Cause, I Love You

Part 13 Taeyong-Mily

Berikan aku cinta, setiap hari aku selalu menambahkan cinta untuknya tetapi dia tak membalas cinta yang selalu ku beri

°°°

Setelah selesai sarapan Kayra bebersih diri karena hari ini ada kelas sedangkan Lucas yang sudah rapih tinggal menunggu Kayra dengan bermain game online kesukaannya di ruang televisi depan, setelah selesai Kayra keluar dengan dress Navy panjang selutut serta rambut tergerai nya.

"Mah Kay berangkat kuliah dulu ya" ucap Kayra memeluk manja tubuh Gulfie.

"Iya Sayang belajar yang rajin ya!" ucap Gulfie mengelus rambut Kayra.

Cup

Kayra mendaratkan kecupannya di pipi mulus Gulfie.

"Kita berangkat ya Tante" ucap Lucas menarik tangan Kayra.

---

Caesa sudah sadar kini dirinya sedang diberi jamuan sarapan pagi dari sang putera ya itu Suppasit yang masih setia menunggunya.

"Udah Suppa Mama kenyang, itu gak enak" tolak Caesa saat Suppasit hendak menyuapinya bubur.

"Ya udah sekarang waktunya minum obat ya biar cepat sembuh terus kita pulang" ucap Suppasit memberikan obat-obatan pada Caesa dan Caesa pun meminum obat-obatannya.

Win is video call

Suppasit mengarahkan kamera pada wajah Ibundanya dan terpampang lah wajah Win didepan kamera

"Oma gimana keadaannya? Udah lebih baik kan? Aku khawatir banget Oma! Terus Papa dimana dia nemenin Oma kan?!"

"Oma udah mendingan kok, Papa kamu disini tuh" ucap Caesa mengarahkan kamera pada wajah Suppasit

"Papa kemana aja?! Sampe-sampe Oma sakit Papa gak ada, Papa bisa gak untuk saat ini aja jagain Oma dulu? Aku rela ke Thailand gantiin Papa disini dengan harapan Papa bakal jagain Oma dengan baik tapi liat! Nyatanya Papa emang selalu sibuk kerja mungkin aku pulang aja deh disana juga aku bisa ngurusin perusahaan, jagain Oma sekaligus kuliah mending Papa aja yang disini lagian di Indonesia atau nggak pun Papa tetap Papa orang yang yang selalu sibuk sama kerjanya!"

"Win udah kamu gak seharusnya bicara kayak gitu ke Papa kamu ini semua salah Oma berhenti kamu menyalahkan Papa kamu Oma gak pernah mendidik kamu seperti ini Papa kamu gak salah kamu gak boleh gitu Win!"

"Oma jangan belain dia terus orang ini kalo dibela pasti bakal besar kepala, makin belagu dia!"

"Cukup Win mau sampe kapan kamu nyalahin Papa! Bertahun-tahun kamu membenci Papa, Papa salah apa? Kapan kamu bisa maafin Papa?"

"Karena Papa gak pernah ada dan selama Mama meninggal Papa selalu sibuk dengan dunia Papa sendiri kapan Papa ada buat aku?! Nggak pernah ada kan!"

Tut

Caesa mematikan sambungan video call-nya, Suppasit terkejut dengan penuturan putera semata wayangnya bagaimanapun yang dikatakan Win itu semuanya benar 12 tahun lamanya Suppasit selalu sibuk dengan kerjaannya dan selalu tinggal di apartemen miliknya kepergian Gulfie membuat luka yang mendalam bagi Suppasit.