19

1.7K 126 3
                                    

Hari ini semua penghuni kos kedatangan Chan dan xiyeon serta beberapa orang awalnya mereka bingung dengan kedatangan semua orang itu namun setelah Chan menjelaskan mereka paham.

Semua penghuni kos membatu untuk mengemasi semua barang-barang jihoon dan soonyoung, mereka hanya bisa pasrah dengan keputusan soonyoung yang memilih untuk pindah ingin menahan pun percuma mereka sadar alasan soonyoung pindah serta membawa jihoon karena soonyoung ingin jihoon melupakan semua kenangan buruk saat jihoon disini.

"Kau tahu mereka akan pindah kemana Chan?"tanya seungcheol
"Tidak Hyung...soonyoung Hyung hanya bilang nanti saat semua sudah masuk dalam mobil alamatnya baru akan di kirim oleh soonyoung Hyung"sahut Chan
"Lalu kau akan ikut?"tanya mingyu
"Tidak...aku dilarang untuk mengikuti mereka aku kemari pun karena di minta untuk mengawasi mereka"ujar Chan
"Kenapa begitu?"bingung hansol
"Karena soonyoung Hyung ingin yang melihat tempat mereka tinggal adalah jihoon Noona dan sebelum Noona bangun tak ada yang boleh tahu rumah baru mereka"jelas Chan
"Kau setelah ini kemana?"tanya seokmin
"Tentu saja mengantar istri ku cek kandungan lah Hyung memangnya aku akan kemana lagi kalau pergi dengan istri ku dengan membawa buku kehamilan"ujar Chan
"Chan apa menikah muda itu enak?"tanya Jun
"Tentu saja, masa pacaran setelah menikah itu lebih menantang dan lagi aku tak perlu takut jika istriku hamil dan tak akan membuat orang repot jika kekasihku hamil di luar pernikahan"jelas Chan
"Aku jadi ingin menikah muda"ujar seungcheol
"Cari nafkah dulu Hyung...aku dan soonyoung Hyung itu kuliah sambil kerja jadi istri kami tak perlu di tanggung oleh orang tua atau mertua dan itu adalah hal wajib jika kalian hyungdeul ingin menikah muda"timpal Chan.
"Oh...begitu"mengerti seokmin
"Bagaimana rasanya jadi calon appa?"tanya mingyu
"Kalau itu kalian sendiri yang bisa merasakan besok kalau di jelaskan sulit Hyung"ujar Chan.

Chan mengobrol dengan yang lain begitu juga dengan xiyeon yang mendapat pertanyaan hampir sama dengan Chan apa lagi pertanyaan xiyeon seputar kehamilan.
.
.
.
Soonyoung duduk dengan santai di bangku taman belakang rumah dengan buku-buku kuliah yang menumpuk sebari memperhatikan para pekerja yang datang menata semua perabotan rumah.

Harusnya jihoon ikut hari ini karena soonyoung ingin memperlihatkan rumah ini kepada jihoon namun jihoon sedang di rumah sakit dengan yoongi dan Jimin, soonyoung terpaksa menitipkan jihoon pada kakak iparnya untuk mengawasi semua barang yang datang serta menyelesaikan tugas kuliahnya.

"Im ajungma, nanti aku akan kerumah sakit tolong di bereskan ya ajungma dengan Cho ajussi"ujar soonyoung menata semua bukunya dan dimasukan kedalam tas.
"Baik tuan"ujar Im ajungma.
"Aku berangkat ajungma"

Soonyoung bergegas pergi untuk kerumah sakit sejauh ini belum ada perubahan mengenai keadaan jihoon yang soonyoung lihat jihoon belum membuka matanya.

Pintu ruang rawat jihoon terbuka dan soonyoung mendapati yoongi dan Jimin tengah duduk menikmati buah yang mereka bawa.

"Aku datang"ujar soonyoung
"Kau sudah selesai"tanya yoongi
"Iya Noona...maaf ya Hyung Noona aku jadi merepotkan kalian"ujar soonyoung
"Ah...apa yang kau ucapkan kami juga ingin kau istirahat juga soon"timpal Jimin
"Aku tak mungkin bisa istirahat jika jihoon saja masih bertarung untuk bertahan hidup"ujar soonyoung
"Terima kasih ya soon sudah mau di samping adik ku"ujar yoongi
"Itu sudah tanggung jawabku Noona"sahut soonyoung

Soonyoung kembali menatap jihoon dengan lembut setidaknya ia masih ada yang mau menggantikannya menjaga jihoon saat ia ada jam kuliah walau pun sebetulnya ia ingin sekali membolos namun mengingat jihoon selalu memarahinya saat berniat bolos ia masih terus kuliah walau harus membawa pekerjaan kantornya ke rumah sakit.

Di kos kini terasa sepi biasanya mereka akan melihat jihoon dan soonyoung yang tengah berduaan dengan jihoon di dapur atau di ruang tengah.

"Aku merindukan mereka"ujar seungkwan
"Kau merindukanku saja sayang"celetuk hansol
"Itu mau mu saja"sahut seungkwan
"Biasanya mereka akan berdua di dapur"ujar jeonghan
"Oh ya Gyu kau kenapa tak terkejut ketika soonyoung bilang jihoon itu istrinya"ujar Jisoo
"Aku sudah tahu duluan"singkat mingyu
"Kau tak memberitahu ku?"kesal wonwoo
"Soonyoung Hyung yang melarangnya jadi terpaksa aku tak bisa memberitahu mu"ujar mingyu
"Kalian ingin mengunjungi soonyoung dan jihoon?"ujar seungcheol
"Boleh, lusa jadwal ku kosong"ujar seokmin
"Aku ada kelas pagi besok lusa"ujar Jun
"Besok lusa yang ada kelas pagi bisa berangkat yang kelasnya siang kalian bolos saja tidak usah kuliah"ujar seungcheol
"Siap...kita akan buatkan makanan untuk soonyoung"ujar jeonghan

Mereka memilih untuk istirahat karena sudah malam terlebih lagi mereka juga harus kuliah besok.
.
.
.
Hari ini soonyoung di temani oleh Jimin dan mingyu datang menemui sana di kantor polisi dan soonyoung harus mencoba menahan amarahnya agar tidak meledak saat di dalam.

Soonyoung duduk berhadapan dengan sana tak ada wajah senang dari wajah soonyoung hanya wajah datar yang soonyoung perlihatkan.

"Aku sudah meminta kepolisian untuk memindahkan mu ke Jepang, aku tak ingin melihat kau ada di Korea lagi"ujar soonyoung
"Kenapa kau mengunjungi ku?"tanya sana
"Aku hanya memberitahu itu saja, kau tenang saja aku tak menarik saham dari perusahaan orang tua mu tapi aku memberitahu orang tua mu mengenai kelakuan mu di Korea"
"Aku minta maaf soon"
"Apa dengan maaf mu bisa membuat jihoon bangun saat ini juga...apa dengan maaf mu bisa mengembalikan bayi dalam kandungan jihoon hidup kembali...APA DENGAN MAAF MU BISA MEMBUAT ITU SEMUA KEMBALI! Jika tidak tak usah minta maaf...aku pergi"

Soonyoung pergi meninggalkan tahanan dengan hati yang remuk karena kembali teringat dengan keadaan jihoon sekarang ini.

Jimin dan mingyu hanya bisa menenangkan soonyoung agar kembali tenang.

"Hyung...antar aku ke rumah sakit"ujar soonyoung
"Biar aku saja yang menyetir Hyung"ujar mingyu
"Terimakasih mingyu-ya"ujar Jimin.

Mereka menuju rumah sakit dimana jihoon terbaring padahal Jimin meminta soonyoung untuk istirahat di rumahnya dulu namun jika sudah seperti ini Jimin juga hanya bisa menuruti apa yang dikatakan soonyoung.

Langkah soonyoung berjalan dengan santai menuju ruang rawat milik jihoon dengan tenang tak lupa menghapus air mata yang ada pada matanya.

"Sayang aku datang...hari ini aku menemui sana dan meminta pihak ke polisian untuk sana di tahan di Jepang...aku merindukan mu ji, kau tak ingin bangun lebih cepat...ayo kita jalan-jalan lagi, ayo kita main ke namyangju lagi...aku merindukan mu ji sungguh...aku merindukan semua yang ada pada diri mu...jadi ku mohon sayang cepatlah bangun"

Soonyoung kembali terisak pada punggung tangan jihoon walau tanpa soonyoung sadari mata jihoon juga mengeluarkan air mata seolah jihoon juga ikut sedih dengan semua yang terjadi pada soonyoung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang