07

1.3K 388 86
                                    

"Udah korban kedua." Ucapnya frustasi.

"Jangan sampe ketauan rencana kita."

"Rencana apa?"

"Nanti juga lu bakal tau,"

"Cuma kita? Han?"

"Jangan."

"Yang tau rencana ini berdua doang?"

"Iya, lu mau kan bantuin gue, Min?"

"Bisa, kapan mulai?"

"Mungkin malem ini? Atau mau pas udah di villa?"

"Cari suasana yang sepi aja."

Jeno tersenyum miring saat Jaemin mau mengikuti rencana nya.

"Udah cepetan, yang di villa pada nunggu mereka belum pada makan." Jeno mempercepat langkah Jaemin sambil menenteng kantung tas di tangannya.



























"Diem diem bae." Changbin masuk ke kamar satu diikuti Minho.

"Lo pada abis dari mana?" Tanya Felix.

"Nyuci mobilnya si Minho."

"Abis mindahin mayat langsung nyuci mobil? Salut gue gak kek si Renjun kang rebahan." Sindir Felix.

"Eh apaan? Gue kalau di ajak juga mau kok." Sergah Renjun tak terima.

"Lah? Ko gue gak diajak?" Jisung menggerutu sebal.

"Mata lu masih kayak gitu, ntar kalau ada yang licin gak keliatan." Kemudian Changbin merebahkan tubuhnya di sebelah Renjun.

"Tapi kan satu lagi masih bisa liat."

Tanpa membalas ocehan Jisung, Minho menatap Renjun yang tengah berebut bantal sama Changbin.

"Bantal si Jaemin woi! Nanti dia marah udah penyek gitu." Seru Han.

"Renjun," Yang di panggil menoleh. "Motor lu gimana?" Pertanyaan Minho mampu membuatnya diam sejenak hingga tak sadar bantal yang di peluknya sudah direbut Changbin.

"Masih belum ada kabar dari bengkel." Ucapnya sambil tersenyum.

Minho mengangguk.

Han mengernyit tak mengerti. Renjun kan gak pernah naik motor, punya aja nggak.
"Motor? Motor apaan?"

"Motor gue lah!"

"Emang motor lu kenapa? Kok di bengkel?"

"Rusak. Udah sih mau tau banget, sok ikut campur lagi." Balasnya ketus. Han tersentak, kenapa Renjun ngomongnya gitu.

Seakan tau isi otak Han, Felix menegur pemuda di kasur itu. "Jangan main sama si Hyunjin lagi, nanti ketularan sensinya." Setelah itu ia terkekeh.

"Jeongin mana?" Tanya Minho.

"Tadi ke kamarnya."

"Oh."

"I'M HOME!!!"

Teriak seseorang dari pintu. Mereka tau itu suara Jaemin.

"Mana makanannya? Gue laper!" Teriak Changbin dari kamar.

"Ya keluar lah! Gue sama Jeno dah beli capek-capek." Ajak Jaemin yang kepalanya menyembul dari pintu kamar.

Mereka langsung keluar kamar gak mau kena semprot dari Jaemin.

Mendengar makanan, Hyunjin yang baru aja di obatin langsung buru-buru ke ruang tengah.

"Mana mana—sshhh! Aw sakit." Keluhnya pada diri sendiri.

The Patient | Stray Kids & Nct Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang