Brukh!
Ray mendobrak pintu tersebut membuat Leo dan Angga membulatkan matanya kaget. Padahal mereka sudah berancang-ancang untuk mendobrak pintu itu bersama. Tapi ternyata mereka kalah cepat.
"Ra!?" Panggil Ray kemudian menyusuri setiap sudut gudang itu mencari keberadaan gadis itu.
Mata Ray terhenti ketika melihat Rara tengah menatap kearahnya dari sudut ruangan itu. Terlihat jelas gadis itu tengah menangis. Tubuhnya bergetar hebat. Tanpa pikir panjang Ray segera berlari ke arah Rara. Entah dorongan dari mana, lelaki itu menarik tubuh Rara ke dalam dekapannya membuat Leo, Angga, Lia, Santi, bahkan Rara kaget.
"Lo nggak kenapa-napa kan?" Tanya Ray yang masih memeluk Rara.
"Hiks hiks... Aku hiks... Takut hiks... Aku takut banget," tangis Rara semakin menjadi dan mengeratkan pelukannya.
"Kok lo bisa di sini sih Ra?" Tanya Leo sembari mengelus rambut Rara lembut.
Rara mulai menceritakan semuanya. Mulai dari dia mendengar suara orang yang berteriak minta tolong sampai dia yang dikurung di gudang.
"Udah sekarang lo ngga usah takut lagi. Ada gue. Gue bakalan jagain lo," mereka semua kembali terdiam ketika Ray mengucapkan kalimat itu.
Bukankah beberapa hari yang lalu Ray adalah sosok yang dingin dan cuek. Amnesia Ray benar-benar merubah kepribadian cowok itu. Tapi dalam waktu beberapa hari Rara kembali berhasil membuat Ray lembut dan hangat kepadanya. Tapi tidak sehangat dulu sih.
"Sekarang kita keluar. Bentar lagi kita mau manggung," ucap Ray yang hanya diangguki oleh mereka semua.
***
"Ini dia penampilan dari kelas sepuluh IPS satu! Rayhan Maulana dan Anggraini Salsabila!" Panggil MC dengan menyebutkan nama Ray dan Rara.
Ray dan Rara naik ke atas panggung. Padahal ini hanya penutupan MOS, tetapi sangat meriah. Hampir semua guru melihat penampilan para murid kelas sepuluh. Bahkan kakak kelas mereka juga ada beberapa yang bolos hanya untuk menonton penampilan mereka.
Ray dan Rara bersiap diposisi masing-masing. Ray yang sudah siap dengan gitar listriknya dan Rara yang sudah siap dengan keyboard di depannya. Mereka memang ingin menyanyikan lagu menggunakan alat musik yang dimainkan sendiri. Dan mereka pun sepakat untuk Ray bermain gitar dan Rara bermain keyboard. Mereka berdua saling tatap sampai pada akhirnya mengangguk dan mulai memainkan alat musik mereka.
(Lagu yang dinyanyiin Ray sama Rara)
Bahagianya diriku telah milikimu
Tak pernah ku meragu
Tak lagi ku mencari cinta selainmu
Takkan kutinggalkan kamu
Jika ku dapat menata jalanku
Kuingin kau selamanya denganku
Engkau wanita tercantikku
Kuingin kau tahu
Maukah kau jadi teman cintaku?Suara merdu Ray membuka lirik lagu tersebut. Pria itu bernyanyi dengan penuh penghayatan. Membuat semua orang di ruangan itu bertepuk tangan meriah.
Tak akan ku mencari cinta selainmu
Takkan kutinggalkan kamu
Jika ku dapat menata jalanku
Kuingin kau selamanya denganku
Engkau lelaki terbaikku
Kuingin kau tahu
Kuingin kau jadi teman cintaku
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SANG REMBULAN (TAMAT)
Teen FictionRara dan Ray adalah sahabat yang baik sejak berumur 6 tahun. Pertemuan mereka diawali pada bulan purnama. Pertemanan mereka sangat erat. Hampir tak ada yang bisa memisahkan. Namun, pada kelas 1 SMP, Ray terpaksa pindah dikarenakan orang t...