LA Chap 11

2.4K 213 34
                                    


Lanjut lagi... Mumpung lg lancar 🤭

Jangan lupa Voment nya 🙏

.

Happy reading kha 💃💃💃

.

.

Perth yg tiba di kantornya siang itu, terlihat sangat kesal. Semua karyawannya terkena imbasnya. Hal sekecil apa pun bisa membuat seorang Tanapon menjadi murka.

Tak terkecuali Bua, sekretarisnya itu pun mendapat bagian kemarahan dari Boss nya.
Sehingga hari itu menjadi hari yg paling menakutkan di kantor itu, tak ada seorang pegawai pun yg berani menghadap untuk sekedar menyerahkan laporan atau pun meminta tanda tangan dari Boss mereka yg saat ini sedang terbakar amarahnya.

.

Sementara itu Ae yg telah bangun dari tidurnya, mencoba memasuki kamar Mommy nya.
Betapa terkejutnya saat ia melihat Mommy nya sedang tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamarnya.

Dengan berlari menuruni anak tangga, ia memanggil bibi Nira.
Nira yg sempat kaget mendengar teriakan Khun kecilnya, segera berlari menghampiri Ae.
Ae menceritakan apa yg baru saja di lihatnya, kemudian Nira memanggil salah seorang security yg ada di depan untuk membantunya.

Mereka bertiga pun naik ke lantai dua menuju ke kamar majikannya.
Nira dan security itu mengangkat tubuh Saint dan membaringkannya di ranjang.

Sementara Ae sudah menangis terisak-isak melihat Mommy nya yg pingsan tak sadarkan diri.
Setelah Nira mengoleskan minyak angin ke beberapa tempat, akhirnya Saint sadar dari pingsannya.

" Enggh... Sshh... " Saint melengkuh dan meringis kesakitan saat sadar dari pingsannya.

" Mommy.. Hiks... Hiks... " isak Ae memanggil Mommy nya

" Syukurlah... Khun sudah sadar... " ucap Nira

" Aahh... Kepala ku sakit bi... " rintih Saint

" Mommy... Kenapa... Hiks... Mommy... Hiks... Mommy sakit ? " tanya Ae dalam isaknya

" Khun kita ke dokter na... " ajak Nira

" Tidak usah bi... Tolong berikan obat sakit kepala untuk ku... " ucap Saint lirih

" Baik Khun... Sebentar saya ambilkan.. " Nira pun langsung pergi untuk mengambil obat yg Saint pinta.

" Mommy kenapa... Hiks... Mana yg sakit... Hiks... Hiks.. " Ae masih terus terisak

" Ae sayang... Jangan menangis na, kepala Mommy hanya pusing sayang... Ae jangan menangis lagi ya... " ucap Saint lirih, Ae pun mengangguk dan berhenti menangis, walaupun sesekali masih terdengar isak annya.

" Ini Khun... Di minum na... " ucap Nira yg datang dengan membawakan obat dan segelas air putih.

Saint pun meminum obat yg di berikan oleh Nira, entah mengapa rasa pusing itu tidak mau hilang jg.
Baru kali ini dia merasakan sakit kepala seperti ini. Tubuhnya terasa lemas hingga berdiri pun ia tak sanggup.

" Ae sayang... Dengar Mommy na, Ae bersama bibi Nira dulu ya... Mommy mau istirahat dulu... " ucap Saint kepada Ae

" Ae mau temani Mommy di sini saja... Ae ga mau sama bibi Nira... " tolak Ae saat Saint memintanya untuk pergi

" Ayo Khun Ae... Biarkan Mommy na Ae istirahat ... " ajak Nira

" Mommy ingin tidur sebentar saja... Ae mau kan dengar apa kata mami... " ucap Saint perlahan, Ae pun mengangguk dan mengikuti bibi Nira

Love Accidentally ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang