18

1.9K 130 3
                                    

Pintu gudang terdobrak dengan kencang di ikuti jatuhnya tubuh jihoon dapat soonyoung lihat tiga tusukan pisau sana menembus perut jihoon dan kini jihoon tergeletak bersimbah darah.

Soonyoung berlari mendekati jihoon sedangkan yang lain mencoba untuk mengamankan sana dan anak buahnya sampai polisi datang.

"Ji...kau dengar suara ku kan?"ujar soonyoung
"M-mianhe"lirih jihoon
"Ji bangunlah ku mohon...Jihoon!"ujar soonyoung
"Hyung kita bawa ji Noona kerumah sakit terlalu lama menunggu ambulance"ujar mingyu

Soonyoung bergegas menggendong tubuh jihoon untuk bergegas ke rumah sakit wonwoo juga ikut sedangkan seungcheol dan yang lain menunggu polisi datang.

Di rumah sakit jihoon langsung di tangani oleh dokter bahkan kini soonyoung sedang terduduk di lantai depan ruang oprasi menunggu dokter keluar.

Mingyu dan wonwoo hanya bisa menatap soonyoung miris melihat keadaan soonyoung yang tak baik-baik saja bahkan baju putih soonyoung kini sebagian sudah berwarna merah, yang bisa mereka lakukan hanya berdoa untuk keselamatan jihoon dan menenangkan soonyoung.

Langkah kaki seseorang berjas rapi menghampiri soonyoung dan dapat dilihat itu Jimin yang datang dengan panik, soonyoung hanya menghubungi Jimin dan meminta Jimin tak mengatakan pada yang lain sebelum mengetahui kondisi jihoon.

Jimin terkejut melihat soonyoung yang begitu rapuh saat ini, ia berhutang banyak pada soonyoung karena memberitahu keadaan yoongi saat itu, Jimin mendekati soonyoung dan memeluk soonyoung dengan erat supaya soonyoung dapat mengeluarkan semua yang ia rasakan.

"Hyung...jihoon ku Hyung...jihoon ku"ujar soonyoung sesegukan
"Kita berdoa saja semoga jihoon baik-baik saja"ujar Jimin.

Lima jam berlalu dokter baru keluar dari ruang penangan dan dengan cepat soonyoung berdiri menghampiri dokter dengan tergesa.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"tanya soonyoung
"Istri tua dapat kami selamatkan walau masih dalam keadaan kritis...namun maaf kami tak bisa menyelamatkan bayi yang ada dalam kandungan istri tuan"sahut dokter
"Kandungan?"
"Iya istri tuan tengah mengandung dan usia kandungan itu hampir dua bulan...pasien sudah di pindahkan pada ruang rawat intensif, saya permisi"

Dokter itu pergi di ikuti dengan lemas nya kaki soonyoung mendengar apa yang dokter katakan, ia bahkan baru mendengar jika jihoon tengah mengandung dan di ikuti dengan berita kehilangannya bayi yang di kandung jihoon.

"Soon kau pulang dulu untuk ganti baju, aku yang akan menjaga jihoon"ujar wonwoo yang sedari tadi menahan air matanya.
"Aku dan Jimin Hyung akan menemani mu Hyung"ujar mingyu

Soonyoung hanya diam dan menuruti apa yang dikatakan mingyu dan wonwoo selama perjalanan ke kos soonyoung hanya diam.

Seungcheol dan yang lain sudah di kos karena mingyu menyuruh mereka untuk langsung kembali ke kos padahal mereka juga ingin tahu kondisi jihoon dan meminta maaf.
.
.
.
Langkah kaki soonyoung berjalan dengan gontai menuju kamarnya bahkan seungcheol dan yang lain terkejut dengan cara jalan soonyoung bahkan mereka juga melihat Jimin.

Sesampainya di kamar soonyoung mendapati kotak di atas tempat tidurnya dan betapa terorisnya hari soonyoung ketikan mendapati sepasang sepatu bayi dengan hasil USG milik jihoon.

Tangan soonyoung terulur mengambil sepucuk surat yang terselip diantara celah sepatu bayi itu.

Untuk
Appa Kwon soonyoung...

Selamat ulang tahun...

Ini kado ku untuk mu...

Maaf baru memberitahu mu mengenai kehamilan ku...
Aku sengaja menyembunyikan ini untuk ulang tahun mu, kata dokter dia sehat...
Kau Kwon soonyoung dengarkan doa ku...
Sehat dan bahagia selalu...
Jadilah appa yang baik untuk anak kita ini...
Aku bingung ingin menulis apa lagi kau tahu bukan aku lebih suka mengatakannya dari pada menulis...

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang