Tahap Kesepuluh

508 49 7
                                    

Beberapa scene dari Start Up episode 13

.
.
.

Kau adalah seorang pemukul bola yang penakut.
Kau takut bolamu keluar, jadi kau tak memukulnya.
Jika terus ragu, kau akhirnya akan kalah.
Jadi kumpulkan keberanian, dan pukul.
Bolamu bisa keluar dari lapangan, tapi bisa juga home run.
Dua angka keluar pada base ke sembilan dan hitungan lengkap.
Sekarang waktunya meningkatkan permainanmu.
Ada sebuah lemparan bola bagus yang akan datang.
Ayunkan pemukulmu sekuat mungkin.
- Young Sil -

○○○

Pengujian mobil kemudi otomatis rancangan Cheongmyeong Company sudah semakin dekat. Dal Mi semakin stress dan gugup, ditambah tekanan dari In Jae yang tidak menginginkan kegagalan, karena biaya yang dikeluarkan sudah banyak, dan akan semakin banyak jika gagal.

Dal Mi menjadi sering keluar kantor untuk meeting dengan orang-orang yang kemungkinan dapat membantunya dalam tes ini. Saat berhenti di lampu merah, sekilas ia melihat dua CTOnya, si kembar Shin, keluar dari sebuah restoran bersama Won Sang Soo.

Sekembalinya ke kantor, Dal Mi mengonfirmasi hal itu kepada mereka, namun mereka tak mengakuinya. Mereka bilang, mereka makan di kantin Sandbox.

Ada rumor bahwa Morning AI berusaha merekrut developer dengan merebutnya dari perusahaan lain. Meskipun Dal Mi mulai mencurigai si kembar Shin, namun ia berusaha untuk berpikir positif. Pengujian mobil sudah semakin dekat, jika para developer ini merasa tersinggung dan mengundurkan diri, semua akan kacau.

~~~

Ji Pyeong baru saja kembali dari meeting dengan klien, saat Dong Chun sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon. Saat mendengar nama Dal Mi disebut, Ji Pyeong menoleh dan mendengarkannya dengan seksama, meskipun matanya pura-pura sedang sibuk dengan ponselnya.

"Dal Mi-ssi? Ehey, kau tidak boleh memanggil Seo Daepyo seperti itu. Kalian hanya partner kerja, tidak boleh melewati batas. Lagipula kau bukan tipenya. Kudengar, dia suka pria bertangan besar. Tanganmu kecil, hihihi..."

Ji Pyeong menatap tangannya sendiri, "tangan?"

"Jadi cepat sadarlah dan menyerahlah, atau kau akan merusak bisnismu. Hei, halo?"

"Ehm, ada masalah apa?" Ji Pyeong bertanya, sebisa mungkin menampakkan wajah yang tak begitu tertarik dengan jawaban pertanyaannya.

"Seo Daepyo sedang mengurus izin sementara kemudi otomatis. Mereka butuh bukti asuransi. Temanku pernah mengurus hal yang sama dan mereka kuperkenalkan, tapi bukannya melakukan pekerjaannya secara profesional, dia malah mendekatinya untuk dijadikan pacar. Padahal aku memperkenalkan mereka agar-- Sangmoo-nim!" Belum selesai Dong Chun bercerita, Ji Pyeong sudah keluar dari ruangannya lebih dulu.

Pria itu berjalan lurus menuju kantor Cheongmyeong Company, lalu menemukan Dal Mi berdiri di depan lift bersama seorang pria yang mengajaknya untuk makan bersama. Meskipun Dal Mi sudah menolak dengan alasan sibuk membuat songpyeon untuk Chuseok, pria itu tetap gigih, bahkan berkata bahwa ia ingin memakan songpyeon di rumah Dal Mi.

Tak bisa membiarkan ini berlanjut, Ji Pyeong menarik pria itu ke dalam lift yang sudah terbuka.

"Akan kubuatkan. Aku sangat ingin membuat songpyeong di rumah orang lain," kata Ji Pyeong, kemudian menutup pintu lift.

Di dalam lift, Ji Pyeong memperhatikan pria itu, yang mulai merasa tak nyaman. Makin tak nyaman ketika Ji Pyeong meraih tangannya. Ji Pyeong mengukur telapak tangan pria itu dengan miliknya.

(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang