Six years later...
California, USADisinilah Aleena berada sekarang di sebuah perusahaan besar di bidang perhotelan milik ayahnya yang berada di Amerika Serikat. Dia menjabat sebagai Direktur Perusahaan, bukan sebagai CEO meskipun ia adalah anak dari pemilik perusahaan ini. Itu karena tentu sudah ada CEO yang menjabat disana sebelum ia lulus kuliah. Lagipula, Aleena ingin mendapatkan pekerjaan karena benar - benar dilihat dari bakat dan potensinya, bukan karena dirinya adalah seorang anak dari pemilik perusahaan ini.
Aleena memutuskan untuk membuka lembaran baru dan melupakan kenangan pahit 6 tahun yang lalu. Minggu - minggu awal ia pindah ke California, terasa sangat berat untuknya. Aleena selalu menangis setiap malam karena merindukan kedua orang tuanya dan keempat adiknya. Namun, seiring berjalannya waktu ia mulai terbiasa hidup sendirian disini, meskipun tak benar - benar sendirian, karena sang Daddy menempatkan beberapa pengawal untuk menjaganya tanpa sepengetahuan dirinya.
Setelah lulus SHS, Aleena meminta pada Daddynya untuk melanjutkan studinya ke Amerika Serikat, tepatnya di Stanford University. Awalnya tentu kedua orang tuanya tidak memperbolehkan, karena bagaimanapun Aleena adalah seorang perempuan, dan tinggal sendirian di negara orang itu sangat berbahaya. Yang sangat menentangnya tentu sang Mommy, karena perempuan paruh baya itu tidak mau dan tak siap kalau harus berjauhan dengan putri pertamanya itu.
Tapi, Aleena berhasil meyakinkan kedua orangtuanya kalau ia bisa hidup mandiri di sini, melanjutkan sekolahnya dan setelah lulus ia bisa bekerja di perusahaan Daddynya itu. Selain alasan tersebut, ada alasan kuat lainnya hingga dia memutuskan untuk meninggalkan negara kelahirannya itu. Yah, itu karena ia ingin melupakan seorang pria masa lalunya yang pernah menorehkan begitu banyak luka untuknya.
Dan selama 6 tahun itu pula, Aleena tak pernah lagi melihat atau menonton media yang selalu memberitakan tentang kesuksesan laki - laki itu. Terakhir kali ia tau kalau laki - laki itu sudah menjadi Atlet Basket terkenal di Inggris, dan dia tidak mau tau lagi kelanjutannya bagaimana, terutama tentang hubungan laki - laki itu dengan kekasihnya, ia sudah tak mau tau lagi. Karena, terkadang rasa ingin tahumu akan menghancurkan dirimu. Jadi, ia memutuskan untuk benar - benar melupakannya, meskipun sulit ia akan terus mencoba walau sampai detik ini ia belum benar - benar bisa melupakan pria itu.
Sedangkan di sisi lain, tepat pukul 12 malam seorang pria yang sedang duduk sendirian di sofa apartemennya sambil meneguk sebotol wine di tangannya kini mulai meracau tak jelas sambil terus - terusan menyebut kata Maaf dan jangan pergi. Entah sudah berapa botol yang telah ia habiskan. Pria itu terlihat sangat kacau selama 6 tahun ini saat mengetahui perempuan itu, teman semasa sekolahnya dulu pergi jauh meninggalkan negara ini.
Pria itu Eustasio Davide Anderson.
Eustasio sebenarnya tau kemana perempuan itu pergi, dan tentu dia tak bodoh untuk mengetahui alasan kepergian wanita itu, yang tidak lain dan tak bukan karena ulahnya sendiri.
Eustasio amat sangat menyesal dan merasa bersalah pada Aleena akan hal yang pernah ia lakukan pada wanita itu. Dirinya dulu dibodohi cinta dan tampang lugu wanita ular itu. Bahkan menyebut nama perempuan pengkhianat yang sudah bermain dibelakangnya saja ia tak sudi.
Dan yang makin membuatnya menjijikkan ialah karena wanita itu berselingkuh dengan mantan sahabat Eustasio sendiri, Javier Fucking Nathanio! Cih rasanya ia ingin muntah jika menyebutkan kata sahabat diantara mereka. Sahabat mana yang bermain diam - diam bersama kekasihmu dibelakangmu? Eustasio tertawa mengejek mengingat hal itu. Ia kembali meneguk minuman beralkohol itu sampai tak sadarkan diri.
Meskipun, media selalu menyorot keberhasilan dirinya yang selalu memenangkan pertandingan basket baik didalam maupun di luar negeri, tetapi tidak ada yang tahu kalau laki - laki itu sangat hancur dan uring - uringan 6 tahun ini. Ia sangat ingin menemui Aleena, tapi ia merasa tak pantas dan tak sanggup untuk menatap wajah perempuan yang sudah ia lukai perasaannya dengan begitu dalam itu. Bayang - bayang Aleena yang terisak karena bentakan dan hinaan yang ia ucapkan 6 tahun yang lalu masih terus menghantuinya sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go?
RomanceAleena Bradley Ainsley mencintai Eustasio Davide Anderson, teman semasa sekolahnya dulu yang awalnya seorang Atlet Basket terkenal se-Britania Raya. Namun, karena keinginan Daddynya, ia harus beralih memimpin perusahaan. Ia sudah memendam perasaann...