-; Sebaiknya Menjauh

1.6K 371 39
                                    

! jangan lupa vote & comment !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

! jangan lupa vote & comment !

! jangan lupa vote & comment !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahh, berat banget kamu.."

Yedam duduk dipinggir ranjangnya setelah nidurin Doyoung disebelahnya.

Pada akhirnya Yedam nyeret Doyoung pulang dibantu sama Minjae dan Taeyoung.

Tapi Yedam nggak bawa Doyoung pulang kerumahnya melainkan kerumah Yedam.

"Kamu sebenernya kenapa sih?" Gumam Yedam sambil ngusap rambut Doyoung dengan lembut.

"Lah kan aku lagi musuhin kamu."

Setelah sadar kalo Yedam masih musuhin Doyoung, dia narik tangannya tapi ditahan sama Doyoung dan didekap.

"Kak, jangan jauhin saya. Saya sayang sama kakak." Ucap Doyoung dengan lirih, masih menutup matanya.

"Doー"

"Kak, saya benci mama. Saya benci sama mama." Ucap Doyoung dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya yang masih tertutup.

"Saya sayang sama kakak. Tolong jangan tinggalin saya, kak."

Yedam tetep diposisinya sampe akhirnya Doyoung tidur karena kecapekan.

Ngelepasin tangannya yang didekap sama Doyoung dengan pelan, udahnya Yedam keluar kamar berniat ke dapur karena haus.

"Maksud kamu apa?!"

"AKU TAU MAS! AKU TAU SEMUANYA!"

Plak!

"Jangan kurang ajar kamu! Kamu nuduh saya selingkuh atas dasar apa hah?!"

"Jangan kamu tutupin lagi, mas! Aku udah tau semuanya dari lama, aku liat sendiri kamu selingkuh sama Nayeon!"

"Dasar wanita jalang!"

"B-bunda.."

Yedam terdiam ngeliat ayahnya ngejambak rambut bundanya yang lagi duduk dilantai sampai mendongak ke atas.

Kacau.

Semuanya kacau. Pecahan kaca yang berasal dari bingkai foto pernikahan orang tuanya, tercecer dimana-mana.

"D-dammie.."

Wendy nyoba buat berdiri tapi Chanyeol semakin menarik rambutnya ke belakang membuat Wendy kembali terduduk.

"Bunda!" Yedam berlari menghampiri Wendy, mengabaikan pecahan kaca yang menusuk kakinya.

Yedam melepaskan tangan Chanyeol yang menjambak rambut Wendy, kemudian memeluk Wendy dengan erat.

"Yedam, lepasin dia." Ucap Chanyeol dengan tajam.

Yedam menggeleng, "Enggak! Ayah jahat! Ayah bukan ayah Dammie lagi!"

Chanyeol semakin tersulut emosi, mengangkat tangannya kemudian menarik paksa Yedam menjauh dari Wendy.

"Mas! Lepasin Yedam!"

"Diam! Yedam masuk kamarmu!"

"Enggak! Dammie gak akan ninggalin bunda!"

Yedam memancing emosinya, reflek Chanyeol mengangkat tangannya ingin menampar Yedam tetapi tertahan.

Chanyeol melihat ke belakang, Jihoon menahan tangannya.

Hyunsuk sudah mengajak Yedam dan Wendy untuk ke kamar tamu dan mengunci pintunya, agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Hiksー ayah kenapa jahat? Hiks," Yedam udah nangis sesenggukan.

Wendy peluk Yedam buat nenangin anaknya.

Hyunsuk ngambil kotak P3K dan mulai ngobatin luka-luka yang ada dikaki Yedam juga Wendy.

Wendy sudah tertidur karena dipaksa oleh Yedam untuk beristirahat, sedangkan Yedam nggak mau tidur karena masih mau nangis.

Tok! Tok! Tok!

Hyunsuk buka pintunya kecil ternyata Jihoon yang mengetuk.

"Om kemana, Ji?"

"Udah pergi."

Jihoon nyamperin Yedam dan peluk erat Yedam, mencoba untuk menenangkan adik sepupunya.

"Udah jangan nangis lagi. Sekarang dengerin kakak ya?" Ucap Jihoon sambil menangkup kedua pipi Yedam dan mengusap air matanya.

"Mulai sekarang, kakak mau kamu jauhin Doyoung dan keluarganya. Kakak minta kamu nurut, demi kamu dan bunda."

Yedam ngegeleng ribut, air matanya masih turun, "Enggak mau! Kenapa Dammie harus jauhin Dobby?!"

"Karena keluarga dia yang ngebuat ayah dan bunda kamu jadi begini."

Hi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi!

Aku update lagi hikd, pengen cepet namatin tapi mood suka berubah-ubah.

Dah sekian, terima mas kawin dari Hyunsuk.

Papay!

sadboy | dodam ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang