Tepat hari ini si kembar Calvin dan Celine genap berusia satu tahun. Oleh karena itu, Eustasio dan Aleena sudah menyiapkan pesta kecil - kecilan untuk merayakannya. Dekorasi ulang tahun bernuansa biru dan pink kini menjadi tema ulang tahun anak kembar mereka itu. Mereka hanya merayakan bersama keluarga terdekat, yaitu kedua orang tua Aleena, orang tua Eustasio, dan keempat adik Aleena.
Saat semua sudah berkumpul, mereka semua bernyanyi dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk kedua bayi lucu itu. Si kembar tampak sangat senang dengan menunjukkan giginya yang baru tumbuh sedikit itu hingga semakin membuat mereka tampak menggemaskan.
"Ini untuk grandson dan granddaughter ku yang tampan dan cantik" Ucap Axel saat meletakkan kado di sebelah kedua bayi itu yang kini sedang duduk di kursi khusus bayi. Lalu kemudian mencium pipi Calvin dan Celine secara bergantian, diikuti oleh Cecillia yang juga mencium si kembar.
"Ini juga kado dari grandpa dan grandma untuk kalian" Lanjut Daniello yang ikut meletakkannya di samping si kembar. Seolah mengerti, si kembar pun tertawa pada kakek dan neneknya itu.
"Sini biar Aunty menggendong Calvin. Dan Aunty Liza yang menggendong Celine" Ucap Clara lalu langsung mengangkat Calvin dari kursinya dan Aliza yang mengendong Celine. Kedua bayi itu semakin tertawa karena digendong oleh kedua Aunty cantiknya.
Kedua adik Aleena, Cesya dan Layla belum datang dan mengatakan akan segera menyusul. Karena, Layla yang masih berada di sekolah sekarang dan Cesya yang sibuk mengurusi beberapa rancangan karyanya yang siap launching sebentar lagi. Cesya kini sudah menjadi seorang fashion designer ternama yang sudah keluar kota bahkan negara. Dia mengatakan sebentar lagi akan tiba sekalian menjemput Layla di sekolah.
Ketika mereka berdua tiba, Layla langsung berhambur mencium kedua keponakannya yang lucu dan menggemaskan itu, meninggalkan Cesya yang tampak kesal ketika melihat ponselnya berdering tanda ada seseorang yang menelepon. Dia tahu betul, pasti orang itu lagi yang meneleponnya.
"Ada apa Ces? Kenapa kau tampak kesal?" Tanya Aleena setelah menghampiri adiknya yang masih berdiri agak jauh dari kerumunan keluarganya. Dia tadi melihat raut kekesalan Cesya saat melihat telponnya yang berdering.
"Siapa yang meneleponmu? Kenapa tidak diangkat?" Lanjut Aleena penasaran
"Tidak kak, hanya orang jahil"
"Aku mau melihat si kembar dulu kak" Sambung Cesya tanpa menunggu balasan dari Aleena dan pergi menghampiri Calvin dan Celine yang kini sedang bermain dengan ketiga adik perempuannya.
Aleena pun berjalan menghampiri Eustasio yang tengah duduk sendirian di sofa yang sudah menanti kehadirannya, karena kedua orang tua serta mertuanya kini berkumpul bersama di taman belakang. Aleena langsung duduk di samping suaminya itu dan menyandarkan kepalanya di bahu Eustasio.
"Apa kau bahagia my love?" Tanya Eustasio setelah mengusap rambut halus istrinya
"Sangat Eus. Bahkan kata - kata tidak cukup untuk menggambarkan kebahagiaanku ini. Terima kasih untuk semuanya, sayang. Aku mencintaimu" Balas Aleena antusias kini menegakkan badannya menghadap Eustasio
"Aku yang harusnya berterima kasih padamu my love. Semua kebahagiaan ini hanya bisa kudapatkan bersamamu. Terima kasih sudah mau menerimaku, mau hidup bersama ku, menjalani hari - hari sampai tua bersamaku. Aku berjanji akan selalu membahagiakan kamu dan anak - anak kita. Aku sangat mencintaimu" Ucap Eustasio lalu mencium kening istrinya lama. Keluarga mereka semakin terasa lengkap dengan kehadiran kedua putra - putri lucu mereka.
Setiap orang memiliki masa lalu, dan setiap orang juga berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua dan tidak terus - terusan terpuruk dengan masa lalu yang ada. Masa lalu dijadikan sebagai pembelajaran namun bukan berarti kita harus tetap hidup di dalamnya.
Begitu pula yang dilakukan Aleena dan Eustasio. Mungkin di masa lalu mereka saling membenci atau saling menyakiti tapi kita tidak pernah bisa menyalahkan takdir akan menuntun kita kemana nantinya. Yang jelas untuk sekarang mereka akan menikmati dan melewati semua kebersamaan ini dengan penuh suka cita dan bahagia.
Mereka tahu setiap pernikahan pasti akan selalu diberi ujiannya masing - masing. Tapi, mereka berjanji akan selalu menghadapinya bersama - sama tanpa pernah berpikir untuk saling meninggalkan. Ini bukan akhir, tapi ini adalah awal dari segala hal yang akan mereka lewati bersama.
END
Terima kasih sudah mengikuti sampai akhir.
Jangan lupa vote dan commentnya! ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go?
RomanceAleena Bradley Ainsley mencintai Eustasio Davide Anderson, teman semasa sekolahnya dulu yang awalnya seorang Atlet Basket terkenal se-Britania Raya. Namun, karena keinginan Daddynya, ia harus beralih memimpin perusahaan. Ia sudah memendam perasaann...