Tigabelass🐾

18 5 18
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dellia bergegas masuk ke dalam rumahnya dengan wajah suram seperti tak ada semangat hidup, baru saja kemarin dia merasakan indahnya jatuh cinta, kini dia harus merasakan sakitnya patah hati, yaa walaupun belum ada ikatan diantara mereka berdua tetapi rasanya sesak.

"Assalamu'alaikum mama,papa lia Cantik pulang, hehe ".
Ucap Dellia  tertawa sumbang

" Waalaikumsalam sayang ". Jawab Rindi

" Loh ma, papa kemana? ". Tanya Dellia 

" Papa kamu baru saja berangkat tadi, ada urusan mendadak sayang ". Jawab Rindi

" Yah, kok gak bilang lia dulu ". Decak Dellia 

" Gak sempet tadi sayang, oh ya kamu kenapa ada masalah ? ". Tanya Rindi

" Em , gak ada kok mah ". Elak Dellia  tersenyum tipis

"Bener, gak bohong kan,kalau kamu ada masalah cerita aja sama mama ". Ucap Rindi

" E-ng, mamah pernah gak deket sama seseorang, tapi gegara ada kesalah pahaman , mamah jadi diminta untuk menjauh ". Tanya Dellia  sedikit takut, Rindi tersenyum mendengar ucapan anak kesayangannya ini

" Pernah, Emang ada apa? ".tanya Rindi

" Itu mah sebenarnya temen cowok lia salah paham sama lia, dia kira lia berduaan dengan cowok lain tapi itu lia cuma disuruh sama guru aja kok gak lebih ". Ucap Dellia 

"Kamu udah coba jelasin, ke temen kamu ". Ucap Rindi menekankan kata 'Teman ' 

" Udah kok mah, tapi dia masih marah dan malahan usir lia buat menjauh dari hidupnya ". Tanya Dellia  dengan tatapan sendunya

" Udahlah kasih aja dia waktu buat nenangin diri sayang, kamu juga harus lebih semangat jelasin ke dia biar dia sadar ". Ucap rindi

" Iya mah, lia ke kamar dulu ya ". Ucap dellia mendapat anggukan Rindi

🐾

Setelah merasa bosan berada di markas yg membuatnya semakin pusing melihat suasana ramai karena ulah satu cecunguknya geng allvegra .

Beberapa menit kemudian Vano tiba di depan rumah berwarna putih dipadu dengan warna silver membuatnya tampak megah,

" Assalamu'alaikum bi, Vano pulang " Salam Vano memasuki rumahnya

" Wa'alaikumussalam ". Jawab Tina (Bunda Vano)

" Wa'alaikumussalam ". Jawab rezza (Ayah Vano)

" Vano kamu gak liat kalau, mamah sama papah lagi dirumah ". Lanjutnya kesal

" Maaf, Vano kira kalian gak ada dirumah seperti biasanya ". Ucap Vano melenglang pergi ke kamarnya terhenti oleh ucapan Rezza

" Vano, Sebentar ada yg mau papa omongin ke kamu!! ". Ucap Rezza menyuruh Vano duduk di sampingnya

" Mau ngomong apa Yah ? ". Ucap Vano mendudukan bokongnya dia samping Rezza

VANLIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang