13

1.5K 124 7
                                    

Jihoon sudah kembali seperti biasa sejak mendapat kejutan dari soonyoung namun tidak saat ia sedang di kos semua penghuni kos mendiamkannya kecuali wonwoo dan mingyu.

Jihoon duduk di balkon rumah seorang diri ia malas berkumpul dengan yang lain ia tak siap jika ia di minta untuk menjauh dari soonyoung.

"Sudah selesai berkemas"tanya soonyoung memeluk jihoon dari belakang
"Sudah kenapa naik soon yang lain ada di bawah"sahut jihoon
"Aku tak melihatmu di bawah jadi aku naik"
"Sana menginap disini?"
"Iya jeonghan Noona yang minta"
"Sudah sana istirahat nanti pagi kau bisa terlambat bangun"
"Baiklah...selamat malam"

Soonyoung bergegas untuk turun berbeda dengan yang terjadi dengan jihoon yang diam-diam menangis apa lagi ketika mengingat perkataan sana.

Beberapa jam yang lalu...

Pintu kos terbuka dan jihoon mendapati sana datang dengan koper yang ia bawa, jihoon tahu mengenai liburan yang akan di laksanakan soonyoung dan yang lain karena jihoon juga dipaksa ikut dengan wonwoo dan mingyu.

"Oh jalang yang membuka pintu?"celetuk sana
"Kau sudah datang sana-ya ayo masuk...kau minggir lah dari pintu"ujar jeonghan
"Iya eonni...oh ya apa jalang ini juga ikut kita eonni?"tanya sana
"Walau aku tak suka tapi iya karena wonwoo yang minta kau tahu sendiri kan jika wonwoo sudah minta"
"Heh jalang dengar kau jauhi soonyoung jangan coba-coba dekati calon kekasihku jalang seperti mu itu tak cocok untuk soonyoung ku"ujar sana
"Kau dengar Hem...ku rasa kau butuh menjajakan tubuh ku untuk memenuhi dompet mu ji"ujar jeonghan

Jihoon hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan sana dan jeonghan ia tak tahu harus apa bahkan ia masih bingung kenapa mereka semua menyebutnya jalang.

End...

"Apa aku harus melepas mu soon"gumam jihoon

Jihoon bergegas masuk kedalam kamarnya dengan mata sembab dan ia harus menghilangkan mata sembabnya dulu dari pada besok soonyoung banyak tanya.
.
.
.
Pagi tiba semua sudah berkumpul di depan rumah dan menentukan akan ikut mobil siapa dengan cepat sana memasuki mobil soonyoung duduk di dekat soonyoung membuat sang pemilik mobil jadi bingung sendiri.

Soonyoung menarik tangan jihoon untuk bergabung dengan mobilnya walau jeonghan dan yang lain meminta jihoon untuk satu mobil dengan wonwoo dan mingyu.

Jihoon duduk di bangku belakang mendengarkan semua ocehan sana yang panjang lebar membuat jihoon memilih untuk memejamkan kedua matanya dengan earphone menyumpal kedua telinganya.

Soonyoung sesekali mengamati jihoon yang tertidur di bangku belakang dan memilih untuk menghiraukan sana yang mengoceh panjang lebar.

Pantai menjadi tempat tujuan mereka terlebih lagi cuaca sedang bagus untuk beberapa hari kedepan, mereka turun dan segera masuk ke dalam vila untuk meletakan barang-barang yang mereka bawa namun tidak dengan jihoon yang masih meletakan barang bawaannya di dalam bagasi mobil soonyoung dan pergi menuju untuk jalan-jalan.

Sana terus menempel pada soonyoung dan itu membuat semua orang senang pasalnya jihoon sudah mendapat pesan dari Jisoo dengan kata-kata pedasnya.

Deburan ombak menjadi pemandangan yang jihoon lihat dari tepian pantai ia tak peduli dengan panas yang menyengat dari sinar matahari ia memilih untuk duduk dengan memandangi pemandangan dihadapannya supaya dapat sedikit menghibur suasana hatinya.

"Eomma haruskah jihoon melepas soonyoung"gumam jihoon

Siang berganti senja dan senja berganti malam jihoon juga masih belum masuk ke dalam vila yang mereka semua tempati dan itu cukup membuat soonyoung panik.

Because She's My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang