Saat ini Aleena tengah mematut penampilannya di depan cermin. Pantulan cermin itu menunjukkan seorang wanita yang memakai gaun putih selutut bermotif bunga. Flat shoes berwarna baby pink yang bertengger sebagai alas kakinya kali ini, menambah kesan menawan dalam dirinya. Dengan make up natural, tak lupa ia menggerai rambut sepunggungnya yang ditutupi topi pantai berwarna cream. Dan terakhir kacamata coklat berpinggiran metal yang bertengger di hidung mancungnya serta sling bag yang berwarna senada dengan topinya.
Saat kedatangan tiba - tiba Eustasio ke apartmentnya kemarin, laki - laki itu mengajak Aleena untuk pergi ke suatu tempat hari ini, berhubung hari ini hari Minggu. Aleena akhirnya menerima ajakan dari laki - laki itu, meskipun ia tak tahu kemana laki - laki itu akan mengajaknya pergi. Hitung - hitung sebelum kembali ke Inggris, dia bisa menikmati tempat rekreasi di California. Selama 6 tahun disini, ia sangat jarang untuk pergi berwisata kemana - mana, bahkan jika ia pergi pun itu ketika bersama Fernon dan Rosie yang tentunya karena paksaan dari mereka. Sebenarnya Aleena bukan orang yang suka menghabiskan waktu liburnya untuk pergi keluar, ia akan dengan senang hati lebih memilih kasurnya ketimbang harus berjalan - jalan sepanjang hari. Namun kali ini dengan mudahnya ia menerima ajakan laki - laki itu.
Tak lama kemudian bel pintu apartment Aleena berbunyi tanda ada orang yang datang, dan tentunya orang itu adalah Eus. Pria itu memakai kaos hitam pantai bermotif bunga serta celana pendek distro berwarna cream. Terakhir, ia memakai sandal gunung berwarna hitam dan kacamata yang sama seperti Aleena namun berwarna hitam. Mereka terlihat sangat serasi dengan penampilan mereka sekarang.
Tanpa berlama - lama Eus pun langsung mengajak Aleena untuk ke basement tempat ia memarkirkan mobilnya. Eus membukakan pintu penumpang untuk Aleena sebelum ia masuk ke dalam pintu kemudi dan mulai melajukan Land Rover Range Rover Evoque berwarna silver miliknya. Sebenarnya Eus menyiapkan beberapa pengawal untuk berjaga - jaga dari kejaran media yang mengikuti mobil mereka sedari tadi dari belakang, tentunya tanpa sepengetahuan Aleena. Eus tau wanita itu tidak nyaman jika banyak pengawal yang membututinya, oleh karena itu ia mengerahkannya secara diam - diam. Tak ada percakapan yang begitu berarti di dalam mobil itu melihat Aleena yang tertidur karena menempuh perjalanan yang cukup lama yaitu 3 jam. Dan setelah tiba di tempat tujuan, mobilnya berhenti di sebuah Taman yaitu National Park Yosemite.
Eus pun tak berniat membangunkan Aleena, ia malah memiringkan posisi duduknya menghadap Aleena dan terus menatap Aleena yang sedang tertidur. Telapak tangan kanannya ia jadikan topangan dagunya untuk bisa lebih lama melihat wajah damai wanita itu. Tanpa sadar Eus tersenyum karena hatinya menghangat saat melihat kepolosan di wajah cantik Aleena.
Sementara Aleena yang mulai melakukan pergerakan, cepat - cepat membuat Eus kembali menghadap ke arah depan sambil menetralisir detak jantungnya yang berpacu sangat cepat, seperti habis ketahuan mencuri sesuatu. Dan tak lama kemudian wanita itu menampakkan kedua netra coklat muda miliknya. Ia tak sadar jika ia ketiduran di mobil ini.
"Ah maaf aku ketiduran. Apakah kita sudah sampai?" Tanya Aleena
"Tak apa Al, memang perjalanannya cukup jauh. Dan ya, kita sudah sampai. Ayo turun" Jawab Eustasio tanpa menunggu jawaban lagi dari Aleena, karena ia masih gugup, takut ketahuan memperhatikan Aleena saat tertidur tadi. Lalu sedetik kemudian turun dari mobil dan membukakan pintu penumpang agar Aleena bisa keluar. Aleena hanya menurut saja, saat lelaki itu membukakan pintu untuknya, ia tak mau ambil pusing atau berharap apapun, ia hanya menganggap tindakan yang Eus berikan untuknya hanya sebatas keharusan saat mengajak teman wanita.
Aleena pun tertegun saat melihat keindahan dan kemegahan yang tersaji di depan matanya saat ini. Sungguh karya Tuhan yang begitu mempesona dan menyejukkan. Biasanya, bukan hanya turis Internasional yang berkunjung tetapi juga warga domestic pun ikut tergoda dengan pemandangan ini. Namun, syukurlah keadaan sekarang cukup terbilang sepi, karena hanya ada beberapa orang disini. Aleena juga sedikit bertanya - tanya apakah media ada atau tidak, tetapi sejauh ini Aleena tidak melihat kecurigaan apapun, dan membuatnya menghembuskan nafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go?
RomanceAleena Bradley Ainsley mencintai Eustasio Davide Anderson, teman semasa sekolahnya dulu yang awalnya seorang Atlet Basket terkenal se-Britania Raya. Namun, karena keinginan Daddynya, ia harus beralih memimpin perusahaan. Ia sudah memendam perasaann...