09

52 17 41
                                        

Pagi hari...

Rara sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Tumben Jeno ga jemput lo" ucap Doyoung.

Rara menatap Kakak nya dengan tatapan tajam.

"Eskrim kemaren mana?" Tanya Rara.

Doyoung menghentikan aktivitas sarapannya "aaaaa! Iya-iya... Gue baru inget, bentar" ucap Doyong lalu meronggoh kantong almamater fakultas nya.

"Nih" Doyoung memberikan uang Rp20.000 selembar ke Rara.

"Cukup kan?"

Rara menatap Doyoung datar lalu meletakkan kembali uang itu.

"Gue berangkat" ucap Rara.

"Eh ini uang nya? Gamau? Yaudah" Doyoung mengambil kembali uangnya.





































•••

Haechan berjalan sambil memainkan handphone nya.

Chat Rara ga ya... - Batin Haechan.

"Aish!" Haechan sedang perang batin.

Dia dilema ingin mengirim pesan ke Rara atau tidak.

"Chat deh!" Haechan memiliki tekad yang sangat kuat. Meskipun dia tau "Beauty" adalah Rara... Tapi Rara tidak tau kalau si "fullsun" itu dirinya.

Haechan mengetik pesan untuk Rara dan saat ingin mengirim pesan nya...

Brakk!

Clup...

"HP GUE!" teriak Haechan saat melihat Handphone nya masuk ke dalam got.

"Lo kalau jalan hati-hati anj*ng!" Kesal Haechan ke Jeno.

Iya, yang menabrak Haechan dengan tidak sengaja itu Jeno.

Jeno yang memang sudah terlihat buruk dari kemaren dengan mudah terpancing emosi.

"Lo yang jalan ga liat ke depan" ucap Jeno dingin.

Haechan mengepalkan tangannya.

Entah kenapa tiba-tiba Haechan emosi "Ganti hp gue" Haechan menarik kerah Jeno.

BUKKK!

Jeno menampar Haechan.

Haechan berdiri dan menampar balik Jeno sampai akhirnya mereka berkelahi di lorong sekolah.

Disisi lain...

"Udah kamu tanyain ke Rara?" Tanya Jaemin yang berjalan di samping Dini.

Dini menggeleng.

"Gue yakin masalah nya ga jauh dari..." Renjun menjeda ucapannya "friendzone."

Dini mengangguk.

"Nah kan"

Dari kejauhan ada seorang siswa berlari.

"EH! EH! JENO SAMA HAECHAN BERANTEM!"

"Dimana?!"

"Di lorong dekat kelas anak sepuluh!"

Jaemin, Dini dan Renjun langsung hadap-hadapan lalu ikut berlari menghampiri teman mereka.

Jaemin dan Renjun langsung memisahkan Jeno dan Haechan.

Haechan yang masih terlihat agresif pun ditampar oleh Renjun sampai terjatuh "UDAH!" teriak Renjun.

Jeno yang dipegang oleh Jaemin menghempaskan pegangan Jaemin dan bergegas pergi dari tempat itu sambil memegang pipi nya yang sudah membiru.

"WOY! S*TAN! JANGAN PERGI LO!" teriak Haechan.

"Chan!" Panggil Dini dengan isyarat mata 'sudah lah' Haechan yang mengerti langsung menunduk.

Dari kejauhan Yana memperhatikan mereka.

Yana mengembangkan senyumnya.

"Bagus Jeno!" - Batin Yana.

Setelah itu Dia bersenandung berjalan ke kelas nya.







































"Aaarrkh! Sakit!" Ringis Haechan.

"Sabar, belum juga kena kapas nya" ucap Dini.

Sekarang mereka berempat ada di UKS.

"Lo kenapa bisa berantem sama Jeno?" Tanya Jaemin.

"Hp gue masuk Empang gara-gara tu anak" ucap Haechan yang masih tidak bisa terlalu banyak bicara karena lagi di obati.

"Gue tuh heran sama Lo pada, masalah sepele aja bisa jadi besar kalau di hadepin sama kalian" ucap Renjun geleng-gelengin kepala "semalam Rara Jeno, sekarang Lo Jeno... Gua yang gada masalah apa-apa ikut pusing tau ga!" Keluh Renjun sambil mengusak rambutnya.

"Hah? Jeno Rara? Mereka kenapa?" Tanya Haechan.

Renjun yang baru sadar dengan apa yang dia ucapkan barusan langsung membulatkan matanya terkejut.

Dini dan Jaemin menatap intens ke arah Renjun lalu Renjun terkekeh canggung.

Mereka merahasiakan tentang Jeno yang memiliki perasaan ke Rara dari Haechan.

Tapi mereka tidak tahu tentang Rara yang menyukai Haechan. Karena ini hanya Rara dan Jeno yang tahu.

Dini, Jaemin dan Renjun yang mengetahui dan menyimpan rahasia teman-temannya.

Selama ini mereka membiarkan Haechan menyukai Rara diam-diam karena mereka tidak ingin Jeno dan Haechan bersaing lalu menyebabkan perpecahan antara persahabatan mereka.

Tapi tanpa mereka sadari... Persahabatan mereka hancur hanya karna 'cinta'. Penyebabnya bukan oleh mereka bertiga... Melainkan oleh tokoh utamanya sendiri.

Siapa lagi kalau bukan Haechan, Jeno dan Rara.?

"Ada yang kalian sembunyiin dari gue?" Tanya Haechan waktu Dini sudah selesai membersihkan lukanya.

"Gada... Kalaupun Lo nanya ke gue, Renjun atau Dini... Tetap aja Lo gabakal dapat jawaban... Karna kita emang ga tau kenapa Jeno sama Rara berantem" jelas Jaemin berbohong.

Lebih tepat nya berbohong demi kebaikan.

Seketika Haechan terdiam seperti memikirkan sesuatu.




































•••

Siangg (◔‿◔)

Among Us - LHC ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang