimkan pesan singkat, bahwa pekerjaannya sudah selesai dan ia akan ke apartemen Ji Pyeong, tapi sampai sekarang gadis itu belum muncul juga. Ia menimbang-nimbang, haruskah ia menghubunginya atau tidak? Ia mengkhawatirkannya, tapi juga tak mau mengganggu pekerjaannya.

Ia menoleh cepat begitu mendengar bunyi kunci pintu digital ditekan dari luar. Wajah yang ia rindukan muncul dari balik pintu. Kekesalannya terhadap Do San menghilang ketika melihat senyum manis Dal Mi untuknya. Hanya untuknya.

"Maaf, aku lama. Tadinya aku mau langsung ke sini, tapi Do San mengajakku makan malam--"

"APA???"

Dal Mi tersentak kaget, "bersama Yong San, Chul San dan Sa Ha, bukan berdua saja. Hwesik, Oppa, Hwesik."

Ji Pyeong melemparkan wajah kesalnya ke luar jendela yang menampilkan pemandangan sungai Han di malam hari, sementara Dal Mi malah cekikikan, senang melihat pacarnya sedang cemburu. Dilingkarkannya kedua lengannya di pinggang pria itu, dan disandarkanya kepalanya di punggung lebar itu. Nyaman. Rasa penat dan lelah setelah bekerja seharian, serta stress saat menghadapi wartawan yang hampir menghancurkan perusahaannya, semuanya menguap.

"Oppa, suruh Young Sil memainkan instrumen romantis."

"Young Sil-ah, mainkan River Flows In You dari Yiruma."

Denting piano yang syahdu memenuhi ruangan itu. Ji Pyeong hendak melepaskan pelukan Dal Mi yang mengunci pinggangnya, namun gadis itu makin mempererat pelukannya.

"Jangan, biarkan kita begini sampai lagunya habis."

"Tapi aku juga mau memelukmu."

Dal Mi melongarkan kedua lengannya, membiarkan Ji Pyeong berbalik untuk mendekapnya. Ia tersenyum. Ini jauh lebih nyaman daripada back hug.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang