Kirei berhenti sejenak, "Dalam hubungan yang normal, tidak boleh ada perselingkuhan. Lantas aku harus mengakhiri hubunganku dengan Guel begitu saja?"
Derjov terdiam, dia bingung dengan posisinya. Jika Kirei tidak berpisah dengan Guelzio, maka Derjov tidak akan pernah memiliki Kirei seutuhnya. Namun dia juga tidak bisa memaksa Kirei untuk mengakhiri hubungannya. Tidak ada untungnya dia memiliki Kirei namun hatinya masih bersama Guelzio.
Jadi, Kirei harus berpisah dengan Guelzio atas keinginannya sendiri.
"Rei, nanti kamu harus menemaniku pergi ke acara perusahaan."
"Hei kamu mengalihkan topik, Tuan Khlenzio!"
"Topik apa? Buang-buang waktu aja bahas Guelzio," Derjov berdecak.
"Terus bagaimana dengan pernikahan normal yang kamu inginkan itu?" Kirei menatap Derjov jengah, pria itu selalu bersikap seakan bisa hidup tanpanya.
"Kamu gak pernah mau itu, jadi lupakan aja, percuma."
"Kamu tidak lupa tentang perjanjian kita kan?"
"Yang mana?" Derjov beranjak, membuka pintu balkon, berdiri di sana sambil menghirup udara segar. Kepalanya harus tetap dingin.
Kirei mengikuti suaminya, memeluknya dari belakang. "Peraturan kita, sebutkan..." Kirei menenggelamkan wajahnya di bahu Derjov. Menghirup aroma maskulin dari tubuh suaminya.
"Sebutkan?" Derjov mengernyit.
"Aku tahu kamu masih ingat, sebutkan peraturan yang kita buat beberapa bulan setelah aku melahirkan itu."
"Kenapa aku harus menyebutkannya?"
Kirei melepaskan pelukan, lantas berdiri di hadapan Derjov sambil melipat tangan. "Aku cuma mau dengar."
Pria itu menghela napas. "Peraturannya, kamu memiliki sebagian dari propertiku, lalu kita berhak melakukan apapun yang kita inginkan tanpa adanya keterikatan atau gangguan satu sama lain.
"Tidak ada paksaan untuk melaksanakan tugas sebagai istri, tapi aku boleh menyentuhmu dengan bebas tanpa paksaan." Derjov berhenti sejenak untuk mengusap pipi Kirei, kemudian menggenggam telapak tangannya dengan lembut.
Kirei menatap mata suaminya yang begitu teduh. Menghiraukan angin yang menerbangkan anak rambutnya.
"Tidak boleh pulang larut malam. Kita boleh menjalin hubungan dengan siapapun yang kita cintai asal tidak melanggar batas."
"Kamu paham itu?"
Derjov tersenyum masam. "Jika peraturan itu masih ada, tidak ada hubungan suami istri yang sesungguhnya. Kamu puas Rei?"
"Itu dulu, lalu bagaimana jika sekarang salah satu dari suami istri itu ada yang mulai jatuh cinta?" Kirei tidak berekspresi sama sekali.
Derjov menelan ludah, ini terlalu cepat. Apa Kirei sudah mengetahuinya?
Pria itu terdiam cukup lama. "Aku ada urusan," ucapnya tiba-tiba, lantas keluar dari kamar, meninggalkan Kirei yang penasaran.
***
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa. Mereka mulai mengurangi pertengkaran, dan lebih akur ketika bermain dengan Zavel. Namun suatu hari, tepat saat tengah malam, suara bel pintu sangat menggangu tidur mereka.
Derjov yang pertama bangun dari tidurnya, ingin membunuh siapa pun orang yang membunyikan bel rumahnya tengah malam. Kirei yang terlelap di sampingnya jadi ikut terbangun, merasa terganggu dengan pergerakan Derjov.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me? .end
RomanceRevisi. Bagi Derjov, pria dua-puluh tiga tahun yang masih remedial soal mencintai. Setelah menikah ia terikat selama sisa hidupnya dengan wanita yang dipilihkan semesta. Apapun yang terjadi ia tidak akan pernah mampu dihadapkan pada perpisahan meski...