Tahap Kelima

494 55 5
                                    

Gyeongju World Amusement Park

WOOOHOOO!!!

Dal Mi menjerit senang di atas wahana Mega Drop. Kedua lengannya diangkat tinggi-tinggi seolah ingin menggapai langit ketika wahana itu naik perlahan ke ketinggian 70 meter. Sementara Ji Pyeong mencengkeram erat pengaman di dadanya sambil komat-kamit berdoa. Ia baru mengerti maksud pertanyaan Dal Mi kemarin yang menanyakan apakah dirinya memiliki penyakit jantung.

Dia sakit jantung, setelah pulang dari tempat ini.

Sejak melewati gerbang masuk, perasaan Ji Pyeong sudah mulai tidak enak. Wahana roller coaster raksasa The Draken sudah terlihat dari pintu masuk, dan Dal Mi bilang dia sangat ingin menaikinya bersama Ji Pyeong.

Usai membeli tiket, mereka menaiki peggy's carousel sebagai pemanasan. Kuda-kudaan bergerak naik turun dan memutar dengan perlahan. Ji Pyeong dan Dal Mi saling memotret dan juga mengambil foto selfi. Kemudian mereka jalan-jalan sebentar dan berfoto di foto box. Ketika Dal Mi menarik tangannya untuk ke Mega Drop, di situ lututnya mulai gemetar.

GYAAAA!!!

Kursi penumpang wahana itu terhempas ke bawah dalam kecepatan yang gila-gilaan. Dal Mi dan Ji Pyeong sama-sama berteriak, dalam nada suara yang berbeda, Dal Mi senang, sementara Ji Pyeong ketakutan. Ji Pyeong nyaris tak bisa berpijak dengan benar setelah turun dari sana. Namun ia berusaha tampak baik-baik saja, demi Dal Mi.

Wahana selanjutnya adalah Python. Wahana ini mirip dengan roller coaster, namun relnya berada di atas kepala, sedangkan kaki-kaki penumpang bergelantungan. Pada tahap ini, Ji Pyeong sudah mulai mual.

"Apa kau baik-baik saja, Timjang-nim?" Tanya Dal Mi.

"Hm, ya, aku baik-baik saja," susah payah Ji Pyeong menelan isi perutnya yang sudah berada di kerongkongan.

"Kita istirahat sebentar di sana. Aku haus."

"Akan kubelikan, mau minum apa?"

"Jus jeruk."

"Tunggu sebentar, ya."

Bukannya ke kios, Ji Pyeong lari ke toilet dan muntah-muntah. Sekitar 15 menit kemudian, ia baru kembali membawakan jus jeruk pesanan Dal Mi dan air mineral untuknya sendiri.

"Maaf, lama, tadi antriannya panjang."

Dal Mi menerima gelas plastik itu, lalu menyedot isinya hingga separuh. Ji Pyeong was-was, khawatir jika Dal Mi selesai minum, lalu mengajaknya ke wahana lagi. Namun Dal Mi masih bersantai, menikmati semilir angin hangat musim semi.

"Sepertinya mulai mendung," kata Dal Mi menunjuk ke langit, "Padahal kau bilang, cuaca hari ini cerah."

"Terkadang ramalan cuaca bisa salah."

"Oh ya, di ulang tahunmu nanti, aku akan mengulangi pengabulan permohonanmu," kata Dal Mi.

"Maksudmu?"

"Tahun lalu aku tidak melakukannya dengan benar. Aku lebih fokus kepada Do San, karena mengira dia adalah dirimu."

"Yah, itu salahku sendiri yang tidak jujur sejak awal."

"Makanya, aku sudah merancangkan acara ulang tahunmu di rumahku. Kita main go stop dengan Nenek dan Ibu sampai pagi. Dan nanti akan kubuatkan songpyeong dan kususun bertingkat seperti kue tart."

"Astaga, ulang tahunku kan masih lama."

"Beberapa minggu lagi, kan."

Dal Mi menghabiskan jusnya, lalu mengajak Ji Pyeong untuk lanjut ke ronde berikutnya. Ji Pyeong mengatur napas untuk mempersiapkan diri sembari mengantri di depan wahana bernama Klake. Namun ketika sudah berada di atas kursi wahana itu, kesiapan Ji Pyeong menguap, berkumpul di awan-awan yang mulai menggelap.

(FF-StartUp)Under The Cherry Blossom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang