Dance! Kinvy

192 17 2
                                    

Cheesey Cringey OOC dan Cocoklogi Warning!

Song : Can You Feel The Love Tonight (Lion King Soundtrack, Elton John)

----------

Sudah beberapa lama sejak mereka dilantik menjadi pemimpin dosa dan kebajikan yang baru, menggantikan Pride dan Adjudicate. Mimpi lama Envy untuk bisa menguasai dunia dan diakui seorang diri mendadak berubah menjadi bonus sejak yang diinginkannya adalah Kindness kembali padanya.

Dan dia sudah mendapatkan semuanya sekarang, dia memimpin kaum dosa bersama rival sejatinya, sebagai pemimpin kaum kebajikan.

Tapi ternyata kenyataan tidak pernah semanis mimpi. Karena ada banyak kemajuan dan revolusi yang terjadi di dunia roh semenjak perang terakhir, pekerjaan seorang pemimpin tidak hanya berkuasa dan duduk di kursi tahta. Enggak ada beda dengan dunia manusia dimana pemimpin juga mengurusi banyak persoalan dan berkas-berkas penting pemerintahan, Envy dan Kindness harus berkutat dengan banyak pekerjaan sepanjang hari.

Ya setidaknya mereka melewatinya bersama.

"Jealousy, tolong bawakan berkas daftar nama kebajikan lain yang baru kembali untuk meregistrasikan diri," pinta Envy sembari membolak-balikkan halaman daftar nama kebajikan yang baru ditemukan setelah perang 9 abad lalu. Disebelahnya ada Kindness yang tengah bingung melihat berkas anggaran yang diberikan Greed.

Terlalu banyak angka, dan Kindness bego di matematika.

"Oke, sebentar," sahut Jealousy sesaat sebelum melempar map kepada Envy, sehingga kena muka si iri hati.

"WOI, pelan-pelan kek," protesnya melotot kepada Jealousy yang memasang wajah watados dan menjulurkan lidahnya.

Envy sempat melirik jam sebelum membuka amplop cokelat tersebut, berharap waktu berjalan lebih cepat sehingga dia bisa cepat istirahat. Dia membatin kenapa pekerjaan seperti ini tidak bisa diselesaikan menggunakan skill, dia sangat iri dengan roh lain yang bisa menghabiskan waktu dengan bermain atau jalan-jalan.

"Hei rubah bego, kau urus yang ini saja, ini bagian kebajikan, biar itu aku yang urus," ujar Envy merebut berkas bertuliskan angka dari tangan Kindness dan menggeser amplopnya.

"Ehhh,... Tapi kan,..."

"Udah gak papa, aku tau kamu ga bisa ngitung ini. Jadi aku aja," ejek Envy menepuk kepala rivalnya.

"Baiklah,..." Kindness tersenyum dan menerima amplop sebelum melanjutkan, "Tapi tolong jangan forsir dirimu."

Tanpa sadar Jealousy hanya cemberut merajuk melihat seniornya bermanis-manis dengan rivalnya sedangkan Determination terkekeh geli melihatnya.

----------

"Senior Envy, Senior Kindness, ini waktunya istirahat. Kalian bisa berhenti dulu dan bertekad untuk melanjutkannya besok, Saya dan Jealousy mohon undur diri," ucap Determination menghampiri kedua roh yang masih serius membuka tutup berkas.

Envy menghela nafas dan melirik partnernya yang tertawa gugup dan menjawab ke Determination, "Ahahah,... sudah kami bilang tidak perlu panggil kami senior, Determination,... Tidak perlu terlalu formal juga."

"Sopan santun kalian itu bikin aku iri tau," sahut Envy memandang kedua wakilnya yang hanya nyengir dan melambaikan tangan sebelum keluar dari ruangan mereka.

Kindness berdiri untuk menumpuk kertas-kertas menjadi satu dan menyingkirkannya ke salah satu sudut meja, lalu tersenyum dengan riang pada Envy, "Envy mau kopi? Atau teh? Aku yang bikin."

Tanpa Kindness tau, Envy sudah merencanakan sesuatu sejak tadi pagi.

"Hmn,..." gumamnya berpikir sebelum berdiri dan mengambil sebuah pemutar lagu dengan cap logo happy cat dari laci. Lalu mendekati Kindness dan berkata, "Dibanding kopi atau teh, aku ada permintaan lain."

Desime Random Drabble, Headcanon, etc.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang