Badai yang menghantam Cheongmyeong Company masih belum usai. Shin Jeong dan Shin Hyeon mendadak mengundurkan diri dan menghilang, tak dapat dihubungi. In Jae memijat pangkal hidungnya yang terasa cenat-cenut.
Sementara itu, Dal Mi dirawat di rumah sakit. Kelelahan, telat makan, dan stress memicu gastritisnya kambuh. Chuseok tahun ini mereka rayakan di bangsal VIP rumah sakit, tapi Dal Mi tidak boleh ikut makan songpyeon dan berbagai cemilan yang telah ia buat semalaman bersama Ji Pyeong. Mulutnya ikut ternganga saat Nenek menyuapkan kue beras itu ke mulut Ji Pyeong.
"Apa kalian sedang menyiksaku?" Gumamnya miris.
"Hm?" Ji Pyeong menoleh dengan mulut penuh.
"Tidak, silakan dinikmati."
Seorang perawat datang membawakan makan siang untuk Dal Mi, semangkuk bubur nasi polos. Dal Mi merasa ingin menangis saat menyuapkan bubur itu ke dalam mulutnya. Ia memejamkan mata, menghirup aroma manis dari berbagai cemilan yang dibawa oleh Nenek dan Ibu. Thanks to Do San yang mengajarinya teknik ini tiap kali ia tidak bisa makan saat gastritisnya kambuh.
Saat ia membuka matanya, ia terkesiap kaget karena Ji Pyeong sudah ada di hadapannya. Pria itu menuangkan kuah torantang ke dalam bubur.
"Ini baik untuk pencernaan, kurasa tak masalah kalau kau memakannya," kata Ji Pyeong.
"Oh, iya," cicit Dal Mi, berusaha meredakan debaran jantungnya.
~~~
Setelah libur Chuseok berakhir, Dal Mi sudah cukup sehat untuk kembali ke kantor.
"Bagaimana kabarmu? Sudah sehat?" Tanya In Jae.
"Iya, Eonni," Dal Mi tersenyum senang menerima kekhawatiran dari kakaknya.
Akan tetapi, senyum itu menghilang tatkala ia mengetahui alasan sebenarnya sang CEO super dingin ini menanyakan kabarnya.
Shin Hyeon dan Shin Jeong mengundurkan diri secara mendadak, lalu tiba-tiba muncul di televisi bersama Morning AI yang juga akan meluncurkan mobil kemudi otomatis.
Dan kini Dal Mi mendapatkan tugas baru untuk merekrut CTO yang berpengalaman lebih dari 7 tahun setara level C.
"Itu susah sekali, Won Daepyo. Level C itu berarti mereka sudah sangat hebat. Akan susah mencari kandidatnya, apalagi kalau dadakan begini."
"Aku punya kandidat yang tepat. Nam Do San, Lee Chul San, Kim Yong San."
Dal Mi tertegun sejenak, kemudian memalingkan wajahnya, "tidak bisa. Mereka hanya berlibur sebentar di sini, dan mungkin sudah kembali ke Amerika."
"Sepertinya mereka tidak hanya liburan sebentar," In Jae menyodorkan sebuah majalah yang berisi interview tiga pria itu, menyatakan bahwa mereka berencana memulai bisnis di Korea.
"Mereka memegang bagian kemudi otomatis di 2STO dan sekarang sedang mencari partner. Tak ada kandidat lain yang lebih cocok. Mereka relasimu, Seo Daepyo. Bagaimanapun caranya, kau harus merekrut mereka."
Dal Mi ternganga. Ia menutup majalah itu, "Eonni, apa kau lupa bagaimana aku putus dari Do San?"
"Aku ingat. Kau menyuruhnya untuk ke 2STO, tapi dia bersikeras ingin bersamamu. Kalian putus secara dramatis seperti melodrama di TV."
"Kau tahu, tapi kenapa kau menyuruhku untuk melakukan hal ini? Sekarang kau menyuruhku untuk menjadi orang yang terkejam bagi Do San."
"Kejam? Kenapa?"
"Perkataanku sangat kasar waktu aku memutuskannya. Aku merasa seperti menghalangi kesuksesannya, jadi aku berkata kasar dan melukai hatinya. Dan sekarang kau menyuruhku untuk merekrutnya? Yang benar saja! Mau ditaruh di mana wajahku? Aku akan mencari pengembang lain, harus setara level C kan? Baiklah, meski sulit akan kuusahakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔
Fanfic"Selama 3 tahun Han Ji Pyeong ngapain aja?" FF ini akan mengisahkan usaha Han Ji Pyeong untuk mendapatkan hati Seo Dal Mi usai gadis itu putus dari kekasihnya yang pergi ke San Francisco. Apakah hati Dal Mi akan kembali kepada cinta pertamanya? Atau...