6

1.2K 123 0
                                    

Satu Minggu berlalu dengan cepat dan jihoon sudah mendengar kabar jika Jimin tak jadi menceraikan yoongi dan sekarang ia juga harus menghadapi masalahnya sendiri.

Entah mengapa sejak bertemu dengan sana orang yang memintanya menjauh dari soonyoung ia sering sekali di datangi beberapa orang dan menyeretnya ke gudang untuk di pukuli padahal ia sendiri juga tak tahu siapa mereka dan apa kesalahannya sampai mereka memukuli dirinya.

Jihoon membuka matanya dan ia berada di gudang sekarang ia tak tahu apa yang membuat orang-orang itu memukuli nya dan yang ia pikirkan sekarang adalah pulang karena ini sudah hampir gelap melihat jam pada ponselnya.

Jihoon memilih untuk mengirim pesan kepada soonyoung untuk menjemputnya karena ia tak ingin pingsan saat didepan pintu kosnya, menunggu soonyoung jihoon memilih untuk merapikan pakaiannya sebelum menemui soonyoung dan lagi ia tak ingin soonyoung banyak tanya.

Gerbang kampus menjadi tempat dimana jihoon menunggu soonyoung untuk menjemputnya sebari menunggu jawaban dari pesan yang ia kirim tadi.

Suara notifikasi pesan ponsel jihoon terdengar dan ia mendapat balasan dari soonyoung.

'aku sedang ada urusan kau pulang sendiri'

Membaca pesan dari soonyoung membuat jihoon terus berfikir kapan suami menyebalkannya itu jatuh hati pada nya bahkan kini ia harus pulang sendiri.

Jihoon memilih jalan kaki dari pada harus menggunakan taxi padahan jarak dari kampus dengan kos itu lumayan jauh dan ini hampir malam jihoon pulang.

Pukul delapan malam suasana kos masih tenang bahkan mereka sudah selesai makan malam dan mereka lupa akan jihoon.

Pintu kos terbuka dan semua orang terkejut jika jihoon baru pulang di tambah dengan wajah yang sungguh menyeramkan.

"Kau baru pulang ji Noona?"tanya seokmin
"Kau buta aku sudah berdiri di sini masih juga di tanya"kesal jihoon
"Kenapa tak mengirim pesan pada ku ji?"ujar soonyoung
"Bodo amat soon"sahut jihoon semakin kesal mendengar perkataan soonyoung

Jihoon memilih untuk masuk kedalam kamarnya untuk istirahat dan mengerjakan tugas kuliah dan lagi ia masih kesal dengan soonyoung padahal ia yang menyuruh jihoon pulang sendiri dan sekarang jihoon harus di buat sabar dengan tingkah orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Di kamar jihoon memilih untuk mandi dan segera tidur ia sudah tak peduli dengan makan malam karena mereka sudah terlanjur kesal dengan pertanyaan konyol soonyoung.

"Akkhhh punggungku bisa remuk jika setiap hari begini"gumam jihoon
.
.
.
Hari ini jihoon tak memiliki kelas namun memiliki banyak tugas yang sungguh menyebalkan dan sialnya lagi hari ini ia di rumah sendirian tak ada yang menemaninya.

Ruang belajar lantai tiga milik jihoon kini berserakan dengan kertas bahkan banyak buku tebal yang keluar dari rak buku untuk referensi belajar.

Ponsel jihoon berbunyi dengan cepat ia mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan ia mendapat pesan dari rose.

"Tumben sekali dia mengirim gambar"bingung jihoon

Tanpa pikir lagi jihoon membuka pesan itu dan entah mengapa hatinya terasa sakit melihat soonyoung bisa tertawa begitu leluasa dengan sana namun tidak dengannya.

"Aaaaa kenapa aku menangis?...sudah jihoon jangan menangis...apa aku boleh untuk berhenti hiks"

Sudahlah tangis jihoon sudah tak bisa di bendung lagi ia terlalu sakit dengan foto yang di kirim rose untung saja ia sendirian di rumah.

Sore tiba semua orang sudah pulang dan tentu saja mencari keberadaan jihoon pasalnya wonwoo tak mendapati jihoon di kamar dan mereka bisa menyimpulkan jika jihoon ada di lantai tiga.

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang