12

1.3K 119 4
                                    

Pagi ini belum ada yang berubah dari jihoon namun berubah dari soonyoung, hari ini soonyoung berangkat ke kampus seorang diri sedangkan jihoon juga berangkat kekampus menggunakan bus.

Jihoon berfikir jika soonyoung ingin bebas dan jihoon tak bisa menahan itu jika memang soonyoung ingin mencari orang lain jihoon hanya bisa pasrah.

Di kampus semua mahasiswa memandang jihoon dengan pandangan tak suka dan jihoon sudah terbiasa oleh itu yang ingin ia lakukan hanya mengikuti pelajaran di kampus dan pulang.

Di kantin pun jihoon memilih untuk makan sendiri dari pada bergabung dengan teman-temannya walau jihoon hanya mengaduk-aduk makanannya saja tanpa minat untuk memakan ya.

"Makan jangan di aduk-aduk saja"ujar soonyoung
"Kenapa disini?"tanya jihoon
"Menemanimu makan"
"Tidak bergabung dengan yang lain bahkan sana juga ada bersama yang lain"
"Aku ingin makan bersama istri ku"
"Jangan sebut istri kalau kau belum cinta soon"
"Ji...ingin mengunjungi eomma ke namyangju?"
"Memangnya boleh?"
"Tentu saja kau menantu eomma dan appa"
"Bukankah kau ada kegiatan dengan anak kos dan sana?"
"Aku bisa tunda itu"
"Kenapa ingin mengajak ku kesana?"
"Aku ingin lihat kerja keras ku dan untuk membuatku jatuh cinta pada mu"
"Kau ikut bersama mereka baru pergi dengan ku"
"Kau ikut saja bagaimana"
"Memangnya boleh?"
"Tentu saja memangnya ada yang akan melarang mu"

Jihoon hanya bisa tersenyum melihat reaksi soonyoung yang datar harusnya soonyoung berekspresi menanyakan bukan datar.

Jihoon belum memberitahu soonyoung mengenai hampir semua penghuni kos tak menyukainya karena tuduhan yang tak jelas.

Dari mejanya sana menatap tak suka jihoon bahkan jeonghan dan yang lain juga sedangkan mingyu dan wonwoo hanya menatap senang dari meja nya.

"Kurasa soon Hyung tak mengikuti apa yang ku rencanakan"gumam mingyu
"Memang apa yang kau rencana kan dengan soonyoung"bingung wonwoo

Mingyu hanya tersenyum menatap wonwoo karena ia tak mungkin memberitahu apa yang soonyoung katakan pada nya saat itu.

Malam itu...

Soonyoung dan mingyu bergegas pergi menuju cafe tempat dimana hanya mingyu dan soonyoung sering kunjungi berdua.

Meja paling pojok menjadi tempat dimana dua pria itu tengah menunggu pesanan mereka, bagi soonyoung jarang sekali mingyu mengajaknya bicara empat mata kecuali masalah kantor.

Mingyu juga sama seperti soonyoung kuliah sambil berkerja di perusahaan orang tuanya sebagai manager walau nantinya ia yang akan punya perusahaan itu berbeda dengan soonyoung yang langsung menjadi CEO kantor milik keluarganya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya soonyoung
"Soal sana"sahut mingyu
"Sana?"
"Iya kurasa gadis itu menyukaimu hyung"
"Bukankah itu sudah jelas"
"Tidak kah kau merasa Hyung jika sana mendekati mu hanya ingin perusahaan mu saja"
"..."
"Hyung dia ingin kau menjadi miliknya dan berencana menjauhkan mu dari jihoon Noona"
"Kau tak asal menuduh kan?"
"Aku orang yang peka terhadap suasana Hyung jadi aku paham"
"Lalu"
"Kau tak berniat mengikuti rencananya Hyung, bahkan teman satu kos mendukungnya agar dekat dengan mu"
"Aku tak bisa..."
"Apa karena ji Noona?"
"Benar...jika aku mengikuti saran mu untuk bermain dengan sana...aku menyakiti perasaan jihoon..."
"Kau takut sekali menyakiti perasaan ji Noona hyung"
"Aku menyakiti perasaan orang yang sudah terikat dengan ku Gyu?"
"Maksudnya?"
"Ku beri tahu tapi jangan katakan pada yang lain termasuk wonwoo"
"Baik tak akan ku katakan"
"Aku dan jihoon sudah terikat Gyu bukan sebagai sepasang kekasih tapi terikat sebagai suami istri...jihoon istri ku dan aku tak ingin menyakiti perasaanya"
"Kau dan ji Noona sudah menikah?"
"Ya tiga tahun lalu karena perjodohan...dan jihoon berjuang sendiri untuk mencintai ku sedangkan aku belum jatuh cinta padanya...dia sudah cukup banyak menanggung luka karena berjuang sendiri dan aku tak ingin menambah luka itu...aku juga ingin belajar mencintainya"
"Kau tahu Hyung kau itu jahat sekali tak memberi tahuku padahal kita rekan bisnis"
"Mian...pernikahan itu terjadi saat aku dan jihoon masih sekolah..."
"Kau sudah menyentuhnya Hyung"
"Belum...aku tak mau menyentuhnya jika tak ada kata iya dari jihoon"
"Wahhh...kau hebat Hyung dapat menahan napsu mu selama tiga tahun padahal kalau di kos kau sering sekali berlama-lama di kamar ji Noona"
"Yak kenapa jadi kemana-mana pembahasannya...jangan jadikan istriku sebagai bahan gosip ku tarik saham ku dari perusahaan mu juga lama-lama"
"Wah kau sudah mulai posesif dengan ji Noona ternyata..."
"Kim mingyu"
"Iya maaf...kau bisa pilih Hyung ikut rencana ku dan jatuhkan sana atau tidak"
"Akan ku beritahu jawabannya besok"

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang