HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jlebb.....Seperti mimpi buruk baginya, melihat darah segar mengalir deras membasahi baju putih yg ia kenakan, raut wajah khawatir, cemas, sedih terpapar jelas diwajah tegas Vano, dengan tangan yg gemetar ia berusaha membangunkan Dellia agar tetap terjaga.
" Del, Dellia, bangun!!! , ngapain lo lindungin gue, gue gak pantes buat Terima pengorbanan lo del ". Ucapnya hampa menatap nanar wajah pucat gadis di dalam dekapannya.
" Kalian semua akan Terima akibatnya, gue akan balas perbuatan kalian semua , apa lagi sampai dia kenapa napa, kalian tunggu saja Bangsat!!! ". Ancam nya menatap tajam seluruh anggota geng badger dihadapanya,
Tak ingin terlibat dengan kantor polisi, semua anggota badger meninggalkan mereka berdua sendirian, hingga tak lama bunyi motor mendekat
Brumm... Brummm....
" Vano lo gak papa kan? ". Tanya Vindra tak dihiraukan
" Telfon supir gue, suruh anterin mobil kesini 1 menit ". Ucapnya dingin menghiraukan Vindra
" Gila lo Van, jarak rumah lo kesini jauh, mana mungkin cuma 1 menit ". Jelas Vindra heran melihat gelagat aneh Vano.
" Bos, kenapa baju lo merah semua, itu bukan darah kan ? ". Sela kenzo khawatir menyadarkan Vindra jika baju putih sahabat nya berlumuran darah,
Takut keadaan semakin parah Vindra merogoh saku celana nya mengambil ponsel,untuk menghubungi salah satu anggota Allvegra yg rumahnya tak jauh dari sini.
" Gue gak papa, tapi dia sedang kritis ". Ucap sendu Vano menahan air matanya,sembari memperlihatkan Dellia terkulai lemah di dekapannya, membuat kedua orang itu terkejut bukan main
" D-dellia? Itu Dellia kan? Dia kenapa Van? ". Tanya kenzo terbata bata
Belum sempat mendapat jawaban, mobil untuk membawa Dellia kerumah sakit sudah datang, seperti orang kesetanan Kenzo membawa mobil menembus gelapnya malam ke rumah sakit terdekat.
🐾🐾🐾
" Sus, suster, tolong bantu temen saya Sus, suster!!! " Teriaknya begitu sampai dirumah sakit, membuat semua orang menatap nya heran
" Maaf tuan, tapi jam segini semua dokter yg bertugas sudah pulang ". Jelas suster yg sudah bersiap pulang
" Telfon mereka semua, suruh dateng buat ngerawat temen gue, kalau gak kalian semua gue pecat sekarang juga ". Ancam nya menatap tajam sosok wanita paruh baya tersebut
" B-baik tuan,tapi lebih baik kita bawa pasiennya kedalam dulu,disini dingin takutnya membuat pasien semakin parah ".sarannya mendapat anggukan Vano dan yg lainnya
Ala brydal style Vano menggendong Dellia masuk ke IGD menunggu dokter datang,
" Bangsat, kenapa mereka belum dateng juga, Dasar kalian semua gak guna ". Makinya
" Van sabar, bentar lagi mereka dateng, kalau gak nanti gue telfon Bibi anisa ". Ucap Vindra berusaha menenangkan Vano
Tak lama kemudian sekumpulan dokter datang menghampiri ruang IGD

KAMU SEDANG MEMBACA
VANLIA
Teen Fiction" Kamu telah mengganti mimpi buruk ku dengan mimpi indah , kemarahan ku dengan ke bahagiaan dan kebencian ku dengan Cinta ". By : Zevano Antarsya Adhitama " Cinta sejati itu bukan berarti tidak bisa terpisahkan , itu hanya di pisahkan namun Tak ad...