5

1.2K 127 1
                                    

Dua hari berlalu dengan cepat dan yoongi masih di kos jihoon dan soonyoung walau jihoon harus membagi waktu antara kuliah dan membatu yoongi yang setiap malam menangis terlebih lagi ia selalu mendapat perlakuan yang kurang mengenakan dari beberapa orang yang tak ia kenal.

Hari ini jihoon kembali pulang dengan luka lebam pada punggung nya dan hal itu ia sembunyikan dari semua orang untung saja wajahnya tak ikut babak belur.

"Jihoon!"panggil soonyoung yang menunggu jihoon di gerbang kampus
"Kau belum pulang?"tanya jihoon
"Aku menjemputmu, Noona yang minta"
"Baiklah"
"Ji nanti aku akan pergi kau jaga Noona"
"Tumben kau bilang kepada ku?"
"Hanya ingin saja, tadi sebelum berangkat kesini kondisi Noona drop aku sudah memanggil dokter"
"Lalu kau masih berdiri disini cepat kita pulang"

Jihoon masuk mobil lebih dulu dari pada soonyoung disusul oleh soonyoung dan bergegas untuk pulang ke kos.

Dari kejauhan seseorang melihat itu dengan kesal siapa lagi kalau bukan sana

"Tunggu saja kau Lee jihoon"geram nya

Soonyoung memacu mobilnya sedikit cepat karena jihoon yang selalu minta lebih cepat agar cepat sampai rumah jihoon benar-benar panik dengan keadaan yoongi sekarang.

Sesampainya di kos jihoon langsung berlari menuju kamarnya dimana yoongi tidur dan dapat jihoon lihat jeonghan dan wonwoo  tengah menemani yoongi.

"Dokter bilang apa eonni?"tanya jihoon
"Yoongi eonni stres ji"ujar jeonghan
"Aisss...akan ku penggal kepala park Jimin itu...eonni aku titip eonni ku"ujar jihoon
"Kau mau kemana?"tanya soonyoung
"Menemui suami sialan eonni ku"sahut jihoon
"Tidak kau di rumah jaga yoongi Noona aku yang akan menemui si park sialan itu dengan seungcheol Hyung dan yang lain"ujar soonyoung
"Kenapa yang lain ikut"
"Jaga-jaga kalau mereka menyerang"
"Aku ikut"
"Tidak kau di rumah jaga Noona kau mengerti jihoon"

Soonyoung pergi meninggalkan jihoon dan dapat jihoon lihat semua penghuni lantai bawah bergegas pergi meninggalkan kos sedangkan jihoon kembali masuk kedalam kamar nya untuk ikut menemani yoongi.
.
.
.
Pjm company menjadi tempat dimana soonyoung dan yang lainnya  memarkirkan mobil mereka dengan santai, langkah kaki mereka bergegas menuju ruang kerja Jimin.

Soonyoung dan yang lain sudah berada di lantai atas tempat dimana Jimin berkerja dan mereka semua di sambut dengan pemandangan yang sungguh mengejutkan yaitu pemandangan dimana Jimin sedang bercumbu dengan seorang wanita dengan tidak pantasnya.

Emosi soonyoung terpancing dengan kasar soonyoung menarik rambut wanita murahan itu dan melemparnya ke sembarang arah.

"HYUNG KAU GILA! KAU SUDAH PUNYA ISTRI HYUNG"kesal soonyoung
"Aku akan bercerai dengannya...asal kau tahu..."sahut Jimin
"Hyung katakan pada ku alasan mu ingin bercerai dengan yoongi Noona"
"Dia tak bisa punya anak soon dan aku ingin punya keturunan begitu juga orang tua ku"
"Lalu kau bermain di belakang yoongi Noona begitu? Kau pria brengsek Hyung"
"Terserah dengan semua yang kau katakan"
"Baiklah kalau begitu jangan harap aku dan jihoon mengijinkan mu menemui yoongi Noona dan bayi yang ada di dalam kandungannya"
"Apa yang kau katakan?"
"Kau tahu Hyung tadinya aku kemari ingin membujuk mu menemui yoongi noona dan memberitahu jika yoongi Noona sedang hamil dua bulan tapi melihat mu sekarang aku jadi ingin membunuh mu"
"Yoongi hamil..."

Tak lama ponsel soonyoung berdering dan melihat jihoon menelfon padahal baru saja di tinggal, mata soonyoung dipaksa terbuka melebar ketika mendengar jihoon mengatakan yoongi di larikan ke rumah sakit dengan Isak tangis.

Tanpa berkata apa pun soonyoung memutuskan panggilan dan menyeret Jimin keluar dari kantornya menuju rumah sakit bahkan semua pekerja Jimin merasa takut dengan soonyoung yang terlihat bengis.

PLAK!

Tamparan keras jihoon layangkan pada pipi Jimin membuat semua orang yang ada disana terdiam termasuk soonyoung yang berdiri di belakang Jimin.

Tatapan mata tajam milik jihoon terasa dapat membunuh siapa saja yang melihatnya walau pun kedua mata indah itu baru saja menangis.

"Kenapa kau kemari?"ujar jihoon dingin
"Aku ingin melihat yoongi ji...aku ingin melihat istri ku"ujar Jimin
"Untuk apa? Kau ingin menyakitinya lagi"
"Tidak ji.. aku ingin minta maaf"
"KAU PIKIR AKU AKAN MENGIJINKAN MU MENEMUI EONNI SETELAH APA YAMG KAU LAKUKAN PADANYA!"
"..."
"SEBETULNYA YANG ADA DALAM OTAK MU ITU APA BODOH, MELEMPARKAN SURAT CERAI PADANYA KARENA BELUM BISA HAMIL? KAU GILA!"
"..."
"DIA YANG ADA DI DALAM SANA EONNI KU...ORANG YANG SETIAP MALAM BERCERITA KEPADA KU MENCINTAI ORANG BODOH DAN TAK BERGUNA SEPERTI MU...ORANG YANG SETIAP SAAT HARUS MENAHAN RIBUAN PISAU YANG KAU DAN ORANG LAIN LEMPARKAN UNTUK IA SIMPAN SENDIRI...ORANG YANG TENGAH BERJUANG MEMPERTAHANKAN ANAK DALAM PERUTNYA DI TENGAH KESEHATANNYA MEMBURUK...SELALU KALAU DIA MENCINTAI MU...dia mencintai mu hiks oppa...dia memang hiks orang yang galak hiks tapi dia setia pada hiks satu sumpahnya oppa hiks sumpah pernikahan kalian hiks...KUA hiks memperlakukan eonni ku hiks seperti sampah oppa hiks...kau membuang nya hiks setelah yang kau cari hiks tak kau dapatkan hiks..."

Pecah sudah tangis jihoon bahkan tangan cantik itu yang memegang kerah jimin kini sudah merosot terduduk pada lantai dengan tangisnya

Pintu ruang penanganan terbuka dan keluarlah seorang dokter menandakan pemerikasaan yoongi sudah selesai, jihoon segera berdiri bertumpu pada kedua tangannya sendiri menghampiri dokter.

"Bagaiman keadaan eonni saja dok?"tanya jihoon
"Pasien masih harus dalam pantauan dan kandungan pasien masih dapat di selamatkan...sekarang pasien sedang di pindahkan ke dalam ruang perawatan mohon untuk orang yang bernama Jimin dapat mendampingi pasien karena pasien selalu memanggil nama itu"jelas jihoon

Kaki jihoon melemas mendengar kabar yoongi yang masih bisa di selamatkan kandungannya untung saja soonyoung langsung menangkap jihoon sebelum jatuh ke lantai.

"Hyung kau jaga yoongi Noona...selesaikan masalah mu Hyung...aku dan jihoon pulang"ujar soonyoung

Soonyoung menggendong jihoon menuju mobil dan semua teman kos mereka sudah pulang lebih dulu, soonyoung hanya diam melihat kondisi jihoon yang sudah lelah bercampur khawatir.

Soonyoung membawa mobil dengan santai padahal ia ingin sampai rumah menyuruh jihoon untuk istirahat di kamar, soonyoung ingat betul jika jihoon belum istirahat sejak pulang kampus.

"Ji kau ingin makan dulu?"tanya soonyoung
"Tidak aku ingin pulang"sahut jihoon
"Ok kalau itu mau mu"
"Soon..."
"Apa!"
"Apa kau juga akan seperti Jimin oppa besok...ah...aku ini bicara apa kau saja tidak mencintaiku lupakan apa yang aku katakan aku ingin tidur nanti jika sudah sampai rumah bangunkan aku"

Soonyoung hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan jihoon dan juga merasa bersalah mang benar saat ini belum ada rasa cinta soonyoung untuk jihoon, soonyoung hanya sudah nyaman saja dengan jihoon.

Sesampainya di kos soonyoung menggendong jihoon masuk kedalam kamarnya bahkan meminta ijin jeonghan dan seungcheol untuk menemani jihoon tidur.

"Kapala mu pasti pusing karena emosi, marah bahkan kau sampai menangis begitu"gumam soonyoung
"Iya"gumam jihoon
"Aku kan menemani mu tidur ji"
"Tidak usah"

Soonyoung hanya terkekeh dengan tingakah jihoon yang dapat menjawab pertanyaan padahal ia sedang menutup mata.

Soonyoung tidur di samping jihoon dan mereka selalu begini padahal mereka selalu bilang pada yang lain jika soonyoung tidur di sofa dan selalu mengunci pintu kamar.

"Istirahat ji...aku tahu kau lelah sekali hari ini"ujar soonyoung sebelum pergi ke alam mimpi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang