Merapi meletus dahsyat sekali, tidak terkira korban yang berjatuhan akibat letusannya. Alam ketika marah menampakkan betapa kecilnya manusia dihadapan Tuhan. Hanya sebutir debu yang akan terbang tertiup angin. Debu debu itu dan letusannya mengarah ke arah Barat. Tidak terbayangkan letusan Merapi pasti mengarah ke arah pegunungan Menoreh yang membentang dari Selatan sampai ke Utara. Joko Nunggal ngeri membayangkan jalur perjalanan beberapa hari yang lalu pasti habis tersapu lava Merapi.
Awan gelap untuk membuat bumi seakan – akan berhenti. Sunyi mencekam dan hanya gegelur suara batu – batu yang berjatuhan. Suasana siang layaknya malam dan burung – burung yang biasanya terbang bebas tidak nampak batang cucuknya. Mereka diam dikerindangan pepohonan yang sebentar lagi pasti melayu karena tertimbun abu Merapi. Lembah – lembah akan memutih, pohon kelapa yang nyiur daunnya berani menantang langit pasti akan merunduk dan tertunduk lesu. Rumpun pohon bambu pasti akan berhamburan dan berantakan dan rebah sampai tanah. Di sekitar gunung, hewan – hewan pasti akan berdiri membatu, dan ketika tersentuh mereka akan lebur menjadi debu.
Bara api Merapi telah utuh membara menerjang alam sekitarnya hingga akhirnya menjadi kerontang. Padi padi yang sudah menguning pingsan dan akhirnya berasnya membusuk oleh panasnya lava yang menyiram sesawahan. Seperti kiamat kecil itulah yang terjadi. Kekuatan alam maha dahsyat sedang berlangsung dan manusia hanya terbengong, kagum, sekaligus mengerikan. Ratusan bahkan mungkin jutaan makhluk hidup seputar Merapi pasti tandas tidak bersisa. Untungnya banyak manusia sudah lebih dulu mengungsi sebelum semuanya terlambat.
Joko Nunggal jadi teringat padepokannya Kyai Guntur Geni, apa yang terjadi dengannya.Apakah Kyai lenyap juga bersama dengan kemarahan alam, atau sudah menyingkir sebelum Merapi meletus.
Setelah sedari siang disuguhkan kekuatan maha dahsyat alam, pelan – pelan Joko Nunggal dan para pengungsi yang kecapaian karena perjalanan cukup jauh tertidur. Tidak peduli tidur di mana yang penting bisa rebahan dan mengumpulkan tenaga, Rasa kantuk yang berat membuat orang – orang rebahan di tengah tegalan, di lajur pesawahan dan di bawah pohon rindang. Untungnya semut semut seperti mengerti hingga tidak berulah menggigit dan membantu tidur mereka. Srintil pelan pelan mendekat ke arah Joko Nunggal, Ia ingin mengetahui apa rencana Joko Nunggal selanjutnya.
Joko Nunggal masih tertidur pulas saat Srintil mendekat. Srintil bisa memandangi Joko Nunggal yang tertidur pulas. Ia kagum dengan sosok laki – laki di depannya yang begitu perkasa dan kerja keras untuk menolong orang – orang menjauh dari Merapi. Ia tersenyum sendiri mengingat mimpi beberapa hari lalu. Mimpi indah yang mungkin saja tidak akan terwujud. Ia tahu, Joko Nunggal sudah mempunyai pasangan dan tidak elok merusak kebahagiaan orang yang sudah berumah tangga.
Tapi hasrat cintanya begitu menggebu, ia terlanjur sayang dan suka pada Joko Nunggal, apakah ia hanya akan menyimpannya dalam hati. Tidak, ia akan mengutarakannya suatu saat di saat yang tepat.Srintil buyar lamunannya saat pelan – pelan Joko Nunggal bangun dari tidurnya. Ia melihat ada Srintil di depannya.
"Kamu, Srintil, ada apa sepertinya ada yang dipikirkan."
"Ehm, ooo... Srintil bingung saja, bagaimana dengan para pengungsi itu selanjutnya."
"Untuk sementara kita akan mencari kampung terdekat, saya harap ada pertolongan hingga orang – orang itu bisa makan dan minum sekedarnya."
"Bagaimana kalau aku turun, mencari tahu apakah ada desa terdekat."
"Jangan, tunggu saja sampai terang sedikit. Saya merasa ada kampung di dekat sini, nanti saya saja kamu pasti capek."
Spontan Joko Nunggal menepuk – nepuk pundak Srintil. Srintil yang ditepuk – tepuk pundaknya keruan merasa salah tingkah. Rasanya tepukannya lembut dan membuat bulu kuduknya merinding, bukan karena takut, tapi merasa ada sentuhan yang dirindukan yang muncul dari lamunan- lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merapi Membara, Sambungan dari Bara Asmara di Kaki Pegunungan Menoreh
Ficción históricaIni adalah cerita sambungan dari Bara Asmara di Kaki Bukit Menoreh. Kisah cinta, berbalut sejarah dan beberapa cerita tentang Alam sekitar Menoreh dan Lembah Merapi Merbabu yang menyimpan banyak cerita.Settingnya adalah seputar masa kerajaan Mataram...