LA Chap 13

2.6K 205 76
                                    

Ga kerasa uda seminggu ga up 🙂
Masih ada yg nungguin ga ya ?

Oke deh, langsung aja ya...

.

Jangan lupa Voment nya...

.

Happy reading kha 💃💃💃

.

.

Hari berganti hari, tak terasa sudah usia kandungan Saint memasuki usia sembilan bulan.
Di usia kehamilannya yg sudah semakin tua, membuat Saint sedikit kesulitan untuk beraktifitas seperti biasanya.

Perth membatasi kegiatan Saint sehari-hari, dia menugaskan seorang sopir untuk mengantar jemput Ae ke sekolah.
Setiap hari Saint hanya menghabiskan waktunya di rumah, untuk menunggu anak dan suaminya saja.

Kadang timbul rasa bosan pada diri Saint, saat sendirian di rumah.
Saint merasa Perth terlalu protektif dan posesif, sehingga melarangnya untuk pergi ke luar rumah.

.

Siang itu, Saint merasa sangat gelisah.
Tidak seperti biasanya, ia sangat ingin bertemu dengan suaminya.
Saint mencoba menelepon suaminya di kantor, namun ponsel Perth selalu sibuk dan tak bisa di hubungi.

" Ck...Sibuk terus...bicara dengan siapa sih, sampai2 telpon ku tak di jawabnya.." gerutu Saint di kamarnya.

Tanpa berpikir lagi, Saint langsung berganti pakaian lalu meraih ponsel dan tas nya. Dengan menaiki taxi yg sudah di pesannya, Saint pun pergi menuju ke kantor suaminya.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, Saint pun sampai di kantor suaminya.
Setelah keluar dari taxi, Saint langsung masuk ke lobby dan langsung menuju ke lift yg membawanya ke lantai tempat kantor suaminya berada.

Setelah keluar dari lift, Saint langsung menuju ke ruangan suaminya.
Di depan kantor suaminya, Saint tak menemukan Bua sekretaris suaminya.

" Tumben...gadis itu tak ada di mejanya, apa ia sedang keluar..." menolog Saint, saat melewati meja sekretaris suaminya.

Karna tak melihat Bua di mejanya, Saint pun langsung menuju ke ruangan suaminya yg ada di ujung lorong.
Saat berada di depan pintu ruangan Perth, samar2 Saint mendengar suara orang berbicara.

Tangannya bergetar saat memegang knop pintu yg ada di depannya.
Dia sadar, saat ini suaminya tak sendirian. Ada seseorang yg sedang bersamanya, dan sedang berbicara dengan suaminya.

Dada nya terasa berdesir tak menentu, merasakan gelisah di hatinya.
Bimbang dan takut, itulah yg di rasakannya saat ini.

Setelah terdiam sesaat di depan pintu, tangannya perlahan dan gemetar membuka pintu yg ada di depannya.
Perlahan pintu pun terbuka, tanpa bersuara.

Demi Tuhan apa pun akan Saint lakukan, agar ia tak melihat pemandangan yg ada di depannya saat ini. Saat pintu terbuka lebar dan kaki nya melangkah masuk ke dalam.
Saint melihat dengan rasa tak percaya, suaminya sedang bersama dengan seorang wanita, dan mereka sedang berciuman.

" Pe...Perth..." gumam Saint lirih, saat melihat kedua orang yg berlainan jenis itu sedang berciuman.

Kedua nya terkejut saat menyadari seseorang sedang berada di ruangan itu, dan melihat apa yg sedang mereka lakukan barusan.

" Saint !!" Perth terkejut, kemudian melepaskan pelukannya kepada wanita itu.

Begitu pun juga dengan wanita itu, dia pun sama terkejutnya dengan Perth.

Love Accidentally ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang