Di bawah siraman kelopak Cherry Blossom, Dal Mi melangkah menuju altar seorang diri. Lelakinya telah menanti di depan altar untuk menyambut masa depan bersamanya. Kemudian, setelah kedua tangan saling menggenggam, mereka menghadap ke depan Pastor yang akan memberkati pernikahan mereka.
Setelah Pastor menyampaikan Firman singkat mengenai pernikahan dan keluarga, sepasang pengantin itu diminta untuk berlutut. Kedua tangan Pastor terangkat, memberkati mereka.
Kemudian, saatnya pembacaan janji nikah disertai tukar cincin.
"Saudara Han Ji Pyeong, bersediakah anda menerima Saudari Seo Dal Mi sebagai pendamping hidupmu, menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab, dan mencintainya selamanya?"
"Ya, saya bersedia," jawab Ji Pyeong.
"Saudari Seo Dal Mi, bersediakah anda menerima Saudara Han Ji Pyeong sebagai pendamping hidupmu, mematuhi dan mendukungnya, mencintainya selamanya?"
"Ya, saya bersedia," jawab Dal Mi.
"Saya menyatakan anda berdua sudah resmi menjadi suami istri."
Gereja itu pun riuh dengan tepuk tangan para tamu undangan, apalagi setelah pengantin itu bertukar cincin dan berciuman.
Melangkah keluar dari gereja, mereka disirami oleh kelopak bunga cherry blossom lagi oleh para tamu. Kemudian mereka berfoto di depan gereja sebelum menikmati hidangan katering di halaman. Tak hanya untuk para tamu, hidangan itu juga diberikan untuk anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan gereja.
"Selamat atas pernikahan anda, Han Sangmoo-nim," ucap Hong Ji Seok, CEO dari perusahaan rintisan yang membantu mempertemukan anak-anak yatim piatu yang baru keluar dari panti asuhan yang ingin berbisnis dengan investor.
"Terima kasih, Hong Daepyo," ucap Ji Pyeong.
Hong Ji Seok juga bersalaman dengan Dal Mi yang tampak tercengang.
"Oppa, suara orang itu..." bisik Dal Mi setelah Hong Ji Seok berlalu.
"Iya, kau benar, dia pengisi suara speaker AI kesayangan kita, Jang Young Sil. Aku sendiri juga terkejut saat bertemu dengannya pertama kali. Dia juga memiliki perusahaan rintisan yang kuinvestasi secara pribadi."
"Wow, perusahaan itu pastilah sangat menguntungkan dan memiliki masa depan yang sangat menjanjikan."
"Sebaliknya, perusahaan itu tak menjanjikan keuntungan apapun selain memiliki tujuan yang baik dan mulia."
Dal Mi menatap tak percaya pada lelaki yang baru tiga puluh menit resmi menjadi suaminya ini. Han Ji Pyeong sang ahli investasi ulung ini biasanya selalu berorientasi pada keuntungan. Ia menolak untuk memberikan investasi pada Samsan Tech dan aplikasi Noongil karena dianggap tidak menguntungkan. Dal Mi bahkan harus merevisi proposalnya beberapa kali sebelum akhirnya Cheongmyeong Company direkomendasikan ke Bu Yoon untuk mendapatkan investasi.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Ji Pyeong, "tenang saja, investasi yang kuberikan kepadanya tidak akan mengurangi uang belanjamu tiap bulan."
Dal Mi hanya memutar bola matanya.
♡♡♡
"Kurang ke kiri. Eh, terlalu miring, agak ke kanan sedikit. Stop, stop, sudah pas!"
Ji Pyeong turun dari tangga lipat usai memasang foto pernikahannya di dinding. Ia menghampiri Dal Mi yang masih menatap foto itu dengan sepasang mata berbinarnya.
"Perfect," gumam Dal Mi.
"Ya, itu harus. Sudah tiga kali kau menyuruhku naik turun tangga untuk memindahkannya," gerutu Ji Pyeong sambil merenggangkan otot pinggangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/249656778-288-k898281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔
Fiksi Penggemar"Selama 3 tahun Han Ji Pyeong ngapain aja?" FF ini akan mengisahkan usaha Han Ji Pyeong untuk mendapatkan hati Seo Dal Mi usai gadis itu putus dari kekasihnya yang pergi ke San Francisco. Apakah hati Dal Mi akan kembali kepada cinta pertamanya? Atau...