3

1.3K 132 2
                                    

Hari ini cuaca sedikit mendung dan mau tak mau mereka harus masuk kuliah dan sialnya hari ini jihoon tak bisa pergi ke kantin karena tiba-tiba saja hujan deras padahal semua teman kosnya sudah berkumpul di sana.

Perpustakaan fakultas menjadi tempat dimana jihoon mengurung diri sebelum kelas siangnya di mulai yang saat ini ia dibukan dengan membaca buku novel yang belum ia selesaikan.

Karena bosan dengan buku jihoon memilih keluar dari perpustakaan dan memperhatikan hujan yang bukannya reda malah semakin deras.

Ponsel jihoon berbunyi dan itu panggilan dari soonyoung entah mengapa soonyoung selalu membuatnya jatuh pada pesona yang sama.

"Apa!"ujar jihoon

"Yak! Kau dimana?"

"Perpustakaan fakultas kenapa?"

"Kau sudah makan siang belum"

"Sudah"

"Kapan kau kekantin? Aku dari tadi di kantin dengan yang lain kau tak ada disini?"

"Aku makan dengan jinhwan eonni di kelas dia bawa bekal banyak"

"Kau tak bohong"

"Tidak...hari ini aku pulang seperti kemarin jadi tak usah menjemput ku aku janji akan naik taxi kali ini"

"Terserah kau saja...aku tutup"

"Iya"

Soonyoung memutuskan panggilannya lebih dulu dan itu membuat jihoon sedikit kesal ingin sekali jihoon memukul kepala soonyoung tapi ia takut dengan tatapan dingin soonyoung.

"Kapan kau jatuh cinta dengan ku bodoh"gerutu jihoon

Jihoon bergegas kembali ke kelasnya namun langkahnya terhenti oleh beberapa orang yang tak jihoon kenal bahkan ia baru pertama kali melihat mereka di gedung fakultasnya.

"Kau yang bernama Lee jihoon"ujarnya
"Iya...kau siapa?"tanya jihoon
"Aku sana anak fakultas bisnis"
"Lalu?"
"Aku minta kau jauhi soonyoung karena soonyoung itu milik ku"
"Soonyoung tak pernah bilang punya pacar padaku"
"Ku peringatkan kau untuk menjauhi soonyoung atau kau akan mendapat ganjarannya"
"Hah...ku beri tahu soonyoung mungkin berpacaran jika dia tak bilang pada ku...sudah kau menghabiskan waktu berharga ku"

Jihoon pergi meninggalkan mereka semua dan menuju kelas nya betapa sialnya dia hari ini sudah tak dapat makan siang karena hujan sekarang harus berhadapan orang yang mengaku jika suaminya miliknya sungguh jihoon ingin sekali memukul sana dengan tongkat base ball.

Sedangkan sana hanya memandangi jihoon dengan kesal dan memerintah kedua temannya untuk memberi pelajaran kepada jihoon.

"Hah padahal baru saja ku beri peringatan sudah buat aku kesal saja"ujar sana

Sana memilih untuk kembali ke fakultasnya ia terlalu malas untuk bertahan lebih lama pada tempat musuhnya ini.
.
.
.
Mata jihoon terbuka dengan sangat berat ia tak tahu apa yang terjadi setelah ia bertemu dengan sana yang ia tahu ia di bawa oleh beberapa orang ke kamar mandi memukulinya dan menyiramnya dengan air lalu semua gelap.

Yang jihoon lakukan pertama kali adalah mencari ponsel dan melihat jam dan ternyata sudah senja dengan bersusah payah jihoon keluar dari kamar mandi dan keadaan kampus sudah sepi dan hujan masih saja turun dengan derasnya.

Ia tak mungkin meminta soonyoung atau yang lainnya untuk menjemputnya karena ia sudah terlanjur bilang akan pulang sendiri dengan taxi dan jika ia ingin naik taxi bukannya pulang ia malah akan di antara ke RSJ karena penampilannya yang berantakan dan terpaksa jihoon jalan menembus hujan.

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang