Keluar dari ruang Injae Company, Dal Mi berjalan menuju lift, lalu menekan tombol turun. Sambil bersedekap, ia menunggu pintu lift terbuka.
"Oh? Ternyata benar kau, Seo Dal Mi-ssi," sebuah suara berat membuat Dal Mi menoleh.
Dal Mi membungkukkan badannya, "Han Timjang-nim."
"Tadi kupikir aku salah lihat, tetapi ternyata tidak. Sedang apa kau di sini?"
"Apa aku tidak boleh main ke sini lagi karena aku bukan CEO lagi?"
Ji Pyeong tergeragap, "bukan... bukan begitu maksudku."
Dal Mi mengulum senyumnya. Saat itu pintu lift terbuka, dan mereka berdua memasukinya.
"Aku mengikuti saranmu, Timjang-nim."
"Saran?"
"Jika kau tidak bisa mengalahkan musuhmu, maka jadilah pasukannya," Dal Mi mengulangi kalimat Ji Pyeong beberapa waktu yang lalu.
"Ah..." Ji Pyeong mengangguk, teringat.
"Aku baru saja melamar pekerjaan di Injae Company. Mereka sedang mencari COO untuk tim perencanaan strategis."
"Lalu?"
"Dia bilang akan menghubungiku nanti, tapi aku yakin aku akan diterima."
"Whoa... seperti biasa, kau sangat percaya diri."
Dal Mi menggeleng, "Sebenarnya aku sangat gugup. Bahkan sampai sekarang aku merasa kedua lututku masih gemetar."
Mereka berdua terkekeh pelan seraya keluar dari pintu lift.
"Apa kau yakin lututmu gemetar karena gugup, bukannya lapar? Ini sudah jam makan siang."
"Hm... mungkin juga," Dal Mi terkekeh.
"Bagaimana kalau kita ma--"
"Pak Han!" Panggil Park Dong Chun sambil berlari-lari menuju mereka. "Huff, aku mencari anda di mana-mana."
Diam-diam Ji Pyeong berdecak kesal, "Ckk... ada apa?"
Kenapa menggangguku? Seperti itu lebih tepatnya.
"Ada data yang harus segera anda periksa dan tandatangani."
"Apakah tidak bisa menunggu satu jam saja? Ini sudah jam istirahat."
"Ehm, Timjang-nim, aku duluan, ya," pamit Dal Mi.
Ji Pyeong ingin menahan gadis itu agar tidak pergi, namun Dal Mi sudah melangkah menjauh. Dan yang menjadi sasaran pelototan tajam Ji Pyeong adalah Dong Chun.
~~~
Di bawah terik matahari, Dal Mi berjalan kaki menuju stasiun kereta bawah tanah. Rambut yang tadinya diikat ponytail kini tergerai karena karetnya putus, lepek oleh keringat yang mengalir deras.
Tiba-tiba ia dikejutkan oleh bunyi klakson mobil. Pemilik mobil itu membuka kaca jendelanya.
"Oh?" Sepasang mata indah Dal Mi melebar, seraya menunduk sambil mengaitkan rambut panjangnya yang jatuh ke belakang telinganya, "Timjang-nim, kenapa kau di sini? Sepertinya kau tadi tampak sedang sibuk."
"Naiklah," ajak Ji Pyeong.
Tanpa ragu, Dal Mi menerima ajakan itu. Hembusan AC mobil seketika menyegarkan tubuh Dal Mi yang telah basah oleh keringat ketika ia masuk ke dalam mobil mewah itu. Ji Pyeong manarik selembar tisu, kemudian menyodorkannya kepada Dal Mi.
"Terima kasih," Dal Mi menerima tisu itu untuk mengelap keringat di kening dan lehernya, dengan perasaan yang kurang nyaman. Ia merasa sedikit malu, Apakah aku seberantakan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔
Fanfiction"Selama 3 tahun Han Ji Pyeong ngapain aja?" FF ini akan mengisahkan usaha Han Ji Pyeong untuk mendapatkan hati Seo Dal Mi usai gadis itu putus dari kekasihnya yang pergi ke San Francisco. Apakah hati Dal Mi akan kembali kepada cinta pertamanya? Atau...