Hari Senin, adalah hari yg paling dara benci,bukan karena harinya yg jelek,atau hari pembawa sial.tapi,hari Senin adalah hari dimana anak sekolah harus bangun pagi-pagi untuk melaksanakan kegiatan upacara, huhh, menyebalkan dengan semua itu, disaat kita masih mengantuk,masih merindukan kehangatan sebuah kasur dan selimut,namun semua itu harus buyar dengan kegiatan ini, mungkin bisa saja ia tak perlu mengikuti kegiatan itu,Namun guru BK sepertinya lebih menyeramkan dibandingkan dengan harus berjemur di bawah terik matahari,dan mendengarkan pembacaan teks undang-undang serta teks-teks yang lainnya.Dengan terpaksa Dara pun bangun dari tidurnya, sebelum ibunya mengomel *Dara sekolah,biar jadi pinter,mau jadi apa kamu kalo malas-malasan seperti ini,kalo gak mau sekolah uang jajan ibu cabut. Kira-kira seperti itulah.
Baju seragam putih abu-abu,Dasi, sepatu warna putih serta tas merah sudah siap di badan Dara, tinggal tidur eh maksudnya sekolah.
"...Bu Dara berangkat yaa..."teriak Dara dari teras rumah "...iyaaa, hati-hati,ibu lagi tanggung nihh..."Teriak ibu dari kamar mandi,yang lagi nyuci baju.
"... Assalamualaikum.." "Wa'alaikumsalam..."Ia berangkat ke sekolah, sesampainya di persimpangan Dara teringat Arav, biasanya dia sudah menunggu di sini,atau sudah berangkat duluan dan ini dia gak ada mungkin sudah berangkat
Dara melanjutkan jalannya,pagi ini cukup ramai, mungkin karena hari pertama,para pekerja,anak sekolah dan yg lainnya harus masuk pagi-pagi seperti ini.Setibanya di sekolah syukurlah Dara belum telat,namun sudah terlihat kakak-kakak yg akan bertugas sudah siap-siap di depan ruang Aula.
"...Daraa?."panggil seseorang yang ternyata Vanka bersama Kaila, mereka berjalan ke arah ku."... Edrea mana.?"tanyaku "...tadi sih ada,ke toilet kali..."jawab Kaila.
"...eh,bentar lagi upacara dimulai,Lo pake bawa-bawa tas lagi, simpan dulu sana..."titah Vanka,Dara pun segera pergi Menuju kelasnya dan menyimpan tasnya di kursi,ia menengok sebentar ke bangku Arav,tapi tidak terlihat ada tasnya di situ,hanya ada punya Galan saja,*apa Arav Belum datang yaa*pikir Dara,ia tak memikirkan hal itu,Dara langsung kembali ke lapangan setelah mendengar bel tanda masuk upacara dimulai.Para siswa sudah berjejer rapih di lapangan,Dara memincingkan matanya mencari barisan temannya itu, terlihat Edrea melambaikan tangannya dan berkata "...Dar,Dara,sinii..."kata Edrea seperti berbisik,dan melambai-lambai kan tangannya,ia pun berlari masuk ke barisan paling belakang Edrea.Edrea menoleh dan berbisik"...gue yg di belakang,pliss..."katanya,Dara hanya menurut saja,lagian masih sama-sama di belakang juga.
"Perhatian... Diharapkan untuk semua siswa siswi SMAN Cakrawala, untuk berbasis sesuai kelasnya masing-masing"titah kak ketua OSIS sekolah ini, entahlah aku tidak mengenalnya,
"... PEMBUKAAN UPACARA PADA TANGGAL 14 DESEMBER 2020 SEGERA DI MULAI, LAPORAN SELESAI"Seru Kaka pembina.
Upacara pun dimulai,bohong jika para murid benar-benar mengikuti upacaranya dengan hikmat, contohnya seperti Dara, Edrea,Vanka dan Kaila, mereka malah mengobrol, berbisik-bisik, menggosipkan kakak kelasnya,yg terlalu menor lah, galak lah, sampai yang jelek dan terganteng pun mereka gibahin.murid yg lain pun tidak jauh beda,ada yg nunduk memperhatikan sepatu, memainkan jari atau apalah yg penting tidak suntuk.
"... LAPOR UPACARA BENDERA MERAH-PUTIH TERLAH SELESAI DILAKUKAN, LAPORAN SELESAI..."Setelah hampir satu jam melaksanakan upacara, akhirnya kegiatan ini selesai juga,para murid langsung berhamburan masuk ke kelas,ada juga yg melengos ke kantin untuk membeli minuman.
Dara dan temannya masuk ke kelas, sesampainya di sana Dara melihat Arav terduduk di kursinya.
"...Ar,a...".Baru saja Dara hendak bertanya Aciel datang dari luar, sembari merentangkan kedua tangannya"...Heii,WATSUPPP BROOOO,weehhh,ko Lo gak upacara.?"tanyanya menghampiri Arav,Adit dan Galan ikut menyusul, sedangkan Dara masih berdiam diri di depan "...Dar.?Lo ngapain?ayoo."tanya Edrea yg baru datang dari toilet,Dara menghela nafas lelah, lalu duduk ke kursinya tanpa melanjutkan pertanyaan nya pada Arav.Toh sudah di dahului sama antek-anteknya,"...Gue kesiangan,jadi langsung masuk aja..."jawab Arav menegakkan duduknya,"...tumben lu, kesiangan.?"tanya Galan
"...tadi malam gue susah tidur "jawabnya.Dara yg duduk di depan ikut menguping pembicaraan mereka "...kok bisa.?"tanya Adit mulai kepo,Arav menghela nafas sebentar lalu menjawab"...kaki gue abis ketusuk paku,jadi agak bengkak, makanya gue susah tidur,nihh"jelas Arav lalu memperlihatkan kakinya,yg lain ikut melihat ke arah kaki Arav, terlihat kakinya kirinya yg terbalut oleh perban.mereka hanya menatap ngeri "...emang lu darimana,sampe ketusuk gituhh..."tanya Galan "...ho,oh.."sahut Aciel,Dara yg kepo pun memutar badannya menghadap Arav, Edrea dan Vanka menghampiri Arav dan melihat kaki Arav yg di perban.Arav melihat ke arah Dara sambil berkata "...itu,gue..."
![](https://img.wattpad.com/cover/248937783-288-k376032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone (On Going)
Novela Juvenil"Dara Kamu mau gak jadi pacar aku?" tanya Arav sambil menyodorkan setangkai bunga mawar ke arahku. Aku membelalak kaget dengan perlakuan Aarav. Tubuhku menegang seketika, jantungku berdegup kencang, kupu-kupu seperti berterbangan di perutku. Aku se...