08. Salah paham!

38 6 2
                                    

Bagas PoV

Siang ini, aku duduk di rooftop sekolah bersama Ara seraya meminum ice cream yang sempat ku beli untuknya.

"Gue suka di sini" ucapnya

"Kenapa?" Tanyaku

"Karna warna favorit gue biru seakan-akan perasaan sedih gue terbang gitu aja"

"Bagus ya!" Sentak seseorang. Kita menoleh dan ternyata itu adalah pandu

"Gue penasaran kalian lagi ngapain di sini. Jadi ini tempat kencan rahasia kalian?" Tanya nya seraya mendekat

"Kencan? Bagas cuma bantuin gue"

"Ini alasan lo cuma mau temenan sama gue?"

"Bukan gitu"

Aku cuma melihat keduanya dengan tatapan bingung.

"Ndu, cukup!" Ucapku

"Gue udah peringatin ya. Gue benci sama orang yang sentuh milik gue"

"Ndu. Kenapa lo tiba-tiba gini?" Tanya Ara

"Mulai sekarang, rooftop ini bakalan gue tutup"

Setelah mengucapkan itu, Pandu pergi meninggalkan rooftop diikuti oleh Ara dan tinggallah aku sendiri di sini. Aku mengepalkan tanganku kuat.

•••

Ara PoV

Aku mengejar Pandu seraya memanggil namanya.

"Pandu!"

Langkahku terhenti saat ia berbalik menatapku.

"Ngapain lo ngikutin gue? Kenapa lo ngga sama Bagas aja hah?"

"Ndu, lo gaboleh kayak gitu. Bukannya nge bully gue udah cukup? Kenapa lo juga marah ke Bagas--

"Lo ngikutin gue cuma bilang itu?"

"Gue salah, gue kira kita temen"

Aku berjalan hendak meninggalkannya.

"Kenapa lo bodoh banget? Apa yang bisa gue lakuin?"

Aku berbalik menatapnya.

"Maksud lo?"

"Lo beneran ngga tau atau lo pura-pura gatau?"

Ia lalu meninggalkanku terlebih dahulu.

•••

Aisyah PoV

Kini aku duduk di kelas, murid lain sedang sibuk membahas ulang tahun Pandu yang akan diselenggarakan besok.

"Wowww!!! Gue udah dapet undangan pesta ulang tahun si Pandu" teriak Adit seraya melihat ponselnya

Aku meraih ponsel Adit.

"Lo diundang ke acara perayaan ulang tahun Pandu"

Tiba-tiba Yori datang membawa manequin bergambar pandu.

"Astaga Yori!"

"Gimana? Bagus ngga?"

"Sekalian aja lo bawa pulang" kesal Adit

"Ya emang bakal gue bawa"

"Lo suka banget sama dia?"

"Ya, gue paling suka sama dia di dunia ini"

"Kenapa?" Tanyaku

"Hah? Gaada alasannya, karna kita emang jodoh haha"

Aku mendengus kesal ke arah Yori. Aku memilih pergi menuju Irham.

[9] Tentang Wanita dan Rasa Yang Disembunyikan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang