15

1.5K 125 5
                                    

Liburan telah berlalu hari ini soonyoung dan jihoon sudah pulang lebih dulu ke kos dan kini mereka tengah asik nonton tv di ruang tengah dengan soonyoung yang tiduran di paha jihoon.

Pintu kos terbuka dan soonyoung melihat semua penghuni yang lain baru saja pulang dengan wajah lelahnya, tanpa soonyoung tahu jihoon sudah tidur.

"Kau sudah di rumah soon?"tanya seungcheol
"Sudah dari kemarin"sahut soonyoung
"Dengan jihoon Noona?"ujar seokmin
"Iya.. memangnya dengan siapa"
"Jihoon sudah tidur soon?"tanya wonwoo
"Sepertinya...aku akan membawanya ke kamarnya...kalian jika ingin istirahat, istirahatlah"

Soonyoung pergi membawa jihoon ke kamarnya dan melupakan mereka semua termasuk sana yang sedari tadi menahan amarah melihat kedekatan soonyoung dan jihoon.

Di kamar jihoon pun soonyoung enggan untuk turun kembali ia terlalu malas berhadapan dengan mereka semua terlebih lagi sana.

Suara ketukan kamar jihoon terdengar dan soonyoung mendapati wonwoo yang berdiri di ambang pintu dengan mingyu.

"Soon kau keluar, aku ingin tidur dengan jihoon"ujar wonwoo
"Baiklah...aku juga akan keluar dengan kekasihmu itu"sahut soonyoung
"Kau mau mengajak ku kemana?"
"Sudah ikut saja"

Soonyoung dan mingyu bergegas pergi meninggalkan kamar jihoon, mingyu tak tahu soonyoung ingin mengajaknya kemana namun saat seungcheol dan yang lain ingin ikut soonyoung hanya menjawab masalah pribadi dengan mingyu.

Cafe tempat dimana mingyu dan soonyoung bertemu menjadi tempat mereka tengah bertatap mata.

Soonyoung mengeluarkan ponsel milk jihoon di hadapan mingyu dan tentu saja itu membuat mingyu bingung sendiri dengan barang yang di perlihatkan soonyoung.

"Kenapa kau menunjukan ponsel jihoon Noona Hyung?"tanya mingyu bingung
"Kau ingat dimana aku mengirim pesan tentang jihoon yang berjalan ke tengah laut?"ujar soonyoung
"Ya ingat bahkan wonwoo sampai ingin pergi menyusul kalian"
"Aku membaca beberapa pesan di ponsel ini tujuan ku mengajak mu kemari aku ingin tahu kebenarannya tentang pesan yang ada di dalam ponsel jihoon"

Mingyu membuka ponsel jihoon dan membaca semua pesan yang ada dalam ponsel jihoon, mingyu bahkan terkejut dengan isi pesan yang sampai pada jihoon.

"Wahhh aku tak tahu kalau mereka akan sampai seperti ini" celetuk mingyu meletakan ponsel jihoon
"Maksudmu?"bingung soonyoung
"Begini Hyung mereka memang selalu berkata kasar saat Hyung tak ada dan soal pesan ini aku juga baru tahu dan aku penasaran dengan no ini..."
"Ini bukan nomor ku"
"Isinya berbahaya Hyung"
"Maksudmu?"
"Ini namanya kode melodi dan hanya beberapa orang saja yang mengerti kode ini aku sedikit paham mengenai kode terakhir yang bertulis 'mati' selengkapnya aku tak paham"
"Aku tak mungkin tanya pada jihoon"
"Hyung...kau dan ji Noona di namyangju ngapain aja"
"Menandainya kalau dia punya ku"
"Wahhh Hyung...kau...wahh"
"Diam atau ku lempar kau ke jalanan"

Soonyoung dan mingyu memutuskan untuk makan dari pada hanya duduk dan mengobrol saja.
.
.
.
Hari ini jihoon di kejutkan dengan kedatangan xiyeon di kos bahkan wonwoo sampai bingung dengan gadis lebih muda darinya berdiri di depan pintu dengan keadaan menangis.

Jihoon dan wonwoo duduk disamping kanan dan kiri xiyeon yang sampai sekarang masih menangis dengan sesegukan dengan bingung karena xiyeon belum menjelaskan apa-apa.

"Xiyeon-ie jangan menangis terus coba jelaskan pada eonni kau kenapa?"tanya jihoon
"Eonni...Chan selingkuh dari ku"ujar xiyeon dengan sesegukan
"Hah? Dasar anak itu, kau istirahat di kamar eonni saja"

Xiyeon menuruti apa yang dikatakan jihoon sedangkan wonwoo masih bingung dengan pemandangan yang terjadi.

Jihoon mengerti dengan dengan kebingungan wonwoo ia langsung duduk di samping wonwoo untuk menjelaskan.

"Dia adik ipar ku...istri dari adik laki-laki ku"ujar jihoon
"Adikmu sudah menikah?"bingung wonwoo
"Sudah mereka menikah waktu kelas tiga SMA"
"Sebentar ji jangan bilang kalau eonni mu menikah waktu ia masih sekolah juga"
"Iya...sekarang aku perlu mengirim pesan kepada soonyoung untuk menarik adik laki-laki ku kemari"
"Kenapa kau tak menikah saja dengan soonyoung ji?"
"Aku masih ingin kuliah"

Bagaimana jihoon mau menikah dengan soonyoung kalau kenyataannya mereka memang sudah menikah.

Senja tiba suasana kos sangat ramai pasalnya soonyoung menarik telinga Chan dari keluar mobil sampai ruang tengah, bahkan seungcheol dan yang lainnya sampai memegangi telinganya masing-masing karena merasa ngilu melihat keadaan telinga Chan.

"Kau duduk di sana dan tatap mata ku"ujar soonyoung tegas
"Baik Hyung"sahut Chan
"Jelaskan kepada ku apa yang kau lakukan pada xiyeon sampai datang menemui jihoon dengan keadaan menangis"
"Istri ku di sini Hyung...mana dia aku akan mejelaskan semuanya pada nya"
"Jelaskan pada ku dulu...dan apa kau selingkuh dari xiyeon?"
"Tidak Hyung...aku mana mungkin selingkuh dari istri ku itu"
"Jadi jelaskan pada ku"
"Xiyeon melihatku berciuman dengan teman kampusku...tapi Hyung sumpah demi apapun bukan aku yang  mencium wanita itu tapi wanita itu yang menciumiku duluan...dan xiyeon melihatnya jadilah salah paham seperti ini"
"Lalu.."
"Aku bilang pada wanita itu jika aku sudah menikah dan xiyeon istri ku...dan itu xiyeon marah pada ku, aku mencintai istri ku Hyung mana mungkin aku selingkuh darinya"
"Kau itu lain kali jangan terlalu dekat dengan wanita Chan"
"Maaf Hyung...aku ingin melihat xiyeon Hyung"
"Tunggu disini nanti jihoon yang akan membawanya turun xiyeon sudah mendengarkan semuanya ponsel ku"

Semua yang ikut duduk di ruang tengah hanya terbengong dengan obrolan soonyoung dan Chan.

"Kau sudah menikah?"tanya seungcheol
"Tentu saja sanbae tak lihat cincin ini"sahut Chan
"Kau tak pacaran dulu"timpal seokmin
"Pacaran setelah menikah itu lebih menyenangkan sanbae jika kita ingin berbuat lebih kita sudah sah, aku tak ingin coba-coba dalam hubungan sanbae"sahut Chan
"OPPA!"

Teriakan xiyeon menggema dari tangga dan dengan cepat memeluk chan begitu juga dengan Chan bahkan Chan tak ragu mencium xiyeon.

Pandangan Chan beralih pada jihoon yang turun dari tangga seketika Chan ketakutan sendiri pasalnya jihoon jika sudah marah sungguh menakutkan.

"Kemari kau"ujar jihoon
"Mian Noona"lirih Chan
"Kemari kan telinga mu...aku ingin memberitahu sesuatu pada mu"

Jihoon membisikan sesuatu pada Chan yang membuat senyuman Chan begitu lebar dan dapat semua orang lihat bahwa jihoon menyampaikan berita bahagia.

Dengan bahagia Chan bergegas membawa xiyeon pulang bahkan berpamitan dengan yang lain juga seadanya saja karena Chan terlalu bersemangat.

"Ji aku lapar"ujar soonyoung
"Kau ingin makan apa?"tanya jihoon
"Omlate saja...tadi kau bilang apa pada Chan?"
"Coba kau tanya sendiri pada calon appa itu"
"Wah xiyeon hamil"
"Iya...kau mau langsung makan atau mandi"
"Makan dulu"

Soonyoung mengikuti jihoon ke dapur dan meninggalkan semua orang yang masih tak percaya dengan interaksi soonyoung yang memeluk jihoon dari belakang.

Wonwoo yang melihat interaksi soonyoung dan jihoon jadi gemas sendiri bahkan mingyu menjadi sasaran gemas wonwoo dengan memukuli lengan kekarnya.

Sedangkan yang lain hanya kesal sendiri kenapa soonyoung semakin dekat dengan jihoon mereka harus menyatukan soonyoung dengan sana.

Di dapur soonyoung sedang memandangi jihoon yang sedang menyiapkan makanan untuknya dan kenapa jihoon jadi semakin cantik begini.

"Apa yang kau lihat soon?"tanya jihoon duduk di hadapan soonyoung
"Kau..."singkat soonyoung
"Aku?..."
"Iya kau...nanti malam aku akan tidur dikamar mu"
"Memangnya kamarmu kenapa?"
"Di lantai bawah dapat dipastikan berisik"
"Baiklah asal kau tidak macam-macam"
"Iya"

Soonyoung terus mengajak ngobrol jihoon di dapur karena soonyoung tak mau jika jihoon mendengar kata-kata yang menyakitkan hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang