13. Menghindar

69 11 1
                                    

a/n:

setelah sekian purnama akhirnya Melta melanjutkan cerita ini. jangan cepat bosan ya.

vote kalau menurut kalian cerita ini bagus dan layak. tinggalkan komentar/saran jika ada yang tidak sesuai dengan harapan kalian. kritik saja jika menurut kamu ada yang jelek dan tidak pantas.

happy reading

.

Niat Alata menghindari Garza malah dihadapkan dengan seseorang yang sama menyebalkannya. Selena. Perempuan yang gosipnya bisa dekat dengan Garza kini menghadang jalan Alata memasuki sekolah bersama teman-temannya.

"Jadi ini cewek yang kemarin duduk di jok motor Ketua Altero?"

Seorang perempuan dari pihak Selena berjalan mengitari Alata dengan menatapnya remeh. Lalu ia membandingkannya dengan visual Selena.

"Kurus nggak berbadan gini disukai Garza? Pasti pakai pelet ya lo." ujar perempuan yang mengitari Alata melayangkan tuduhan. Alata hanya diam.

"Sudahlah Hellen, bukan begitu caranya membuat orang ini kapok." ujar seseorang lagi menarik orang yang bernama Hellen.

"Ck, cewek burik kayak dia nggak pantes dekat-dekat sama Pangeran kita."

Alata hendak berjalan membelah kerumunan itu. Namun ia malah dihadang oleh Selena terang-terangan. "Mau kemana lo cewek nggak tahu diri? Tunggu, kita belum bully lo sampai nggak mau datang ke sekolah ini."

Alata tahu kalau itu sebuah ancaman. Tapi ia sama sekali tak gentar. Kalau mau, Alata sudah beradu fisik dengan kumpulan perempuan ini sejak tadi.

"Hei bukankah ini klise sekali? Lo yang dekat sama Garza dan gue yang jadi antagonisnya. Kayak novel di wattpad bukan?" ujar Selena tiba-tiba. Ia berkata demikian supaya menarik perhatian orang di sekitarnya.

"Heh cewek murahan, lo bisu atau pura-pura bisu? Ngomong! Kalau lo berani sama kita." ujar Hellen. Alata bergeming masih enggan angkat bicara.

"Tidak Hellen, tidak. Bukan begitu caranya memperlakukan perempuan yang dekat dengan Ketua Altero kita." ujar Selena beralih lembut. "Ckck, harusnya kita lebih hormat sama dia."

Alata sadar Selena tengah melakonkan sepenggal drama. Lantas ia menoleh ke belakangnya dimana ia melihat Garza datang bersama kakaknya.

Oh, pencitraan.

Alata tidak minat ikut campur masalah mereka. Sekarang yang harus ia lakukan adalah pergi menghindari Garza sejauh-jauhnya.

"Garza! My best friend. I miss you." Selena memeluk singkat Garza untuk memanasi Alata. Namun targetnya malah sudah pergi tanpa sepengetahuannya.

"What's up Na. Tumben lo berangkat pagi." balas Garza tak sadar bahwa tadi ada Alata bersama Selena.

Selena terlihat menatap kukunya dan mencebikkan bibirnya manja. Ia gagal memanasi Alata. "Ya gue harus bangun lebih pagi untuk menjaga Garza dari serangan cewek jadi-jadian."

Garza menepuk pundak Selena sekilas. "Ya sudah sana kembali ke kelas. Nggak ada cewek sejadi-jadian lo yang bisa menarik perhatian gue." balasnya. Senyum Selena merekah. Menambahnya semakin terlihat cantik dan seksi.

"Oke. Selena akan selalu menuruti semua kemauan Garza."

Selena beranjak bersama teman-temannya. Beberapa anak geng motor Altero menatap lapar ke arah mereka. Siapa lelaki yang tak terpikat dengan perempuan berbadan mulus dan mengenakan rok ketat diatas lutut?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARZALATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang