Limabelass🐾

6 3 1
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.


Flashback on.......

Selepas pulang dari markasnya , Vano bergegas menuju sekolah untuk sekedar melihat sosok gadis yg dirindukan.

Bell sekolah sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah berakhir, semua siswa berhambur keluar kelas masing masing , masih menatap gerbang sekolah manik hitam miliknya menyapu, mencari sosok gadis yg dicari.

Dengan langkah gontai Dellia berjalan keluar gerbang, dia memilih berteduh dibawah pohon menunggu jemputan mang ucup sembari terus mendumel.

" Lama banget sih mang ucup ". Dumelnya terdengar lucu ditelinga Vano .

Melihat Dellia yg tak kunjung di jemput,Vano merogoh saku jaketnya mengambil benda pipih berbentuk kotak untuk menghubungi salah satu temannya ,

Hallo Bos ada apa?

Dimana lo sekarang? Dateng kesekolah buruan

Lah ngapain bos lo kesekolah, inikan udah waktunya pulang, mau gantiin jadi satpam lu ya

Diem lu, buruan dateng kesekolah jemput Dellia

Sorry bos, gue lagi kencan sama cewek gue

Bodo, buruan jemput

Lama pulang tinggal nama lo

Iya iya bos, lagian gengsi di pelihara, kayak gini kan jadinya..

Bacot buruan..

Belum sempat mendapat jawaban dari lawan bicaranya Vano bergegas menutup telfonnya.

Flashback off.....

🐾🐾🐾🐾

Seolah-olah berlari, dengan cepat hari sudah berganti gelap, dengan taburan bintang bintang menambah kesan tersendiri saat orang melihatnya.

Di Jln.pulau sari yg kini sudah terlihat ramai oleh banyaknya orang-orang berkumpul untuk Balap liar,tak lupa Vano dkk juga sudah datang mempersiapkan diri saat lomba dimulai nanti.

" Bos gimana lo udah siap kan ", tanya Kenzo mendapat anggukan Vano

" Selamat malam semua, terimakasih untuk yg sudah hadir di acara malam ini, tak perlu berlama lama, mari kita mulai perlombaan nya, bagi para peserta silahkan menuju Starting grid ", intruksi seorang pria yg berdiri di seberang jalan

" Gue pergi dulu "  Pamit Vano mendapat anggukan kedua sahabatnya

" Hati hati Van ", ucap Vindra

Vano bergegas menuju starting grid, namun suara teriakan seorang gadis menghentikan langkahnya

" Vano tunggu!! ". Teriak Dellia  sedikit ngos-ngosan

Sambil Berlari kecil dia mendekat ke arah Vano.

" Van lo jangan ikut ya, pliss firasat gue gak enak ", Pintanya membuat Vano mengerutkan keningnya

" Bukan urusan lo ".

" Kali ini aja, pliss tadi saat gue jalan kesini gue denger ada orang yg mau nyelakain lo Van ", jelas Dellia  tak dihiraukan

VANLIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang