16

1.6K 122 8
                                    

Hari berlalu dan hari ini untuk sekian kalinya jihoon terus menerima teror kode melodi untuknya dan karena isi teror itu jihoon tak bisa memberitahukannya kepada soonyoung.

Pesan itu datang lagi dan ini sungguh membuat jihoon tak nyaman siapa yang niat sekali menerornya padahal jihoon juga tak pernah buat masalah.

Pintu kamar jihoon terbuka dan jihoon mendapati soonyoung di ambang pintu dengan baju rapi nya dan membuat jihoon bingung sendiri.

"Kau mau kemana soon?"tanya jihoon
"Ayo kita pergi jalan-jalan aku bosan"sahut soonyoung
"Kemana?"
"Kemana saja"
"Aku ganti baju dulu, kau tunggu di bawah"
"Jangan lama-lama"

Soonyoung menuruti apa yang dikatakan jihoon dan mereka masih ingat jika mereka masih memainkan peran persahabatan di kos ini.

Jihoon bergegas turun menghampiri soonyoung yang sudah menunggu mereka pergi berdua membuat sana yang sedang main di kos sangat kesal pada jihoon

Pasar malam menjadi tempat dimana soonyoung mengajak jihoon jalan-jalan berdua padahal niat soonyoung ingin kencan berdua menghabiskan waktu berdua dengan sang istri.

"Tumben mengajak ku keluar?"tanya jihoon
"Apa aku tak boleh menghabiskan waktu berdua dengan istri ku"sahut soonyoung
"Hahahahaha..."
"Kita nikmati malam ini dengan senang sayang ku"
"Sayang?"
"Iya kenapa? Kau tak nyaman?"
"Bukan tak nyaman hanya saja terasa aneh saja karena kau pertama kali memanggilku begitu"
"Kau ingin terus ku panggil begitu?"
"Jangan nanti banyak yang bertanya dan kau tak nyaman...aku ingin kau nyaman soon"
"Apa kita pindah saja dan menyewa apartemen untuk kita berdua biar aku bisa dengan bebas memanggil mu sayang"
"Mahal soon mending uangnya di tabung buat beli rumah kita"
"Kau tahu ji, kurasa aku sudah mulai mencintai mu"
"Benarkah? Jika benar syukurlah"

Soonyoung menggenggam tangan jihoon dan mengajak jihoon berkeliling menghabiskan waktu untuk berdua dari menikmati permaianan yang tersedia sampai menikmati permen kapas dengan melihat bintang.

'ku harap perasaan mu untuk ku bertahan lama soon'
.
.
.
Hari hari soonyoung dan jihoon lalu dengan damai walau jihoon selalu menjadi bahan sindiran pedas dari mahasiswa kampus dan kos.

Entah mengapa hari ini kepala jihoon sungguh pusing bahkan ia selalu saja mengeluarkan semua makanan yang ia makan, dan itu terjadi sudah tiga hari ini padahal jihoon masih harus mempersiapkan kado untuk soonyoung.

Dari jauh Chan melihat jihoon yang tengah terduduk di banku taman kampus seorang diri dengan wajah pucat dengan cepat Chan menghampiri jihoon.

"Noona tak apa?"tanya Chan mengejutkan jihoon
"Noona tak apa Chan"sahut jihoon
"Kita kerumah sakit ya Noona biar Chan temani"
"Tidak usah"
"Sudah ayo ikut"

Tanpa berfikir panjang Chan membawa jihoon kerumah sakit pasalnya jihoon jika tidak di paksa akan terus mengelak.

Di rumah sakit jihoon hanya terdiam mendengar penjelasan dokter dan ia tak tahu harus bereaksi seperti apa, jihoon keluar ruangan dan langsung mengajak Chan untuk mengantarnya pulang.

Chan hanya menurut karena melihat wajah jihoon yang aneh dengan senang hati Chan akan mengantarkan Noona nya untuk pulang

Sesampainya di kos jihoon langsung masuk kedalam kamar menyimpan semua barang dan memilih untuk tidur.

Soonyoung pulang kuliah dengan keadaan nafas terengah-engah pasalnya Chan tadi memberitahu perihal jihoon bahkan soonyoung semakin tak fokus belajar karena Chan mengatakan jika adik iparnya itu mengantarkan istrinya kerumah sakit.

Langkah kaki soonyoung bergegas menuju kamar jihoon dengan perlahan soonyoung membuka pintu kamar itu dan mendapati jihoon tengah tidur, soonyoung mengunci kamar jihoon langkah kaki soonyoung berjalan mendekati jihoon.

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang