Stay or Go?

Part 13 - Mission Complete

Saat ini Axel, Cecillia, Aleena, dan Cesya sedang berada di ballroom salah satu hotel ternama di Oxford untuk menghadiri pesta yang diadakan oleh rekan bisnis Axel. Anaknya yang ketiga, Clara bertugas menjaga kedua adiknya dirumah. Selain itu juga karena mereka memang tidak ingin ikut ke pesta yang terlalu ramai. Anak - anak Axel memang sangat tidak menyukai media yang selalu mengincar kehidupan mereka. Menjadi anak seorang billionare terkenal dan sukses membuat mereka dan media seolah di takdirkan untuk tak bisa dipisahkan.

Banyak para pejabat dan pebisnis yang diundang ke pesta ini. Ethan Thompson, selaku penyelenggara pesta adalah seorang pebisnis sukses yang bergerak di bidang pertambangan. Pria paruh baya itu merupakan rekan bisnis Axel dan Daniello yang cukup dekat, oleh karena itu keluarga Anderson juga turut diundang ke pesta ini. Terlebih lagi berita pemimpin baru yang memimpin perusahaan itu, yang kini sukses menjadi buah bibir di masyarakat terutama di kalangan perempuan karena mantan atlet basket muda dengan ketampanan diatas rata - rata, siapa lagi kalau bukan Eustasio.

Pria itu juga hadir ke pesta ini demi menjaga nama baik perusahaannya, meskipun sebenarnya dia sangat tidak menyukai pesta yang membosankan seperti ini. Dia anggap ini sebagai latihan, karena menjadi seorang pengusaha yang terkenal seperti dirinya akan sering menghadiri pesta - pesta sesama rekan bisnis seperti ini.

Saat ini Eustasio tengah berbincang dengan para rekan bisnis Daddynya yang kini juga menjadi rekan bisnisnya. Meskipun baru beberapa bulan dia mengambil alih perusahaan, namun kinerjanya tak perlu diragukan lagi. Bahkan, perusahaan yang ia pimpin kini makin meningkat dan sukses dari sebelumnya. Para pebisnis lain pun berlomba - lomba untuk bekerja sama dengan perusahaannya yang tentunya tidak mudah, karena sikap penuh perhitungan laki - laki itu.

Sementara di sisi lain, Aleena memisahkan diri dari ketiga keluarganya. Ia menghampiri meja berisi banyak makanan dengan sumringah lalu mengambil dan mulai menikmati beberapa hidangan yang tersedia.

Sebenarnya, dia sudah sangat bosan dengan pesta ini, karena tidak ada teman yang bisa diajak bicara. Kedua orangtuanya sibuk berbincang bersama kolega bisnis yang lain, sementara Cesya masih bersikap acuh tak acuh padanya. Dan Eustasio pun sampai sekarang tidak berbicara padanya karena tengah sibuk dengan pebisnis - pebisnis yang lain. Untungnya yang membuat dia bisa bertahan lebih lama adalah makanan - makanan lezat di depan matanya sekarang.

Ketika dia tengah sibuk memilih dan mulai menikmati beberapa hidangan yang lain, bahunya dipegang seseorang dari belakang dan saat dia hendak mengajukan protes, dirinya terkesiap ketika melihat 2 orang yang begitu ia kenal tengah berdiri di hadapannya sekarang.

"Astaga Rosie! Fernon! Kalian ada disini juga?!" Ucap Aleena antusias lalu tanpa babibu langsung memeluk Rosie dan Fernon secara bergantian. Sejujurnya dia sudah merindukan kedua sahabatnya ini, terlebih lagi Rosie yang sudah hampir 7 bulan ini di Australia.

"Kenapa tidak bilang jika kalian juga di undang ke pesta ini?! Kalian tahu dari tadi aku seperti orang bodoh yang tak tentu arah karena tidak ada orang yang bisa diajak mengobrol" Sambung Aleena mengerucutkan bibirnya lucu dan mendapat kekehan dari kedua sahabatnya itu.

"Surprise Leena sayang! Uncle Ethan adalah keluarga jauhku, jadi tentu aku diundang dan ia juga salah satu kolega bisnis Fernon. Jadi tak ada salahnya kami datang kan? Lagipula kami tau kau pasti sudah sangat merindukan kami kan?!" Balas Rosie tertawa penuh humor dan semakin membuat Aleena memutar bola mata jengah meskipun tak ayal ia membenarkan perkataan Rosie. Sementara Fernon ikut terkekeh mendengarnya

"Dimana pria Anderson? Kenapa kau sendirian disini? Aku yakin keluarganya juga diundang" Tanya Rosie setelah menyomot salah satu cake yang terletak di meja belakang Aleena.