Hallohaa Author kembali
👋🏻👋🏻👋🏻Sapa balik dong sebelum next baca part satu ini
Hehehe.Ga kok, Author cuma becanda.
Enjoy guys
Happy Reading ya
💕💕💕"Pelan-pelan Non" Ucap Mbok Ambo sembari menuntun hati-hati Rena yang kini baru saja sampai kerumah, setelah satu minggu penuh dirawat dirumah sakit.
"Terimakasih Mbok" Ucap Rena dalam senyumnya sembari menapakan kaki perlahan pada lantai marmer dari bangunan mewah tersebut.
"Sebaiknya, mulai sekarang Mbok jangan panggil Non Rena dengan sebutan Non lagi ya. Mbok akan membiasakan memanggil Non Rena dengan sebutan Nyonya" Tutur Mbok Ambo sembari terus memapah tubuh Rena.
"Kenapa begitu Mbok?" Tanya Rena bingung, masih dengan kaki yang terus melangkah perlahan.
"Non Rena sekarang adalah istri dari Den Denis, dan Den Denis sekarang sudah menjadi Tuan besar dirumah ini, ada baiknya Mbok memanggil Non dengan sebutan Nyonya Muda, dan Den Denis dengan sebutan Tuan Muda." Jelas Mbok Ambo detail
Rena pun tertawa renyah.
"Sejak kapan sih, Mbok mulai memikirkan untuk mengganti sapaan pada kami? Sapa lah kami senyaman Mbok saja. Rena tak masalah, Mbok bisa tetap memanggil Non, atau panggil Rena saja. Rena lebih suka di panggil dengan nama, terdengar lebih akrab jadinya" Ucap Rena sembari menyunggingkan senyum dan menatap Mbok Ambo sekilas.
Mbok Ambo pun tersenyum, sungguh gadis cantik yang ada di hadapannya saat ini berhati sangat baik batin Mbok Ambo. Jauh sangat berbeda dari istri Majikan nya yang satu lagi.
Bukan tanpa sebab, Mbok Ambo mulai merubah sapaan nya terhadap Denis, karena Clara lah yang meminta paksa Mbok Ambo untuk memanggil Denis dengan sebutan Tuan Besar.
Bahkan wanita itu juga menekan kan pada Mbok Ambo untuk memanggilnya dengan panggilan Nyonya, "Nyonya besar".
Sebenarnya masuk akal jika mulai sekarang Mbok Ambo harus membiasakan memanggil Denis dengan sapaan Tuan, karena memang Denis sudah menjadi seorang lelaki Dewasa dan beristri. Ditambah lagi, ia adalah Tuan rumah di rumah itu. Sudah sepantasnya ia di sapa dengan sapaan tersebut. Denis juga bukan lagi seorang remaja seperti dulu, yang masih pantas dipanggil dengan sapaan Aden.
Tapi untuk Clara, berat rasanya Mbok Ambo memanggil wanita jahat itu dengan sapaan Nyonya.
Wanita itu bahkan lebih pantas di panggil dengan sapaan Nenek sihir ketimbang dengan sapaan yang wanita itu pinta.
Panggilan Nyonya, hanya pantas ditujukan untuk orang yang sesuai. Dan orang itu bukanlah Clara, tetapi Rena.
"Sekarang, Nonya Rena bukan gadis remaja seperti dulu lagi. Nyonya adalah istri dari Tuan Denis, Tuan ruumah ini. Maka dari itu mulai sekarang Nyonya harus terbiasa dengan sapaan ini" Balas Mbok Ambo segera.
Rena sekali lagi menyunggingkan segaris senyum, namun kali ini tak disertai dengan komentar lebih lanjut.
"Hei gadis cengeng.! Masih hidup rupanya.!?" Pekik Clara tiba-tiba.
Nampak dengan segera wanita cantik berdandanan glamor itu menuruni cepat anak tangga guna segera menapak pada dasar lantai satu rumah mewah itu
Rena menatap kehadiran Clara dengan raut muka datar.
"Kau punya mata bukan? Bahkan sekarang kau bisa melihat dengan jelas, aku tengah berdiri di hadapan mu Kak. Tentu, aku masih hidup" Balas Rena sarkasme.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keegoisan Cinta [On Going]
Romance#Rank 1 Kecewa (14 Agustus 2019) 21+ (bijak dalam membaca) Seorang suami yang tak pernah menganggap kehadiran sang istri karna pernikahan mereka terjadi akibat perjodohan kedua almarhum orang tua nya. Di sisi lain, sang istri sudah sejak lama memend...